Kabupaten Musi Rawas
Musi Rawas (Surat Ulu: ꤸꥈꤼꥇ ꤽꥀꤼ꥓, Jawi: كابوڤاتين موسي راواس) adalah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Kabupaten ini beribu kota di Muara Beliti; sebelumnya beribu kota di Kota Lubuklinggau sebelum akhirnya mekar menjadi kota tersendiri pada 2005.
Kabupaten Musi Rawas | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Surat Ulu | ꤸꥈꤼꥇ ꤽꥀꤼ꥓ |
• Abjad Jawi | موسي راواس |
Koordinat: 3°05′00″S 103°12′00″E / 3.08333°S 103.2°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Tanggal berdiri | 20 April 1943[1] |
Dasar hukum | UU Republik Indonesia No. 28 Tahun 1959 |
Ibu kota |
|
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ratna Machmud |
• Wakil Bupati | Suwarti |
• Sekretaris Daerah | Ali Sadikin (Pj.) |
Luas | |
• Total | 6.357,17 km2 (2,454,52 sq mi) |
Populasi ((2023)[2]) | |
• Total | 414.010 |
• Kepadatan | 65/km2 (170/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 89,03% Kristen 9,62% - Protestan 7,68% - Katolik 1,94% Buddha 0,72% Hindu 0,60% Konghucu 0,01% Lainnya 0,02%[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0733 |
Pelat kendaraan | BG xxxx G** |
Kode Kemendagri | 16.05 |
DAU | Rp. 635.200.715.000.- (2013)[4] |
Situs web | musirawaskab |
Sejarah
suntingAwalnya Kabupaten Musi Rawas termasuk dalam wilayah keresidenan Palembang (1825-1966). Hal ini diawali oleh jatuhnya Kesultanan Palembang dan perlawanan Benteng Jati serta Enam Pasirah dari Pasemah Lebar ke tangan pemerintah Belanda. Sejak Saat itu Belanda mengadakan ekspansi da penyusunan pemerintahan terhadap daerah ulu Palembang yang berhasil dikuasainya. Sistim yang dipakai adalah Dekonsentrasi. Kemudian Keresidenan Palembang dibagi atas wilaya binaan (Afdeling), yaitu:
- Afdeling Banyu Asin en Kubustreken, ibu kotanya Palembang.
- Afdeling Palembangsche Beneden Landen, ibu kotanya Baturaja.
- Afdeling Palembangsche Boven Landen, ibu kotanya Lahat.
Afdeling Palembangsche Boven Landen dibagi dalam beberapa Onder Afdeling (Oafd):
- Oafd Lematang Ulu, ibu kotanya Lahat.
- Oafd Tanah Pasemah, ibu kotanya Bandar.
- Oafd Lematang Ilir, ibu kotanya Muara Enim.
- Oafd Tebing Tinggi Empat Lawang, ibu kotanya Tebing Tinggi.
- Oafd Musi Ulu, ibu kotanya Muara Beliti.
- Oafd Rawas ibu kotanya Surulangun Rawas.
Setiap Afdeling dikepalai oleh Asistent Residen yang membawahai Onder Afdeling yang dikepalai Controleur (Kontrolir). Setiap Onder Afdeling juga membawahi Onder Distric dengan Demang sebagai pimpinannya. Musi Rawas berada pada Afdeling Palembangsche Boven Landen.
Pada Tahun 1907, Onder Distric Muara Beliti dan Muara Kelingi diintegrasikan kedalam satu Onder Afdeling yakni Onder Afdeling Musi Ulu. Tahun 1933, jaringan kereta api Palembang-Lahat-Lubuk Linggau (dibuat antara tahun 1928-1933) dibuka pemerintah Belanda. Hal ini menyebabkan dipindahkan Ibu Kota Oafd Musi Ulu, Muara Beliti ke Lubuk Linggau, yang menjadi cikal bakal ibu kota Kabupaten Musi Rawas.
Pada tanggal 17 Februari 1942, kota Lubuk Linggau diduduki Jepang dan Kepala Oafd Musi Ulu Controleur De Mey serta Aspirant Controleur Ten Kate menyerahkan jabatannya kepada Jepang pada tanggal 20 April 1943. Jepang mengadakan perubahan instansi dan jabatan ke dalam bahasa Jepang. Perubahan inilah yang menjadi titik tolak Hari Jadi Kabupaten Musi Rawas. Perubahan Nama tersebut antara lain Onder Afdeling Musi Ulu diganti dengan Nama Musi Kami Gun dipimpin Gunce (Guntuyo). Sedangkan Oafd Rawas diganti menjadi Rawas Gun.
Keadaan Alam
suntingSecara umum, wilayah Kabupaten Musi Rawas memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Ketinggian wilayah kabupaten ini berkisar antara 25- 1000 meter di atas permukaan laut. Keadaan tanah di Kabupaten Musi Rawas secara umum cocok untuk perkebunan, khususnya perkebunan karet. Hal ini sangat mendukung perekonomian masyarakatnya yang banyak menggantungkan penghidupan pada perkebunan. Keadaan tanah di Kabupaten Musi Rawas terbagi atas beberapa jenis, antara lain jenis aluvial, litosol, asosiasi latisol, regosol, podsolik, dan asosiasi podsolik.
Pemerintahan
suntingDaftar Bupati
suntingNo | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
R. Ahmad Abusamah | |||||||
AAmaludin | |||||||
A. Ajis | |||||||
Muhammad Hasan | |||||||
Mohammad Arip | |||||||
Bachtiar Amin | |||||||
Zainal Abidin Ning | |||||||
Abdul Ro’I | |||||||
Abdoes Somad Mantap | |||||||
Masdan | |||||||
Muhammad Yoenoes | |||||||
Mochtar Aman | |||||||
Cholil Azis | |||||||
M. Syueb Tamat | |||||||
Nang Ali Solichin | |||||||
Radjab Semendawai | |||||||
Suprijono Joesoep | |||||||
Ibnu Amin | |||||||
Iskandar Zulkarnain | |||||||
Ridwan Mukti | |||||||
Riki Junaidi | |||||||
Hendra Gunawan | |||||||
Hj. Ratna Machmud |
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2014–2019 Sebelum Pemekarana[5][6] |
2014–2019 Sesudah Pemekaranb[7] |
2019–2024[8] | 2024–2029 | ||
PKB | 1 | 1 | 3 | 2 | |
Gerindra | 5 | 3 | 5 | 6 | |
PDI-P | 6 | 6 | 8 | 7 | |
Golkar | 6 | 5 | 7 | 7 | |
NasDem | 6 | 4 | 5 | 5 | |
PKS | 4 | 4 | 3 | 5 | |
Hanura | 5 | 3 | 1 | 0 | |
PAN | 6 | 4 | 4 | 4 | |
PBB | 2 | 2 | 1 | 1 | |
Demokrat | 4 | 5 | 3 | 3 | |
PPP | 0 | 2 | 0 | 0 | |
PKPI | 0 | 1 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 45 | 40 | 40 | 40 | |
Jumlah Partai | 10 | 12 | 10 | 9 |
Kecamatan
suntingKabupaten Musi Rawas memiliki 14 kecamatan, 13 kelurahan dan 186 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 408.597 jiwa dengan luas wilayahnya 6.350,10 km² dan sebaran penduduk 64 jiwa/km².[9][10]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Musi Rawas, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
16.05.14 | Bulang Tengah Suku Ulu | 1 | 18 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.08 | Jayaloka | 1 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.12 | Megang Sakti | 2 | 19 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.09 | Muara Beliti | 1 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.03 | Muara Kelingi | 1 | 20 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.02 | Muara Lakitan | 1 | 19 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.13 | Purwodadi | 2 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.11 | Selangit | 1 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.10 | Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas | 1 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.19 | Sumber Harta | 1 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.05.21 | Suka Karya | 8 | Desa | ||
16.05.18 | Tiang Pumpung Kepungut | 10 | Desa | ||
16.05.20 | Tuah Negeri | 11 | Desa | ||
16.05.01 | Tugumulyo | 1 | 17 | Desa | |
Kelurahan | |||||
TOTAL | 13 | 186 |
Galeri
sunting-
Bekas Kantor Pemerintahan Musi Rawas di Lubuklinggau sebagai ibukota Musi Rawas hingga 2001
-
Arca Makara, kemungkinan bagian tangga dari candi Hindu atau Buddha, di daerah Rawas (1877-1879)
-
Seorang gadis di desa Muara Mengkulam pada tahun 1870-an
Referensi
sunting- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-01. Diakses tanggal 2017-05-01.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 2017-05-01.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDUKCAPIL
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-14. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ DPRD Musi Rawas 2014-2019 Sebelum Pemekaran
- ^ Tambahan 10 DPRD Musi Rawas 2014-2019 Setelah Pemekaran
- ^ 15 Nama Anggota DPRD Musi Rawas yang Dipindah ke DPRD Muratara 2014-2019
- ^ "Perolehan Kursi DPRD Musi Rawas 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2020-05-20.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs web resmi