Kurt Christoph Graf von Schwerin
Kurt Christoph Graf von Schwerin (26 Oktober 1684 – 6 Mei 1757) adalah seorang Jenderal Marsekal lapangan Prusia, salah seorang komandan terkemuka bawahan Friedrich yang Agung.
Kurt Christoph Graf von Schwerin | |
---|---|
Lahir | Löwitz, Pommern Swedia | 26 Oktober 1684
Meninggal | 6 Mei 1757 Praha, Bohemia | (umur 72)
Pengabdian | Belanda Mecklenburg-Schwerin Prusia |
Dinas/cabang | Infanteri |
Lama dinas | –1757 |
Pangkat | Marsekal lapangan |
Perang/pertempuran | Pertempuran Gadebusch Pertempuran Mollwitz Pertempuran Praha |
Biografi
suntingDia dilahirkan di Löwitz, Pommern, pada usia belia ia telah bergabung dalam tentara Belanda dan ikut berperang dalam Pertempuran Schellenberg dan Pertempuran Blindheim.
Pada tahun 1707 ia diangkat menjadi letnan kolonel pada angkatan Kadipaten Mecklenburg-Schwerin, hadir dalam Pertempuran Ramillies dan Pertempuran Malplaquet, dan menyertai komandan Swedia Magnus Stenbock pada pertempuran Gadebusch. Pada tahun 1713 ia menyertai Raja Karl XII dari Swedia dalam penangkapannya di Bender, lalu pada tahun 1718 diangkat menjadi mayor jenderal.
Pada tahun 1719 ia melawan tentara Hannover yang menginvasi Mecklenburg, dan pada tahun berikutnya mulai mengabdi kepada Raja Prusia. Pertama-tama ia ditugaskan dalam misi-misi diplomatik, tapi pada Januari 1722-1723 ia diserahi komando resimen infanteri. Pada tahun 1730, selaku mayor jenderal ia menjadi anggota mahkamah yang mengadili putra mahkota Frederick karena membelot. Pada tahun 1733, sebagai pucuk pimpinan tentara Prusia berhasil melakukan tugas yang halus dan sulit dalam menyelesaikan permasalahan Mecklenburg dengan keterampilannya yang hebat.
Tahun berikutnya ia menjadi letnan jenderal, lalu pada tahun 1739 menjadi jenderal pasukan infanteri. Semasa hidup Raja Friedrich Wilhelm, ia juga ditugaskan pada pekerjaan administratif. Saat Friedrich Yang Agung naik tahta, ia mengangkat jabatan Schwerin menjadi jenderal marsekal lapangan dan melantiknya menjadi count (pangeran). Pada Perang Schlesien Pertama ia membuktikan ketepatan pilihan tuannya dengan kepemimpinannya yang cemerlang pada Pertempuran Mollwitz (10 April 1741), yaitu saat meyakinkan sang raja untuk meninggalkan medan tempur dengan alasan bahwa ia mungkin akan ditangkap karena kalah.[1] Ia berhasil mengubah pertempuran yang meragukan itu menjadi sebuah kemenangan yang nantinya menentukan nasib Silesia.
Setelah berakhirnya perang ia menjadi gubernur benteng penting Brzeg dan Nysa. Pada Perang Schlesien Kedua (1744–1745), Schwerin memimpin tentara yang berbaris dari Glatz, lalu bertemu dengan tentara raja di dekat tembok Praha dan memainkan peran unggul dalam pengepungan dan penawanan tempat tersebut (10 September 1744).
Beberapa saat setelahnya, raja terpaksa mundur dari Bohemia, Schwerin kembali unjuk diri. Tetapi kemudian ia menarik diri ke tanahnya untuk mencurahkan tenaganya pada rakyat di masa-masa damai.
Ia kembali ke medan tempur ketika pecahnya Perang Schlesien Ketiga (1756). Selama kampanye pertama ia mempimpin perang di pihak Bohemia dan pada tahun 1757 kembali meniti jalan yang sama dengan tahun 1744 dengan bergabung dengan Friedrich di Praha. Pada tanggal 6 Mei setelah Pertempuran Praha, ia memimpin serbuan resimen sayap kiri mengenakan warna resimen tersebut di tangannya sambil menyeru: "Ayo semua orang-orang Prusia yang gagah berani ikuti aku!" setelahnya ia terkena dan terbunuh oleh sebuah peluru meriam.[2]
Monumen peringatan
suntingFriedrich membangun patung tentara terkemukanya Kurt Christoph Graf von Schwerin di Wilhelmplatz (sekarang bagian dari Wilhelmstraße) dan monumen peringatan di medan tempur Praha tempat ia gugur. Sejak tahun 1889 pasukan Infanteri ke 14 (Pomeran ketiga) tentara Jerman dinamai dengan namanya.
Catatan
suntingKata Graf berasal dari Bahasa Jerman Hulu Pertengahan grave, yang biasanya diambil dari bahasa Latin: graphio. Graphio sebagai gantinya disangka berasal dari gelar Bizantium grapheus, yang berasal dari kata kerja berbahasa Yunani γρᾰ́φειν (graphein, "menulis").[3] Walaupun penjelasan lain telah dikemukakan, namun Jacob Ludwig Carl Grimm dan Wilhelm Carl Grimm tetap melihat kemungkinan asalnya dari Yunani, mengusulkan hubungannya dengan kata Goth: gagrêfts, yang berarti "keputusan, dekrit". Akan tetapi, Grimm berdua tadi mengemukakan solusi yang memungkinkan hubungan terhadap kata bahasa Inggris Kuno: gerēfa (reeve), yang mana ge- merupakan awalan yang diambil oleh Grimms dari Bahasa Proto-Jermanik *rōva, yang berarti nomor.[4]
Rujukan
suntingArtikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Schwerin, Kurt Christoph, Count von". Encyclopædia Britannica. 24 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 393–394.