Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima-kingdom. Anggota kingdom Monera meliputi makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular), sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal.

Monera
Klasifikasi ilmiah
Groups

According to Haeckel 1866:
 die Gymnomoneren
 die Lepomoneren
According to Whittaker 1969:
 Myxomonera branch
*Cyanophyta
*Myxobacteria
 Mastigomonera branch
*Eubacteriae>*Actinomycota
*Spirochaetae

Kelompok yang termasuk

Bacteria dan Archaea

Kelompok yang tidak termasuk secara tradisional, namun secara kladistik termasuk

Domain Eukaryota

Lima kerajaan makhluk hidup.

Anggota kingdom ini menempati berbagai habitat bahkan habitat ekstrem yang tidak dapat dihuni makhluk hidup lain.

Sebagian besar anggota Monera adalah prokariotik, artinya memiliki nucleus inti sel atau organel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Oleh sebab itu, nama lain Monera adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Sedang organisme yang sudah memiliki membran inti disebut eukariotik.

Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi. Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.

Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.

Sejarah klasifikasi Monera

sunting
  • Awalnya dalam klasifikasi Systema Naturae hanya ada hewan, tumbuhan, dan mineral. Mineral lalu dibuang dari klasifikasi makhluk hidup.
  • Setelah ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mulai menggolongkan mikroorganisme ke dalam hewan dan tumbuhan. Tahun 1866 Ernst Haeckel mengajukan sistem tiga kingdom, yaitu menambahkan Protista sebagai kingdom baru yang berisi sebagian besar makhluk hidup microskopik.[1] Salah satu dari 8 divisio Protista adalah Moneres, yang meliputi sekelompok bakteri seperti Vibrio. Kemudian para ilmuwan membuktikan bahwa kingdom Protista hampir tidak ada kemiripannya untuk dijadikan sebuah kingdom.
  • Meskipun kita bisa membedakan prokaryota dan eukaryota dari ada/tidaknya inti sel, mitosis atau fisi biner sebagai cara berkembang biak, ukurannya, dan ciri lain, tetapi monofilia dari Monera masih kontroversial selama beberapa dekade. Tahun 1937 Édouard Chatton mengusulkan klasifikasi dua kingdom, Eukaryota dan Prokaryota, meskipun papernya tidak banyak ditinjau ulang sampai tahun 1962, karena dia tidak menekankan pembeda antar dua kingdom itu, seperti para ahli biologi pada masa itu.[2]
  • Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya bahwa bakteri (pada saat itu alga hijau-biru belum masuk bakteri) dan alga hijau-biru berasal dari induk yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan pernyataan pada tahun 1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan bakteri".[3]
  • Pada tahun 1949, E. G. Pringsheim dalam tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang berbeda.
  • Tahun 1974, Bergey's Manual mengeluarkan istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga hijau-biru, membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera.[2]
  • Tahun 1969, Robert Whittaker mengusulkan sistem lima kingdom.[4] Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu ke dalam Monera (prokaryota) ataupun Protista (eukaryota). Tiga kingdom lainnya adalah dari eukaryota: Fungi, Hewan, dan Tumbuhan. Namun Whittaker tidak percaya bahwa semua kingdomnya monofilia.[2]
  • Tahun 1977, sebuah paper dari PNAS ditulis oleh Carl Woese dan George Fox mengusulkan bahwa Archaea (sebelumnya dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri daripada dengan eukaryota. Paper ini menjadi halaman utama di koran The New York Times dengan kontroversi yang besar. Karena diterima khalayak, kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua kingdom baru Bacteria dan Archaea.[2] Akan tetapi, Thomas Cavalier-Smith tidak pernah terima dengan pembagian menjadi dua kelompok ini, dan mempublikasikan bahwa archaebacteria adalah bagian dari sebuah subkingdom dari Kingdom Bacteria.

