Mikhail Alexandrovich Bakunin (bahasa Rusia: Михаил Александрович Бакунин; 30 Mei 1814 – 1 Juli 1876) adalah seorang politikus Rusia. Bakunin adalah salah satu dari pemikir anarkis terbaik. Bahkan banyak yang menyebut bahwa ia adalah salah satu "pendiri gerakan anarkisme".

Mikhail Bakunin
Lahir(1814-05-30)30 Mei 1814
Pryamukhino, Tver Governorate (masa-kini Distrik Kuvshinovsky), Kekaisaran Rusia
Meninggal1 Juli 1876(1876-07-01) (umur 62)
Bern, Swiss
EraFilsafat abad ke-19
Kawasan
AliranAnarkisme (Kolektivis anarkisme)
Dipengaruhi
Memengaruhi

Bakunin merupakan seorang tokoh anarkis yang mempunyai energi revolusi yang dahsyat. Bakunin merupakan ‘penganut’ ajaran dari Pierre-Joseph Proudhon, tetapi mengembanginya ke bidang ekonomi ketika dia dan sayap kolektivisme dalam Internasionale Pertama mengakui hak milik kolektif atas tanah dan alat-alat produksi dan ingin membatasi kekayaan pribadi kepada hasil kerja seseorang. Bakunin juga merupakan seorang anti komunis yang pada saat itu mempunyai karakter yang sangat otoriter.

Pada salah satu pidatonya dalam kongres Perhimpunan Perdamaian dan Kebebasan di Bern (1868), dia berkata,

Saya bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena komunisme akan mengakibatkan konsentrasi kekayaan dalam negara, sedangkan saya ingin memusnahkan negara --pemusnahan semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam kemunafikannya ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya, tetapi yang sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi dan menghancurkan mereka.

Biografi

sunting

Bakunin dilahirkan oleh sebuah keluarga aristokrat di sebuah desa bernama Pryamukhino (Прямухино) yang terletak antara Torzhok (Торжок) dan Kuvshinovo (Кувшиново), di Tver guberniya, barat laut Moskwa, pada musim semi, Mei, 1814 dan meninggal pada tahun 1876 di Bern, Swiss

Dia adalah anak tertua dari seorang diplomat Rusia dan termasuk golongan bangsawan. Pada umur 15 tahun dia dikirim untuk belajar militer di Sekolah Artileri di kota St. Petersburg. Dia kemudian menjadi perwira junior di Pasukan Kerajaan Rusia. Pada tahun 1835, dia keluar dari kemiliteran dan pergi ke Moscow untuk belajar filsafat. Pada saat itu Rusia diperintah oleh Tsar Nicholas I yang terkenal sangat kejam dan menghambat pemikiran-pemikiran liberal, sastra, dan bahkan agama.

Di Moscow, dia berkenalan dengan banyak pemikiran-pemikiran filsafat. Filsafat Kant adalah studi pertamanya tentang filsafat. Beralih dari Kant, Bakunin kemudian mempelajari dialektika Hegelian. Inilah awal perkenalannya dengan filsafat Hegel yang kemudian mengerucutkan pemikirannya ke arah filsafat Hegel, sama seperti Marx dan Engels. Berbeda dengan Marx yang mengembangkan filsafat Hegel dalam kerangka Sosialis Komunis, Bakunin mengambil jalan radikal dari pemikiran Hegel.

Sejak usia remaja, ia telah banyak terlibat dalam berbagai aktivitas politik. Karier politiknya diketahui dimulai sejak ia berusia 22 tahun (1836), ketika ia menterjemahkan sebuah tulisan karya Hegel yang bertajuk "Gymnasial Lectures", dan ialah yang pertama kalinya menerjemahkan karya Hegel ke dalam bahasa Rusia.

Pada tahun 1840, Bakunin pindah ke Berlin, Jerman dan terus melanjutkan studinya tentang filsafat Hegel. Pada tahun 1842, dia menulis sebuah artikel yang berjudul Reaction in Germany yang berisi pemikiran-pemikiran revolusionernya.

Pada tahun 1842, Bakunin menulis "The Reaction in Germany" - sebuah artikel yang terkenal disebarkan oleh para pemuda dan kelompok-kelompok bawah tanah.

Bakunin dan Anarkisme

sunting

Pada tahun 1844, Bakunin pindah ke Paris. Disinilah Bakunin bertemu dengan tokoh-tokoh sosialis seperti Marx dan yang terutama, Proudhon. Dari kedua tokoh sosialis itulah Bakunin mengembangkan pemikirannya sendiri, dan terutama dengan Proudhon, Bakunin kemudian menjadi salah satu penerus pemikiran Proudhon dalam hal anarkisme.

Bakunin memimpin kelompok anarkisme dalam pertemuan Asosiasi Buruh Internasional (Internasionale I) di London pada tahun 1864. Kelompok ini sangat berseberangan dengan Marx, khususnya tentang konsep negara sosialis. Bakunin sangat menentang konsep negara sosialis seperti yang dicetuskan Marx. Kaum Marxisme berpendapat bahwa negara masih diperlukan selama revolusi proletar, yang menjadi cita-cita kaum buruh, belum terjadi. Negara masih diperlukan sebagai sarana untuk membentuk komunitas komunis di bawah kediktatoran kaum buruh. Menurut Bakunin, negara tidak diperlukan lagi, karena kekuasaan negara melanggar hak-hak asasi individu yang bebas. Negara harus digantikan oleh komunitas-komunitas yang bebas dan mandiri secara ekonomi.

Kelompok ini kemudian dikeluarkan dari Internasionale I pada tahun 1872 saat Kongres Hague. Kelompok anarkis pimpinan Bakunin kemudian mengadakan Kongres sendiri di St. Imier dan menghasilkan program-program revolusioner kelompok anarkis. Meskipun Bakunin sangat menghormati Marx, dan menganggap Marx sebagai salah satu gurunya, banyak konsep-konsep Marx yang sangat ditentangnya. Bakunin tidak menyetujui konsep Marx tentang "sosialisme otoriter" dan "kediktatoran kaum proletar". Bakunin menyamakan konsep itu dengan kediktatoran Rusia di bawah pemerintahan Tsar Nicholas I.

If you took the most ardent revolutionary, vested him in absolute power, within a year he would be worse than the Czar himself.[1]

Pandangan politik

sunting

Filsafat politik Bakunin dapat diringkas dalam beberapa tema yaitu: (1) kebebasan (liberty); (2) sosialisme; (3) anti-theisme; (4) federalisme; (5) materialisme.[2]

Konsep "liberty" Bakunin adalah "kebebasan sosialisme" (socialism liberty) yaitu kesamaan untuk semua. Karena setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang sama dan terlibat dalam proses produksi yang sama maka semua fasilitas seperti pendidikan, pelayanan, dan lain-lain harus dinikmati secara sama oleh setiap orang. Kebebasan juga berarti perlawanan atas segala bentuk otoritas individu dan kolektif yang dimiliki oleh segelintir orang. Dalam hal ini Bakunin termasuk golongan "collectivist anarchism".

Konsep federalisme Bakunin adalah konsep dimana masyarakat harus diorganisir berdasarkan kebebasan individu-individu. Dan organisasi itu adalah organisasi yang bebas mengidentifikasikan dan mengasosiasikan dirinya tanpa adanya suatu paksaan. Maksud Bakunin adalah lebih menyerupai organisasi federasi kaum pekerja.

Berbeda dengan Proudhon, Bakunin melegalkan gerakan-gerakan dalam bentuk aksi langsung (direct action) dari perjuangan kelas buruh. Dia menyebutkan bahwa kekerasan, selama ditujukan kepada negara, adalah suatu tindakan yang diperlukan. Sejak Bakunin, perjuangan kaum anarkis kemudian berubah menjadi perjuangan yang penuh dengan kekerasan dan pemberontakan. Cara Bakunin menjalankan pemikirannya dalam bentuk kekerasan kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh anarkis yang lain seperti Alexander Berkman, Errico Malatesta dan Peter Kropotkin.

Lihat pula

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Dikutip oleh Daniel Guerin, dalam karyanya Anarchism: From Theory to Practice (New York: Monthly Review Press, 1970), hal.25-26
  2. ^ M. Bakunin. Selected Writings: God and State; Power Corrupts the Best; The Immorality of The State; Stateless Socialism: Anarchism; God and The State; etc.

Pranala luar

sunting