Mirza Masroor Ahmad
Mirza Masroor Ahmad (bahasa Urdu: مرزا مسرور احمد; lahir 15 September 1950) di Rabwah, Pakistan dari mendiang Mirza Mansoor Ahmad dan Nasira Begum Ahmad. Ia adalah pemimpin Komunitas Muslim Ahmadiyah kelima dan saat ini. Gelar resminya dalam gerakan tersebut adalah Khalifah Mesias Kelima (bahasa Arab: خليفة المسيح الخامس, khalīfatul masīh al-khāmis). Ia terpilih pada 22 April 2003, tiga hari setelah kematian pendahulunya Mirza Tahir Ahmad.[1]
Mirza Masroor Ahmad | |||||
---|---|---|---|---|---|
Khalifah Mesias Amir al-Mu'minin | |||||
Khalifatul Masih ke-5 | |||||
Berkuasa | 22 April 2003 – sekarang | ||||
Pendahulu | Mirza Tahir Ahmad | ||||
Kelahiran | 15 September 1950 Rabwah, Punjab, Dominion Pakistan (kini Pakistan) | ||||
Pasangan | Sahibzadi Amatul Sabooh Begum
(m. 1977) | ||||
| |||||
Ayah | Mirza Mansoor Ahmad | ||||
Ibu | Sahibzadi Nasira Begum | ||||
Agama | Islam | ||||
Tanda tangan | |||||
Gelar | Khalifah Mesias |
Bagian dari seri mengenai
Ahmadiyah |
---|
Setelah menyelesaikan pendidikan master di bidang Ekonomi Pertanian pada tahun 1977 di Universitas Pertanian Faisalabad, Pakistan, Mirza Masroor Ahmad mendedikasikan hidupnya untuk mengkhidmati Islam. Dari tahun 1977 sampai 1985, beliau berkhidmat di Ghana dan terlibat dalam proyek pengembangan sosial, pendidikan dan pertanian. Beliau diakui keahliannya atas keberhasilan penanaman gandum di tanah Ghana untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut. Mirza Masroor Ahmad kembali ke Pakistan pada tahun 1985 dan bertugas di berbagai jabatan tinggi administratif dalam Ahmadiyah selama 18 tahun, termasuk menjadi Amir Jamaah Muslim Ahmadiyah Pakistan dari tahun 1997 hingga terpilih menjadi Khalifah. Hazrat Mirza Masroor Ahmad tinggal di London, Inggris bersama istri beliau, Amtul Sabooh Ahmad. Beliau memiliki dua anak dan tiga cucu. Hobi beliau antara lain berkebun, membaca, fotografi dan jalan kaki.[1][2][3]
Prakarsa Perdamaian
Hazrat Mirza Masroor Ahmad adalah sosok pemimpin Muslim dunia yang mendorong perdamaian dan kerukunan antar agama. Dalam khutbah, pidato, buku dan pertemuan-pertemuan pribadinya, beliau selalu memberikan nasihat tentang ibadah kepada Allah Ta’ala dan pengkhidmatan kepada kemanusiaan. Beliau juga selalu mendorong tegaknya hak asasi yang bersifat universal, masyarakat yang adil serta pemisahan antara kepentingan agama dan negara.[1][3]
Sejak terpilih menjadi Khalifah, beliau telah memimpin kampanye di seluruh dunia untuk menyampaikan pesan Islam yang damai, baik melalui media cetak maupun digital. Di bawah kepemimpinan beliau, cabang-cabang nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah telah mengadakan berbagai kampanye yang menggambarkan ajaran Islam yang sejati dan damai. Para Muslim Ahmadi di seluruh dunia berperan dalam upaya akar rumput untuk menyebarkan jutaan selebaran ‘Damai’ kepada Muslim maupun non-Muslim, menjadi tuan rumah simposium perdamaian antar agama, serta banyak menyelenggarakan pameran Al-Quran yang menyajikan pesan ajaran-ajarannya yang mulia dan hakiki. Berbagai upaya kampanye tersebut telah mendapat liputan media di seluruh dunia dan menunjukkan bahwa Islam itu senantiasa memperjuangkan perdamaian, kesetiaan kepada negara dan pengkhidmatan kepada sesama.[1][3]
Tahun 2004
Hazrat Mirza Masroor Ahmad meluncurkan program Simposium Perdamaian Nasional yang diadakan tiap tahun. Di dalam acara ini para tamu dari berbagai lapisan berkumpul untuk bertukar pikiran untuk mewujudkan perdamaian dan kerukunan. Tiap tahunnya acara simposium ini menarik minat para menteri, anggota parlemen, politisi, pemimpin agama dan pejabat tinggi lainnya.[1][3]
Tahun 2009
Hazrat Mirza Masroor Ahmad juga meluncurkan penghargaan tahunan ‘Ahmadiyya Muslim Prize for the Advancement of Peace’; sebuah penghargaan perdamaian internasional bagi individu atau organisasi yang telah menunjukkan komitmen dan pengabdian luar biasa demi terwujudnya perdamaian dan kemanusiaan.[1][3]
Tahun 2012
Kongres Amerika Serikat dan Parlemen Eropa mendapat manfaat langsung dari Hazrat Mirza Masroor Ahmad tentang perdamaian, keadilan dan persatuan.[1][3]
27 Juni 2012
Hazrat Mirza Masroor Ahmad disambut di Capitol Hill, Washington DC. Beliau menyampaikan pidato utama yang berjudul, ‘Jalan Menuju Perdamaian – Hubungan Kesetaraan antar Negara-negara’, di hadapan lebih dari 30 anggota Kongres Amerika Serikat. Terkait dengan momen bersejarah ini, sebuah resolusi bipartisan ditetapkan di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (House of Representatives) untuk menghormati kunjungan beliau.[1][3]
4 Desember 2012
Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan pidato bersejarah di Gedung Parlemen Eropa, Brussel, di hadapan lebih dari 350 tamu yang mewakili 30 negara, termasuk Presiden Parlemen Eropa. Dalam pidatonya selama tiga puluh lima menit, beliau menyeru Uni Eropa untuk mempertahankan persatuannya dan meminta untuk menegakkan kesetaraan dan keadilan dalam hubungan internasional.[1][3]
11 Februari 2014
Hazrat Mirza Masroor Ahmad menjadi pembicara utama pada ‘Konferensi Agama-agama Dunia’ yang diselenggarakan di Guildhall, London. Dalam pidatonya beliau menjelaskan komitmen Islam untuk mendorong sikap saling pengertian, toleransi dan saling menghargai sesuai dengan ajaran Al-Quran dan teladan Nabi Muhammad saw.[1][3]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j "Hazrat Mirza Masroor Ahmad - Artikel Islam dan Khutbah Jumat". Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-17.
- ^ "Khalifah | Penjelasan Tentang Khilafah Islam - Artikel Islam". Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-17.
- ^ a b c d e f g h i "Hazrat Mirza Masroor Ahmad" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-17.
Pranala luar
Media tentang Mirza Masroor Ahmad di Wikimedia Commons