Karakteristik Monera

sunting

Beberapa jenis Monera merupakan organisme autotrof yakni jenis organisme yang mampu memproduksi makanannya sendiri baik melalui proses kemosintesis seperti nitrifikasi bakteri pada siklus nitrogen, atau fotosintesis pada bakteri belerang ungu.[5]

Selain autotrof, jenis monera tertentu juga merupakan organisme heterotrof artinya monera tidak bisa membuat makanan sendiri. Monera bertahan hidup dengan berperan sebagai bakteri pengurai saprofit yang memakan bahan organik mati dan membusuk pada tanah. Jenis Monera lain juga berperan sebagai bakteri parasit yang mendapat makanan dari inang hidupnya, monera jenis ini biasanya menyebabkan kerusakan pada proses parasitnya.[5]

Organisme dalam kingdom Monera memiliki perbedaan dalam sistem gerak. Monera menggunakan flagelum. Monera juga menggunakan cairan seperti lendir untuk mendorong tubuh dan meluncur. Selain itu, Monera memiliki filamen aksial untuk berputar.[5]

Sebagian besar organisme di kingdom Monera berkembangbiak secara aseksual atau tanpa peleburan sel kelamin jantan dan betina. Monera berkembang dengan melakukan pembelahan biner yang menyebabkan jarangnya keanekaragaman pada kelompoknya karena setiap sel anak yang dihasilkan menerima informasi genetik yang sama (identik) dengan induknya.[5]

Sebagian Monera memiliki kapsul sebagai alat perlindungan diri dari kondisi yang mengancam keberadaan mereka seperti fagositosis yang dilakukan oleh sel darah putih (leukosit).[5]

Pengelompokan Kingdom Monera

sunting

Terdapat dua kelompok pada kingdom Monera yaitu archaebacteria dan eubacteria.

Archaebacteria

Archaebacteria merupakan bakteri purba yang hidup di tempat-tempat ekstrem. Archaebacteria mampu bertahan hidup di lingkungan yang bersuhu tinggi, tidak ada oksigen hingga lingkungan dengan tingkat keasaman yang tinggi. Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasarkan tempat hidupnya yaitu bakteri metanogenik, bakteri halofilik, dan bakteri termofilik.[5][6]

Bakteri metanogenik merupakan jenis bakteri yang bersifat kemoautrotof dan anaerobik. Bakteri ini hidup di rawa-rawa dan tumpukan sampah. Bakteri ini menghasilkan gas metana sebagai hasil sampingan metabolik. Sementara itu, bakteri halofik hidup di tempat dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi seperti di Great Salt Lake, Amerika. Bakteri termofilik menyukai tempat dengan suhu yang panas seperti di kawah gunung berapi Taman Nasional Yellowstone. Contoh dari bakteri termofilik adalah sulfolabus.[5][6]

Eubacteria

eubacteria terdiri dari dua kata yaitu eu dan bacteria. Kata eu artinya khas dan bacteria adalah bakteri. Eubacteria merupakan bakteri yang sesungguhnya.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ E. Haeckel (1867). Generelle Morphologie der Organismen. Reimer, Berlin. 
  2. ^ a b c d Jan Sapp (June 2005). "The Prokaryote-Eukaryote Dichotomy: Meanings and Mythology". Microbiology and Molecular Biology Reviews. 69 (2): 292–305. doi:10.1128/MMBR.69.2.292-305.2005. PMC 1197417 . PMID 15944457. 
  3. ^ Roger Stanier to Peter Raven, 5 November 1970, National Archives of Canada, MG 31, accession J35, vol. 6, as quoted in Sapp, 2005
  4. ^ Robert Whittaker (1969). "New concepts of kingdoms or organisms. Evolutionary relations are better represented by new classifications than by the traditional two kingdoms". Science. 163 (863): 150–160. doi:10.1126/science.163.3863.150. PMID 5762760. 
  5. ^ a b c d e f g Editors, B. D. (2017-03-19). "Monera". Biology Dictionary (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-02. 
  6. ^ a b c Rikky Firmansyah, Dkk. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 22–25. ISBN 978-979-1192-05-7. 

Pranala luar

sunting