Prof. Dr. Marsigit, M.A. (lahir 19 Juli 1957) adalah ahli pendidikan matematika dari Universitas Negeri Yogyakarta. Namanya dikenal luas dari tulisan-tulisan terkait etnomatematika dan filsafat matematika, baik cetak maupun digital. Saat ini Marsigit merupakan guru besar dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus menjabat sebagai President of Etnomath Association.[1][2][3][4]

Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Foto resmi Marsigit sebagai Direktur Pascasarjana UNY
Direktur Program Pascasarjana UNY
Mulai menjabat
2017
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
President of Etnomath Association
Mulai menjabat
2018
Sekretaris Senat UNY
Masa jabatan
2016–2017
Ketua Program Studi Matematika UNY
Masa jabatan
1999–2003
Informasi pribadi
Lahir19 Juli 1957 (umur 67)
Kebumen, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Universitas London
Universitas Negeri Yogyakarta
Profesidosen
penulis
X: marsigitdrma Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

sunting

Marsigit dilahirkan di Kebumen tanggal 19 Juli 1957. Lahir dari keluarga sederhana, kemudian Marsigit hijrah ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menempuh pendidikan menengahnya. Marsigit selanjutnya mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikannya di IKIP Yogyakarta, kampus yang tahun 1999 berubah nama menjadi Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah lulus dari kampus ini, Marsigit pun mengabdikan dirinya sebagai dosen.

Berhasil menjadi dosen di almamaternya, tidak membuat Marsigit berhenti berjuang. Dia pun bertekad dapat kuliah di luar negeri. Keinginan itu pun akhirnya tercapai, Marsigit menempuh pendidikan masternya di Universitas London dan lulus tahun 1996. Tiga tahun setelah kembali ke Indonesia, Marsigit dipercaya menjadi Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta. Tugas ini dijalankannya hingga tahun 2003. Sembilan tahun kemudian, yakni pada tahun 2012, Marsigit meraih jabatan tertinggi karier seorang dosen, yaitu guru besar dalam bidang pendidikan matematika.

Empat tahun setelah dikukuhkan sebagai guru besar, Marsigit dipercaya memangku jabatan Sekretaris Senat Universitas Negeri Yogyakarta. Jabatan ini hanya dijalankannya selama satu tahun. Sebab, tahun 2017, dirinya ditunjuk oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Sutrisna Wibawa, menjalankan tugas sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Menjadi orang nomor satu di Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Marsigit bertekad menjalankan kepemimpinan yang transformatif, partisipatif, dan kolegial.[2]

Selain menjalankan perannya dalam bidang riset, pengabdian masyarakat, dan pendidikan tinggi, sebagai ahli pendidikan matematika Marsigit juga aktif menulis buku-buku matematika untuk pendidikan dasar dan menengah. Beberapa bukunya ditulis dalam bahasa Indonesia, sebagian yang lain dalam bahasa Inggris.[1][3]

Pemikiran

sunting

Saat menempuh pendidikan di Universitas London, Marsigit menemukan kesadaran bahwa pendidikan semestinya tidak sekadar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi sampai kepada membangun kehidupan. Kesadaran itu, menjadikannya bertekad mengubah paradigma dari pendidikan tradisional ke pendidikan inovatif. Pada sistem pendidikan tradisional, dipandang oleh Marsigit orientasinya ada pada guru. Hal ini dianggap sebagai manifestasi dari ego atau kepentingan orang dewasa yang diterapkan kepada generasi muda atau anak-anak. Keadaan ini menurutnya dapat berdampak tidak baik terhadap perkembangan seseorang dalam membangun kehidupannya dan hal ini sering tidak disadari oleh masyarakat.

Berbeda dengan paradigma tradisional, doktor filsafat matematika lulusan Universitas Gadjah Mada ini memandang pendidikan inovatif berorientasi kepada siswa, yaitu pendidikan yang berbasis kebutuhan peserta didik. Terkait pengimplementasian gagasan tersebut, sepulang dari Inggris, Marsigit mulai aktif menggunakan teknologi informasi dalam pembalajarannya. Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi informasi, dirinya mudah berinteraksi dengan mahasiswa sehingga dapat lebih mudah mengerti kebutuhan mahasiswanya.[butuh rujukan]

Kiprah dalam bidang etnomatematika

sunting

Prof. Dr. Marsigit, M.A. dikenal sebagai ahli pendidikan matematika serta ahli filsafat matematika yang memiliki perhatian besar atas etnomatematika, yaitu sebuah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari matematika dan penerapannya (yang diterapkan) pada kelompok budaya tertentu.[4] Perhatiannya dalam bidang matematika dibuktikannya melalui tulisan-tulisan dan seminar-seminar di mana dirinya menjadi narasumber. Beberapa jurnal ilmiah terkait etnomatematika yang dipublikasikan di tanah air, menggunakan pemikiran dan tulisan Marsigit sebagai rujukan.[4] Tahun 2018, Marsigit resmi menjabat sebagai President of Etnomath Association[5]

Pendidikan

sunting
  • S1 Pendidikan Matematika (FKIP IKIP Yogyakarta, lulus tahun 1981)
  • S2 Pendidikan Matematika (Universitas London, lulus tahun 1996)
  • S3 Filsafat Matematika (Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2007)

Riwayat jabatan

sunting
  • Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta
  • Sekretaris Senat Universitas Negeri Yogyakarta
  • Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
  • President Etnomath Association[5]

Daftar berikut memuat sebagian tulisan karya Marsigit.[1][3]

  • Pengembangan Kurikulum Pendidikan Matematika (Media Akademi, 2018)
  • Matematika untuk Sekolah Dasar, Sebuah Pendekatan Realistik Reflektif (Matematika, 2018)
  • Mathematics 1 for Junior High School Year VII (Yudhistira)
  • Mathematics 2 for Junior High School Year VIII (Yudhistira)
  • Mathematics 3 for Junior High School Year IX (Yudhistira)
  • Matematika SMP Kelas VII (Quandra)
  • Matematika SMP Kelas VIII (Quandra)
  • Matematika SMP Kelas IX'' (Quandra)
  • Matematika 1 SMA Kelas X (Quandra)
  • Matematika 2 SMA Kelas XI (Quandra)
  • Matematika 3 SMA Kelas XII (Quandra)
  • Pedoman Umum dan Khusus Pembelajaran Matematika SMP (Yudhistira)

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting