Nehemia 8
Nehemia 8 (disingkat Neh 8) adalah bagian dari Kitab Nehemia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat riwayat juru minuman raja Persia, Artahsasta, dan bupati di tanah Yehuda, Nehemia bin Hakhalya. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]
Nehemia 8 | |
---|---|
Kitab | Kitab Nehemia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 16 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 19 ayat.
- Berisi riwayat masa kepimpinan Nehemia sebagai bupati di tanah Yehuda.
- Merupakan rangkaian catatan mulai pasal 8 sampai 10.
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Nehemia 8:1–13 = Pembacaan kitab hukum
- Nehemia 8:14–19 = Hari raya Pondok Daun
Ayat 1
suntingAyat 2
sunting- Maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel. (TB)[4]
Pasal 8:1 sampai Nehemia 10:39 menguraikan salah satu kebangunan rohani terbesar dalam Perjanjian Lama dan melukiskan beberapa prinsip mendasar bagi pembaharuan dan kebangunan rohani. Pembaharuan dan kebangunan rohani hanya datang dari Allah disampaikan melalui Firman Allah (Nehemia 8:1–8), doa (Nehemia 8:6), pengakuan dosa (Nehemia 9:1–38), hati yang hancur dan menyesal (Nehemia 8:9), berbalik dari hidup yang berdosa dan perilaku masyarakat kontemporer (Nehemia 9:2), dan penyerahan yang diperbaharui untuk melaksanakan kehendak Allah dan menjadikan Firman Allah pedoman hidup yang penuh rasa syukur (Nehemia 10:29). Kebangunan rohani itu dimulai oleh suatu tindakan berpaling dengan sungguh-sungguh kepada Firman Allah dan suatu usaha yang tekun untuk memahami artinya (Nehemia 8:8). Selama tujuh hari, enam jam sehari, Ezra membacakan kitab Taurat (Nehemia 8:3,18). Salah satu bukti terbesar terjadinya suatu kebangunan sejati di antara umat Allah ialah keinginan yang sangat untuk mendengar dan membaca Firman Allah.[5]
Ayat 3
sunting- Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti. (TB)[6]
Ayat 4
sunting- Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. (TB)[7]
- "Dengan penuh perhatian": lihat penjelasan pada Nehemia 8:2.
Ayat 5
suntingAyat 9
sunting- Bagian-bagian daripada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.[9]
Kata "dengan jelas" ini merupakan terjemahan dari kata bahasa Aram mə·p̄ō·rāsh yang makna harafiahnya "(dengan) terjemahan". Ini merujuk kepada penggunaan targum.
Ayat 10
sunting- Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.[10]
Ketika umat itu mendengar dan memahami Firman Allah, mereka sangat menyadari dosa dan kesalahan mereka.
- 1) Bagian-bagian Taurat yang dengan jelas menyatakan keadaan rohani mereka mungkin adalah Imamat 26:1–46 dan Ulangan 28:1–68; bagian-bagian ini berbicara tentang berkat-berkat atau hukuman-hukuman Allah, tergantung dari ketaatan dan ketidaktaatan umat kepada Firman-Nya.
- 2) Dalam kebangunan rohani, tangisan, ketika disertai pertobatan yang sungguh-sungguh (bandingkan Nehemia 9:1–38), menjadi tanda pekerjaan Roh Kudus (lihat Yohanes 16:8). Berbalik dari dosa dalam kesedihan mendatangkan pengampunan Allah dan sukacita keselamatan (lihat Nehemia 8:11; Matius 5:4).[5]
Penomoran ayat
suntingDalam Alkitab bahasa Indonesia, pasal ini terdiri dari 19 ayat. Dalam Alkitab bahasa Inggris, pasal ini terdiri dari 18 ayat. Perbandingan penomorannya adalah sebagai berikut:
Alkitab bahasa Indonesia | Alkitab bahasa Inggris | ||
---|---|---|---|
Pasal | Ayat | Chapter | Verse |
8 | 1 | 7 | 73 |
8 | 2-19 | 8 | 1-18 |
Lihat pula
sunting- Sukkot (Hari raya Pondok Daun)
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Nehemia 9, Nehemia 10
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 7:73b - Sabda.org
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 8:1 - Sabda.org
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 8:2 - Sabda.org
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 8:3 - Sabda.org
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 8:4 - Sabda.org
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 8:8
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Nehemia 8:9
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Nehemia 8 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Nehemia 8
- (Indonesia) Referensi silang Nehemia 8
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Nehemia 8
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Nehemia 8