Liberalisasi borjuis
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Sejarah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) |
---|
Sejarah |
Generasi kepemimpinan |
Liberalisasi borjuis (Hanzi sederhana: 资产阶级自由化; Hanzi tradisional: 資產階級自由化; Pinyin: zīchăn jiējí zìyóuhuà) adalah sebuah istilah yang dipakai oleh Partai Rakyat Tiongkok untuk menyebut demokrasi perwakilan atau budaya populer Barat. Pada akhir 1980an, pemakaian besar pertama istilah tersebut adalah ketika sejumlah kampanye melawan liberalisme borjuis berlangsung sampai awal 1990an. Istilah tersebut sering dipakai dalam politik Tiongkok, dengan Konstitusi Partai Komunis[1] menyatakan bahwa tujuan partai tersebut meliputi "[me]lawan liberalisasi borjuis" sejalan dengan empat prinsip utama. Menurut Partai Komunis Tiongkok, konsep liberalisasi borjuis mula-mula dicetuskan oleh Deng Xiaoping, pemimpin tertinggi Tiongkok saat itu, pada awal 1980an.[2][3]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ CPC Constitution, CPC English Website, http://english.cpc.people.com.cn/65732/6758063.html Diarsipkan 2013-05-24 di Wayback Machine.
- ^ "邓小平反对资产阶级自由化的思想及当代启示--理论-人民网". theory.people.com.cn. Diakses tanggal 2020-05-04.
- ^ "邓小平:"坚持四项基本原则,任何时候我都没有让过步!"--邓小平纪念网--人民网". cpc.people.com.cn. Diakses tanggal 2020-05-04.