Legacy SR
Legacy SR adalah jenama bodi bus yang diproduksi oleh perusahaan pembuat karoseri Laksana asal Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Legacy SR merupakan karoseri bus yang banyak diberdayakan oleh beberapa operator bus secara komersial untuk kebutuhan moda transportasi bus antarkota jarak menengah maupun jarak jauh, termasuk untuk bus pariwisata dan penggunaan bagi sektor privat sebagai sarana angkutan penumpang.
Legacy SR | |
---|---|
Gambaran | |
Produsen | Laksana |
Tahun produksi | 2011-sekarang |
Bodi & kerangka | |
Jenis | Bodi bus |
Tipe bodi | Seri Legacy SR |
Sasis | |
Jenis kendaraan | |
Varian |
|
Dimensi | |
Panjang |
|
Lebar | 2.500 mm |
Tinggi |
|
Kronologi | |
Pendahulu | Legacy |
Sejarah
suntingKaroseri Legacy SR merupakan seri pengembangan berikutnya dari model Legacy yang dirilis sejak 2008. Disain awal bus ini, menggunakan model kaca depan tunggal (single glass) dengan aksen luar pembatas samping (disebut selendang) berbentuk serupa dengan bumerang yang mengarah ke belakang.[1] Pada 2011, Laksana merilis pembaruan disain Legacy yang disebut dengan Legacy SR1, dengan perubahan disain signifikan pada bentuk aksen selendang yang mengarah ke depan serta pembaruan bentuk bumper depan dan belakang. Kemudian pada 2013, melalui pembaruan berikutnya, karoseri Laksana mengubah tampilan disain lampu depan dan belakang dengan sedikit aksen pada bumper depan.[1]
Pengembangan varian Legacy SR ini, terus berlanjut dengan pembaruan pada beberapa aksen bagian luar, terutama pada desain lampu depan dan belakang, hingga diluncurkannya Legacy SR2 pada 2016 yang masih menggunakan kaca depan tunggal, serta pengembangan varian produk ke berbagai model dan dimensi bus pada 2017, termasuk perubahan signifikan pada tampilan depan bus dengan menggunakan kaca depan ganda (double glass). Pengembangan varian ini mulai dari model Legacy SR2 HD (high decker) hingga merilis model bus tingkat yang disebut dengan Legacy SR2 DD (double decker).[2] Bus tingkat ini mulai diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2018, sekaligus pembaruan pada model Legacy SR2 HD Prime.[3] Setahun kemudian, Laksana merilis varian Legacy SR2 Transporter MHD (mid-high decker), untuk mengakomodasi kebutuhan ruang bagasi yang luas, hingga dapat memuat 6 unit kendaraan roda dua dan sarana pengiriman barang antarkota.[4] Varian ini dirilis menggunakan sasis Mercedes-Benz OH1626.[a][5]
Dalam ajang GIIAS 2019, Laksana meluncurkan bus kelas tidur (sleeper class), yakni konsep bus dengan masing-masing kabin bagi setiap penumpang dengan kursi yang lebih lebar dan dapat direbahkan hingga 150o.[6][7] Varian lain dari versi ini adalah Legacy SR2 Combi Suites Family yang dirilis pada 2022, dengan kombinasi konfigurasi kursi konvensional pada bagian depan dan kabin tidur (sleeper seat) pada bagian belakang, tanpa harus menggunakan karoseri double decker.[8] Varian ini mengadopsi kaca depan tunggal dengan kapasitas yang dapat memuat hingga 29 penumpang, dibuat pertama kali untuk operator bus Sinar Jaya.[9]
Pada 2021, Karoseri Laksana kembali meluncurkan disain bus dengan kaca depan tunggal (single glass) sebagaimana konsep disain Legacy SR2 generasi awal, untuk meningkatkan aspek visibilitas bagi penumpang agar pandangan tidak terhalangi oleh pembatas kaca depan pada varian double-glass.[10] Terdapat dua varian yang diambil dari basis model bus Legacy SR2 HD Prime ini yang disebut dengan Legacy SR2 Panorama dan Legacy SR2-S. Perbedaan utama kedua varian tersebut terletak dari penempatan aksen pembatas samping (selendang) yang menyatu dengan atap untuk varian SR2-S dan selendang terpisah bagi varian SR2 Panorama (menyatu dengan spion), sehingga menimbulkan kesan atap yang mengambang (floating roof). Selain itu, ukuran kaca depan varian SR2 Panorama lebih tinggi 14mm dan bentuk kerangka lampu kabut (fog lamp) yang lebih tegas, sejajar dengan lampu utama (head lamp).[11]
Dalam ajang GIIAS 2022, Laksana merilis generasi ketiga seri Legacy SR yang disebut dengan Legacy SR3.[12][13] Pembaruan dari generasi sebelumnya ini, dilengkapi dengan fitur keselamatan Front Underrun Protection System (FUPS)[b] dan pembaruan-pembaruan lainnya termasuk perubahan pada disain lampu depan (head lamp), lampu belakang dan lampu kabut (fog lamp).[15] Seri tertinggi dari varian ini disebut dengan Legacy SR3 Ultimate dengan tambahan detail aksen dan material yang digunakan, termasuk penggunaan ornamen panel kayu pada interior serta aksen garis yang memanjang ke belakang pada eksterior bus.[16] Dalam ajang pameran ini, Laksana memperkenalkan tiga varian yakni, SR3 Ultimate XHD[c], SR3 Suites Combi[d] dan SR3 Suites Class.[e][19] Peluncuran ini sekaligus menandai 45 tahun perjalanan Laksana dan kiprahnya dalam industri karoseri, baik di dalam negeri maupun luar negeri.[20] Pembaruan generasi ketiga ini, selain menghilangkan aksen selendang untuk kenyamanan pandangan penumpang dengan kaca depan tunggal,[21] juga terdapat varian dengan kaca depan ganda yang bertujuan untuk memudahkan pergantian suku cadang, agar dapat disesuaikan dari seri SR2 sebelumnya.[22]
Varian
suntingVarian produk Legacy SR yang diproduksi oleh Laksana, dimensinya disesuaikan dengan kebutuhan untuk sarana angkut jumlah penumpang dan jenis sasis yang digunakan,[23] sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan Pemerintah melalui PP nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan[24] dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 117 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek.[25]
Basis model | Dimensi (mm) | Kapasitas (kursi) | ||
---|---|---|---|---|
Lebar | Panjang | Tinggi | ||
HD Prime/Panorama | 2.500 | 12.800 | 3.750 | 47[f] 59[g] |
XHD Prime/ Panorama | 3.890 | |||
Suites (sleeper) | 3.750 | 20-24[h] | ||
DD (double Deck)[27] | 13.500 | 4.180 | 66[i] | |
Suites (sleeper/combi)[j] | 3.750 | 22-29[k] |
Varian seri Legacy SR terbagi menjadi beberapa kelas, di antaranya "HD" (high decker), "SHD" (super high decker), "XHD" (extra high decker), "DD" (double decker), "Suite Class" (sleeper) atau "Suite Class/Combi/Family" dan kelas "Transporter" yang memiliki ruang bagasi paling luas dibandingkan dengan varian lainnya, serta kelas "Panorama" dengan penampilan kaca depan tunggal (single glass) yang lebih tinggi dari seluruh seri Legacy SR.[2]
Komersial
suntingKaroseri Legacy SR banyak digunakan sebagai sarana angkutan penumpang jarak jauh kelas premium, umumnya sebagai moda transportasi lintas provinsi trayek jarak menengah dan jauh serta bus pariwisata non-trayek. Untuk sarana angkutan bus pariwisata, seri Legacy digunakan untuk menambah armada Pandawa 87,[30] armada Bigbird yang dimiliki oleh Bluebird dan TAM Pariwisata.[31] Sementara itu, untuk sarana angkutan bertrayek antarprovinsi, seri Legacy Suites Combi, digunakan sebagai armada operator bus Sinar Jaya, Gunung Harta dan perusahaan asal Pulau Sulawesi, yaitu Adhi Putra[32] serta Harapan Jaya dengan armada bus tingkatnya yang menggunakan Legacy SR2 DD dengan sasis Scania K410iB tiga sumbu roda (triple axle).[33] Sedangkan untuk seri Legacy SR lain, menjelang akhir 2021, Sudiro Tungga Jaya merilis armada barunya menggunakan Legacy SR2 XHD Prime (dengan sasis Volvo B11R), setelah sebelumnya merilis karoseri yang sama, dengan menggunakan sasis Mercedes-Benz OH2542.[34] Awal 2023, Rosalia Indah mengumumkan akan menambah armadanya menggunakan Legacy SR3 XHD Panorama dengan sasis Hino RM280,[35] lalu PO Handoyo tercatat menggunakan karoseri seri Legacy yang juga menggunakan sasis Hino series.[36] Karoseri Legacy SR juga digunakan untuk armada-armada operator bus antara lain Agra Mas, DAMRI, Kramat Djati, Pahala Kencana, Putera Mulya, Sumber Alam, Siliwangi Antar Nusa, Raya dan beberapa operator bus lainnya.[37][38]
Untuk pasar luar negeri, Laksana telah mengekspor Legacy SR2 XHD Prime dan bus tingkat Legacy SR2 DD ke Bangladesh. Bus tingkat yang diekspor ini, memiliki spesifikasi yang berbeda dengan yang dipasarkan untuk dalam negeri termasuk dimensi yang lebih panjang hingga 14,4 meter dan sasis yang digunakan yakni Scania K410eB triple axle.[39] Laksana merintis pemasaran ke luar negeri sejak 2009 dengan mengapalkan unit-unit bus varian selain seri Legacy SR, di antaranya Cityline, Discovery dan Nucleus.[40] Selain Bangladesh, Laksana juga memasarkan produknya ke Fiji, tetapi pemasaran ini dihentikan pada 2018, terkait kendala regulasi emisi Euro 4 yang ditetapkan oleh negara tujuan.[l][42]
Apresiasi dan penghargaan
suntingTahun | Nomine/Karya | Penghargaan | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|
2018 | All New Legacy SKY SR2 | Good Design Indonesia-KEMENDAG | Menang | [43] |
Galeri
sunting-
Legacy SR2 XHD Prime milik ENA (Bangladesh)
-
Legacy SR1 milik DAMRI
-
Legacy SR2 Suite Class milik Pandawa 87
-
Legacy SR2 HD Prime milik Handoyo
Catatan
sunting- ^ Pengguna perdana varian Legacy SR2 Transporter ini adalah operator bus Sinar Jaya.
- ^ Regulasi standar keselamatan nomor 93 (R93) UNECE tentang sistem proteksi kendaraan (Front Underrun Protection Device).[12][14]
- ^ Pengguna perdana varian ini adalah operator bus Siliwangi Antar Nusa yang digunakan untuk melayani rute Pekanbaru-Blitar.[17]
- ^ Pengguna perdana varian ini adalah operator bus Sinar Jaya.[18]
- ^ Pengguna perdana varian ini adalah operator bus Sudiro Tungga Jaya.[18]
- ^ Kapasitas kursi maksimum dengan konfigurasi tata letak 2 kursi baris kiri dan kanan (2-2).
- ^ Kapasitas kursi maksimum dengan konfigurasi tata letak 2 kursi baris kiri dan 3 kursi baris kanan atau sebaliknya (2-3).
- ^ Seri Suite Class adalah bus kelas tidur (sleeper) dengan jumlah kapasitas penumpang yang lebih sedikit dengan bus yang berdimensi 3,75 meter, karena perhitungan center of gravity dan roll-factor yang lebih besar. Secara umum, sasis yang digunakan oleh seri ini dengan Berat Kotor Kendaraan (gross vehicle weight) antara 16 hingga 18 ton, sehingga dapat dipasangkan dengan sasis Hino RN285, Mercedes-Benz OH1626 atau OH1826 dan Scania K360iB.[26]
- ^ Kapasitas kursi maksimum dengan konfigurasi tata letak 12 kursi lantai bawah dan 54 kursi lantai atas.
- ^ Seri yang disebut dengan Combi adalah gabungan antara baris kursi konvensional yang berada di bagian depan bus dan kursi tidur pada bagian belakang.[28]
- ^ Kapasitas kursi maksimum dengan konfigurasi tata letak 2 kursi baris kanan dan 1 kursi kiri (2-1) (kapasitas penumpang berbeda jika konfigurasi bus menggunakan seri Combi).[29]
- ^ Regulasi standar emisi Euro 4 untuk mesin diesel, mulai diberlakukan Pemerintah sejak 12 April 2022, melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.[41]
Referensi
sunting- ^ a b Radityasani, Muhammad Fathan (5 Juli 2022). Azwar Ferdian, ed. "Ini Deretan Generasi Bus Pendahulu Legacy SR3". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ a b Radityasani, Muhammad Fathan (31 Oktober 2020). Azwar Ferdian, ed. "Inilah Beragam Model Legacy SR2 Milik Karoseri Laksana". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ Ghozali, Khairul Imam (5 Agustus 2018). "GIIAS 2018: Keren! Bus Tingkat Mewah Buatan Indonesia". Detik.com. Diakses tanggal 29 Juli 2022.
- ^ Kuswaraharja, Dadan (25 Maret 2019). "Bus Anyar Karoseri Laksana Ini juga Muat 6 Motor". Detik.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (29 Juli 2021). Azwar Ferdian, ed. "Mengenal Bodi Bus Legacy SR2 Transporter, Bisa Angkut Motor". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ Anshori, Luthfi (14 Juli 2021). "Perusahaan Karoseri Pembuat Sleeper Bus, Ada Laksana dan Adiputro". Detik.com. Diakses tanggal 29 Juli 2022.
- ^ Muhammad R (22 Juni 2019). "Laksana Memperkenalkan Legacy SR2 Suites Class: Fitur Lengkap, Privasi Terjaga". Mobitekno.com. Diakses tanggal 29 Juli 2022.
- ^ Momot, Ivan Casagrande (14 April 2022). "Beroperasi di Lebaran, Bus Suites Combi Family Series Milik Sinar Jaya Unik Beli Tiketnya". Gridoto.com. Diakses tanggal 29 Juli 2022.
- ^ Anshori, Luthfi (20 April 2022). "Resmi Diluncurkan, Inilah PO Pertama Pemilik Bus Suites Combi Garapan Laksana". Detik.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ Anshori, Luthfi (20 September 2021). "Resmi! Bus Single Glass Terbaru Laksana Dirilis, Namanya Legacy SR2 Panorama". Detik.com. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (26 September 2021). Azwar Ferdian, ed. "Bedanya Bus Legacy SR2 Panorama dengan SR2 Single Glass". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ a b Anshori, Luthfi (13 Agustus 2022). "Bus Laksana Legacy SR3 Ultimate Makin Mewah dan Canggih, Seperti Bus di Eropa". Detik.com. Diakses tanggal 20 Agustus 2022.
- ^ Momot, Ivan Casagrande (12 Agustus 2022). "Klaim Lebih Aman, Laksana Rilis Seri Bus Legacy SR3 Ultimate di GIIAS 2022". Gridoto.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ "Regulation No 93 of the Economic Commission for Europe of the United Nations (UNECE)" (PDF), Official Journal of the European Union, 17 Juli 2010, diakses tanggal 20 Agustus 2022
- ^ Darmawan, Hari (15 Agustus 2022). Choirul Arifin, ed. "Intip Mewahnya Bus Legacy SR3 dari Karoseri Laksana di GIIAS 2022". Tribunnews.com. Diakses tanggal 20 Agustus 2022.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (16 Agustus 2022). Azwar Ferdian, ed. "Detail Perbedaan Legacy SR3 Ultimate dengan SR3 Biasa". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Agustus 2022.
- ^ Anshori, Luthfi (26 September 2022). "Bus Laksana Legacy SR3 Ultimate Pertama di Indonesia Bakal Nge-line di Jalur Ini". Detik.com. Diakses tanggal 1 November 2022.
- ^ a b DetikOto (19 Agustus 2022). "Sleeper Bus Laksana Legacy SR3 Nyaman Banget!". Detik.com. Diakses tanggal 14 September 2022.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (13 Agustus 2022). Aditya Maulana, ed. "Kenapa Laksana Tidak Luncurkan SR3 dengan bodi Bus Tingkat?". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Agustus 2022.
- ^ Momot, Ivan Casagrande (19 April 2022). "Tiga Bus dan Lini Bisnis Baru Rilis Tandai 45 Tahun Perjalanan Laksana". Gridoto.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Anshori, Luthfi (14 Agustus 2022). "Laksana Legacy SR3 Ultimate Hadir Tanpa Sekat Kaca dan Selendang, Apa Alasannya?". Detik.com. Diakses tanggal 1 November 2022.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (14 Agustus 2022). Azwar Ferdian, ed. "Bodi Legacy SR3 Juga Punya Model Double Glass". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Agustus 2022.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (28 September 2021). Azwar Ferdian, ed. "Melihat Dimensi Tinggi Deretan Bus Buatan Karoseri Laksana". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Juli 2022.
- ^ "PP Nomor 55 Tahun 2012". Mahkamah Agung Republik Indonesia. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ "Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 117 Tahun 2018" (PDF). Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (26 Agustus 2020). Ferdian, Azwar, ed. "Berikut Ini Sasis yang Cocok untuk Bodi Suites Class". Kompas.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Ramdan, Fadli (14 September 2022). "Intip Deretan Bus Tertinggi di Indonesia, Punya Fasilitas Kece". MNC Portal. Okezone.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Anshori, Luthfi (15 November 2022). "PO Gunung Harta Rilis Bus Suites Combi dengan Bodi Legacy SR3". Detik.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Aszhari, Arief (20 Agustus 2022). "Cocok Buat Keliling Indonesia, Ini Deretan Bus Sultan di GIIAS 2022". Liputan6.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Utama, Wira (9 Maret 2020). Priyanto, Wawan, ed. "Pandawa 87 Tambah 4 Unit Bus Mewah Seharga Rp 8 Miliar". Tempo.co. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (30 September 2022). Ferdian, Azwar, ed. "Bus Baru PO TAM, Upgrade ke Legacy SR2 Panorama". Kompas.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (2 Desember 2022). Maulana, Aditya, ed. "Deretan PO yang Sudah Pakai Suites Combi Bus Buatan Karoseri Laksana". Kompas.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Sibarani, Wahyu (14 Desember 2022). "Ini 8 Bus Double Decker Legendaris yang Bikin Gempar Pulau Jawa, Nomor 7 Kuat Cita Rasa Eropa". Sindonews.
- ^ Lie, Timothy (24 Oktober 2021). Mahfud, Ali, ed. "Sudiro Tungga Jaya Rilis 2 Armada Premium Legacy SR XHD Prime dengan Chasis VolvoB11R". Zona Surabaya Raya. Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Nayamenggala, Raden Yusuf (12 Januari 2023). "Buka Tahun 2023, PO Rosalia Indah Hadirkan Bus Baru Pakai Karoseri Laksana". MNC Portal. Okezone.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ Vresti Trisna, Citra Dara (10 Januari 2023). "Sejarah PO Bus Handoyo: Juara Bertahan di Jalur Selatan". Okezone.com. Diakses tanggal 15 Januari 2023.
- ^ "Client". Laksana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Januari 2023. Diakses tanggal 19 Januari 2023.
- ^ Anshori, Lutfi (19 Juni 2021). "Tembus Pasar Ekspor, Apa Keunggulan Bus Double Decker Laksana?". Detik.com. Diakses tanggal 16 Januari 2023.
- ^ Anshori, Luthfi (19 Juli 2021). "Daftar Bus Buatan Laksana yang Diekspor ke Fiji Hingga Bangladesh". Detik.com. Diakses tanggal 17 Januari 2023.
- ^ Anshori, Luthfi (23 Agustus 2022). "Negara Ini Minat Impor Bus Laksana, Modelnya Legacy SR3?". Detik.com. Diakses tanggal 17 Januari 2023.
- ^ Heizar, Eiben (26 Juli 2022). Arjanto, Dwi, ed. "Mengenal Aturan Euro 4 di Indonesia". Tempo.co. Diakses tanggal 17 Januari 2023.
- ^ Radityasani, Muhammad Fathan (27 Mei 2022). Kurniawan, Agung, ed. "Karoseri Laksana Mau Tambah Ekspor Bus, Incar Negara Tetangga". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Januari 2023.
- ^ Fat (6 Agustus 2018). "GIIAS 2018: Legacy SR2 Double Decker, Bus Tingkat Paling Keren Se-Indonesia". Mobilmo. Diakses tanggal 15 Januari 2023.