Matthew Calbraith[1] Perry (10 April 1794 – 4 Maret 1858) adalah seorang komodor Angkatan Laut Amerika Serikat yang berdinas sebagai komandan sejumlah kapal perang. Pertempuran yang diikutinya antara lain Perang Meksiko-Amerika dan Perang tahun 1812. Kedatangannya bersama armada Kapal Hitam berhasil menyebabkan dibukanya isolasi Jepang terhadap Dunia Barat melalui Konvensi Kanagawa pada tahun 1854. Perry sangat menaruh perhatian terhadap pendidikan perwira angkatan laut dan ikut membantu mengembangkan sistem magang yang dijadikan dasar kurikulum angkatan laut di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada masa kemajuan teknologi mesin uap, Perry aktif sebagai penganjur modernisasi Angkatan Laut Amerika Serikat, sehingga dikenal sebagai "Bapak Angkatan Laut Mesin Uap".

Matthew C. Perry
Fotografi oleh Mathew Brady, c. 1856–58
Komandan Skuadron India Timur
Masa jabatan
20 November 1852 – 6 September 1854
Sebelum
Pengganti
Joel Abbot
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Matthew Calbraith Perry

(1794-04-10)10 April 1794[butuh rujukan]
Newport, Rhode Island, Amerika Serikat
Meninggal4 Maret 1858(1858-03-04) (umur 63)
New York City, Amerika Serikat
Suami/istri
(m. 1814)
Anak10
Orang tua
Tanda tangan
Karier militer
Pihak Amerika Serikat
Dinas/cabang Angkatan Laut Amerika Serikat
Masa dinas1809–1858
PangkatKomodor
KomandoUSS Shark
Africa Squadron
USS Fulton
New York Navy Yard
USS Mississippi
Mosquito Fleet
USS President
Pertempuran/perangInsiden Little Belt
Perang 1812

Perang Barbaria Kedua
Penindasan Perdagangan Budak

Pembukaan Jepang
Perang Meksiko–Amerika Serikat

Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Masa kecil dan karier angkatan laut sunting

Matthew Perry lahir sebagai putra dari ibu bernama Sarah Wallace (Alexander) dan ayah seorang kapten angkatan laut bernama Christopher R. Perry. Kakaknya bernama Oliver Hazard Perry. Matthew Perry diterima sebagai kadet angkatan laut pada tahun 1809. Penugasan awalnya di kapal USS Revenge yang dikomandani oleh kakaknya sendiri. Di bawah komando kakaknya, Perry ikut serta dalam Pertempuran Danau Erie di atas kapal bendera Lawrence dan kapal bendera penggantinya, Niagara.

Pada awal kariernya, Perry berdinas di antaranya untuk USS President sebagai pembantu Komodor John Rodgers (1772–1838) yang menang bertempur melawan kapal Inggris HMS Little Belt tidak lama sebelum deklarasi resmi Perang Tahun 1812. Jabatan tersebut terus dijalaninya selama Perang Tahun 1812. Perry juga berada di atas kapal President sewaktu kapal itu berhadapan dengan kapal Inggris HMS Belvidera. Tembakan meriam pertama dilakukan sendiri oleh Komodor John Rodgers, namun tembakan berikutnya menyebabkan meriam pecah hingga melukai Rodgers dan Perry serta mengakibatkan korban awak kapal tewas atau luka.[2] Setelah peristiwa itu, Perry dipindahkan ke kapal USS United States, dan tidak lagi menemui pertempuran berarti dalam perang karena kapal tersebut terperangkap di pelabuhan New London, Connecticut. Setelah ditandatanganinya Traktat Ghent yang mengakhiri perang, ia bertugas di berbagai kapal di Laut Tengah. Pada Perang Barbary Kedua, Perry bertugas untuk Komodor William Bainbridge. Ia lalu berdinas untuk kapal patroli di perairan Afrika di atas kapal USS Cyane yang melayari lepas pantai Liberia dari tahun 1819 sampai 1820. Seusai tugasnya di Afrika, Perry dikirim untuk mengatasi bajak laut dan perdagangan budak di Hindia Barat. Sekitar waktu itu pula, ketika berlabuh di Rusia, Perry ditawari untuk berdinas di Angkatan Laut Kekaisaran Rusia, tetapi tawaran itu ditolaknya.

Penugasan sebagai komandan (1820-an hingga 1840-an) sunting

Pembukaan Key West sunting

 
Replika genta Gokoku-ji, hadiah dari Pemerintah Ryukyu yang dibawa pulang ke Amerika Serikat oleh Komodor Perry. Genta ini sekarang berada di pintu masuk Bancroft Hall, Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat di Annapolis, Maryland. Genta asli dikembalikan ke Jepang pada tahun 1987.

Perry mengomandani sekunar bermeriam 12, USS Shark dari tahun 1821 hingga 1825. Pada tahun 1763 ketika Florida masih dimiliki oleh Inggris, Spanyol mengklaim bahwa Florida Keys adalah bagian dari Kuba dan Havana Utara. Pihak-pihak tertentu di Amerika Serikat mengkhawatirkan Key West (dulu masih bernama Cayo Hueso) berpotensi sebagai "Gibraltar di Barat" mengingat lokasinya di utara Selat Florida yang luas, sekaligus rute perairan dalam antara Atlantik dan Teluk Meksiko.

Pada tahun 1815, gubernur Spanyol di Havana menyerahkan kepemilikan pulau Key West ke Juan Pablo Salas dari Saint Augustine. Setelah Florida menjadi milik Amerika Serikat, Salas menjual Key West kepada pengusaha Amerika Serikat John W. Simonton dengan harga AS$2.000 pada tahun 1821. Simonton melobi Pemerintah Amerika Serikat untuk mendirikan pangkalan angkatan laut di Key West dengan maksud memanfaatkan lokasinya yang strategis serta menertibkan kawasan itu.

Pada 25 Maret 1822, Perry melayarkan Shark ke Key West dan mengibarkan bendera Amerika Serikat, sekaligus secara fisik mengklaim Key West sebagai wilayah Amerika Serikat.

Perry mengganti nama Cayo Hueso menjadi "Pulau Thompson" yang diambil dari nama Menteri Angkatan Laut Smith Thompson. Pelabuhannya diberi nama "Port Rodgers" dari nama ketua Dewan Komisaris Angkatan Laut. Namun kedua nama tersebut ternyata tidak melekat.

Dari tahun 1826-1827, Perry bertugas sebagai nakhoda armada untuk Komodor Rodgers. Pada tahun 1828, ia kembali ke Charleston, South Carolina untuk tugas di darat, dan kembali menjadi komandan di kapal sloop-of-war USS Concord. Dari tahun 1833 hingga 1837, ia menjabat perwira kedua New York Navy Yard (nantinya Brooklyn Navy Yard), dan dinaikkan pangkatnya sebagai kapten pada akhir masa tugasnya.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Nama tengah Matthew Perry sering salah ditulis Galbraith, meski seharusnya Calbraith.
  2. ^ Griffis, 1887 p.40

Referensi sunting

Bacaan lanjutan sunting

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting