Migrasi Wabah Hitam
Wabah Hitam adalah salah satu pandemi paling menghancurkan dalam sejarah manusia, yang mengakibatkan kematian sekitar 75 hingga 200 juta orang di Eurasia, dan memuncak di Eurasia dari tahun 1321 hingga 1353. Migrasinya mengikuti rute perdagangan laut dan darat di dunia abad pertengahan. Migrasi ini telah dipelajari selama berabad-abad sebagai contoh bagaimana penyebaran penyakit menular dipengaruhi oleh masyarakat dan ekonomi manusia.
Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang banyak terdapat pada tikus di kawasan Asia Tengah. Morelli et al. (2010) meneliti bahwa bakteri tersebut berasal dari Cina lalu menyebar ke Asia Tengah, dan menuju Eropa.[1]
Wabah ini dari daerah Asia Tengah, dibawa menuju ke arah timur dan barat dengan melalui Jalur Sutra. Para pembawanya adalah pedagang yang memanfaatkan izin bebas untuk melintas di daerah Mongol (Pax Mongolica), dan tentara Mongol yang sedang menginvasi Eropa Timur. Wabah ini pertama kali tiba di Eropa pada tahun 1347 di kota Caffa di Krimea. Wabah ini tercatat karena pada saat itu, kota Caffa sedang berada dalam pengepungan oleh tentara Mongol yang sedang menderita karena wabah tersebut. Para tentara Mongol, mulai melemparkan mayat prajurit mereka yang mati karena wabah, kedalam benteng kota Caffa. Setelah para penghuni kota tersebut terinfeksi, para pedagang Genoa yang berada di dalam kota pun mengungsi dan membawa wabah tersebut menuju Sisilia dan Eropa Selatan.[2]
Sementara itu, di Cina, penyerangan yang dilakukan oleh Mongol, kelaparan, dan cuaca, dan penyebaran wabah, membuat keadaan masyarakat menjadi sangat mengkhawatirkan. Populasi berkurang dari 120 juta orang menjadi 60 juta. dalam waktu singkat.[3]
Wabah di Asia
suntingWabah ini pertama kali dilaporkan di Cina pada tahun 1330an. Wabah ini menyerang Provinsi Hubei pada tahun 1334. Wabah ini lalu menyebar ke delapan daerah: Hubei, Jiangxi, Shanxi, Hunan, Guangdong, Guangxi, Henan, and Suiyuan, dan menyebar ke seluruh kerajaan Cina dan Mongol. Sejarahwan William McNeill mencatat bahwa terdapat banyak catatan mengenai penyakit ini dan akibatnya terhadap keadaan sosial pada saat itu, tetapi belum ada yang menyelidiki dengan mendalam.[4]
Wabah di Eropa
suntingPada bulan Oktober 1347, sebuah armada kapal Genoa melarikan diri dari Caffa dan mencapai pelabuhan Messina di Sisilia. Pada saat rombongan tersebut mencapai Messina, semua kru kapal telah terinfeksi penyakit atau meninggal. Diyakini bahwa kapal tersebut juga membawa tikus dan lalat yang terinfeksi penyakit. Pada beberapa kapal yang seluruh kru kapalnya meninggal, dipisahkan dan ditambatkan di tepi pantai. Banyak kapal-kapal ini yang dijarah karena tidak dijaga, dan membuat penyakit menyebar dengan lebih mudah. Dari Messina, wabah ini menyebar ke Genoa dan Venesia pada tahun 1347-1348.
Dari Italia, wabah ini menyebar ke seluruh Eropa menuju Prancis, Portugal, dan pada bulan Juni 1348 wabah ini menyebar di Inggris. Dari tahun 1348 hingga 1350 wabah ini menyebar menuju Jerman dan Skandinavia. Wabah ini memasuki Norwegia pada tahun 1349 ketika sebuah kapal terdapmpar di Askøy, dan lalu menyebar menuju Bergen. Bagaimanapun juga, beberapa daerah di Eropa seperti Polandia, beberapa daerah yang terisolasi di Belgia dan Belanda, Milan, dan perbatasan Prancis-Spanyol, tidak terinfeksi oleh wabah ini.
Wabah di Timur Tengah
suntingWabah ini menyerang beberapa negara di Timur Tengah, dan mengakibatkan penurunan populasi yang serius dan perubahan yang permanen di struktur ekonomi dan sosial. Pada tahun 1347, wabah ini mencapai Alexandria di Mesir, kemungkinan melalui Constantinople dan pelabuhan di Laut Hitam. Pada tahun 1348, wabah ini bergerak menuju Gaza dan ke utara yaitu kota-kota di pantai Lebanon, Siria, dan Palestina, termasuk diantaranya Ashkelon, Acre di Israel, Yerusalem, Sidon, Damaskus, Homs, dan Aleppo. Pada tahun 1348-1349, wabah ini mencapai kota Antioch. Para penduduk kota mengungsi menuju utara, dan kebanyakan dari mereka meninggal dalam perjalanan. Tetapi infeksi telah menyebar ke masyarakat Asia Kecil.
Mekkah terinfeksi oleh wabah ini pada tahun 1349. Pada tahun yang sama, catatan sejarah menunjukkan bahwa kota Mosul menderita oleh epidemi yang parah. Baghdad dan Yaman menghadapi wabah ini pada tahun 1351. Penyebaran wabah ini di Yaman sangat kebetulan dengan kembalinya Raja Mujahid dari pengasingannya di Kairo. Terdapat kemungkinan bahwa anggota rombongannya membawa wabah tersebut bersama mereka dari Mesir.
Referensi
sunting- ^ G. Morelli et al. (2010) Nature Genetics. Desember; 42 (12):1140-1143. doi:10.1038/ng.705
- ^ "Channel 4 - History — The Black Death". Channel4.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-09. Diakses tanggal 2008-11-03.
- ^ Ping-ti Ho, "Perkiraan Total Populasi di Sung-Chin Cina", dalam Seri 1 Études Song, No 1, (1970) hal. 33–53.
- ^ McNeill, William H. (1976). Plagues and People. New York: Anchor Books. ISBN 0-385-12122-9.