Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri.

Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.

Luxemburgisme sebagai demokratis revolusioner sosialisme

sunting

Para pemimpin dari Luxemburgisme mempunyai komitmen pada demokrasi oleh karena itu revolusi harus berlangsung secepat mungkin. Dalam kaitan ini, hampir sama dengan Dewan komunisme akan tetapi terdapat perbedaan komunisme karena bagi pengikut Luxemburgisme prinsip-prinsip pemilihan umum diterima dengan baik. Dalam perjuangannya hampir menyerupai Anarkisme akan tetapi hanya sebagai alat yang menentang atau untuk menghindari adanya pemimpin masyarakat otoriter oleh karena itu perlu adanya sebuah partai revolusioner yang terutama sebagi perjuang revolusioner dari kelas pekerjaan, Luxemburgisme menolak karena terdapat kesalahan dalam Lenin dan Trotsky yang ditulis dalam Organizational Questions of the Russian Social Democracy, or, Leninism or Marxism ? [1]

Referensi

sunting
  • Aronowitz, Stanley. "Postmodernism and Politics." Social Text, No. 21: Universal Abandon? The Politics of Postmodernism (1989), pp. 46–62.
  • Dziewanowski, M. K. "Social Democrats Versus "Social Patriots": The Origins of the Split of the Marxist Movement in Poland." American Slavic and East European Review, Vol. 10, No. 1. (Feb., 1951), pp. 14–25.
  • LeBlanc, Paul (1993). Lenin and the Revolutionary Party. Prometheus Books. ISDN 157392427X. 

Pranala luar

sunting