Lasiolat, Belu

kecamatan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur

Lasiolat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Belu, Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kecamatan ini berjarak sekitar 25 Km ke arah timur dari Kota Atambua. Ibu kotanya berada di Lahurus, Desa Fatulotu. Sepanjang batas wilayah utara kecamatan ini berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Lasiolat
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenBelu
Populasi
 • Total6,681 jiwa jiwa
Kode Kemendagri53.04.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5306072 Edit nilai pada Wikidata
Luas64,00 km²
Kepadatan104 jiwa/km²
Desa/kelurahan7
Peta
PetaKoordinat: 9°4′25.000″S 125°2′51.000″E / 9.07361111°S 125.04750000°E / -9.07361111; 125.04750000

Sejarah

sunting

Lahurus adalah sebuah kampung di Desa Fatulotu dan menjadi ibu kota Kecamatan Lasiolat merupakan salah satu pusat Misi Katolik terpenting di Pulau Timor dan sekitarnya pada abad ke-19. Dari Lasiolat, berasal tokoh Katolik yakni Yosef Atok (asal suku Leoklaran Lahurus) yang dibaptis pertama menjadi Katolik di Larantuka pada tahun 1800-an. Karena bernama Yosef Atok, keturunannya menyebut dia sebagai Atok Serani artinya Atok Kristen. Dan keturunan dari Atok Serani kelak ditemui dalam sejumlah pastor Katolik yang disebut Atok Pastor antara lain Pater Gabriel Atok, SVD, alm. dan Pastor Stefanus Mau, Pr. Dari Lahurus juga tampil Imam Pertama Gereja Katolik Nusa Tenggara dan juga Uskup Pertama Indonesia Timur yakni Mgr. Gabriel Manek|Gabriel W. J. Manek, SVD[butuh rujukan].

Batas wilayah

sunting

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Timor Leste
Timur Kecamatan Raihat
Selatan Kecamatan Lamaknen
Barat Kecamatan Tasifeto Barat

Desa/ kelurahan

sunting
  1. Baudaok
  2. Dualasi
  3. Fatulotu
  4. Lakanmau
  5. Lasiolat
  6. Maneikun
  7. Raiulun

Pranala luar

sunting
  1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2015