Masjkur
Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
(Dialihkan dari Masykur)
K.H. Masjkur (EYD: Masykur, 30 Desember 1904 – 19 Desember 1994) adalah Menteri Agama Indonesia pada tahun 1947—1949 dan tahun 1953—1955. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI tahun 1956—1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.
Masjkur | |
---|---|
Menteri Agama Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 11 November 1947 – 21 Januari 1950 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Amir Syarifuddin Mohammad Hatta Soesanto Tirtoprodjo |
Masa jabatan 30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Ali Sastroamidjojo |
Informasi pribadi | |
Lahir | Pagentan, Singosari, Malang, Keresidenan Pasuruan, Hindia Belanda | 30 Desember 1904
Meninggal | 19 Desember 1994 Jakarta, Indonesia | (umur 89)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | NU |
Sunting kotak info • L • B |
Keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan menonjol pada zaman pendudukan Jepang, sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Masjkur juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta)—yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI—di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.[1]
Pendidikan
sunting- Pesantren Siwalan Panci, Jawa Timur (4 tahun) Pesantren Tebuireng, Jawa Timur
- Madrasah Mamba'ul Ulum, Jamsaren, Solo (7 tahun)
- Pesantren Kiai Cholil, Bangkalan, Madura (1 tahun)
- Pesantren Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Karier
sunting- Ketua Cabang NU, Malang (1926—1930)
- Anggota PB NU (1930—1945)
- Ketua Umum PB NU (1950—1956)
- Ketua Golongan Islam DPR/MPR (1957—1971)
- Ketua I PB NU (1957—1959)
- Ketua Umum Pusat Sarbumusi (1960—1969)
- Rois Awal PB NU (1963—1972)
- Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PPP/Wakil Presiden PPP (1973— 1985)
- Rois Tsani PB Syuriah NU (1979—1984)
- Mustasyar PB NU (1984—)
- Pendiri Peta di Jawa (1943—1945)
- Anggota Pengurus Latihan Kemiliteran di Cisarua (1944—1945)
- Pimpinan Tertinggi Hizbullah Sabilillah (1945)
- Anggota PP Legiun Veteran RI (1975)
- Ketua III Dewan Harian Nasional Angkatan 45 (1976—1994)
- Anggota PPKI (1944)
- Anggota KNIP (1945—1946)
- Anggota Dewan Pertahanan Negara (1946—1948)
- Menteri Agama RI (1948—1950)
- Kepala Kantor Urusan Agama Pusat (1950—1953)
- Menteri Agama RI (1953—1955)
- Anggota DPR (1956—1960)
- Anggota DPRGR (1960—1971)
- Biro Politik Kotrar (1962—1966)
- Anggota DPA (1968)
Kegiatan Lain
sunting- Dewan Kurator Universitas Islam Indonesia (1948—1955)
- Dewan Kurator Perguruan Tinggi Ilmu Quran (1977—1994)
- Ketua Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) (1980—1994)
Pranala luar
sunting- Profil[pranala nonaktif permanen][2]
- Berita Diarsipkan 2012-01-18 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Anwaruddin |
Menteri Agama Indonesia 1947—1949 |
Diteruskan oleh: Teuku Mohammad Hasan |
Didahului oleh: Teuku Mohammad Hasan |
Menteri Agama Indonesia 1949 |
Diteruskan oleh: Wahid Hasyim |
Didahului oleh: Fakih Usman |
Menteri Agama Indonesia 1953—1955 |
Diteruskan oleh: Muhammad Ilyas |
- ^ Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2019
- ^ Fajar, Ardiansyah (08 November 2019). "KH Masjkur, Putra Malang yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional". https://jatim.idntimes.com/. Diakses tanggal 8 November 2019. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan)