Oeroeg (film)

film Indonesia

Oeroeg (rilis internasional: Going Home) adalah film drama tahun 1993 yang disutradarai sutradara Belanda Hans Hylkema yang diadaptasi dari novel terkenal berjudul sama karya penulis Belanda Hella S. Haasse yang pertama terbit tahun 1948 di tengah masa-masa Perang Kemerdekaan Indonesia. Film ini didistribusikan oleh Yayasan Penyiaran Belanda Nederlandse Omroep Stichting (NOS) dan Jaringan televisi dan radio Belgia yang saat itu disebut Belgische Radio- en Televisieomroep Nederlandstalige Uitzendingen (BRTN).

Oeroeg
Poster rilis film Oeroeg tahun 1993
SutradaraHans Hylkema
ProduserErwin Provoost
Paul Voorthuysen
Ditulis olehTrevor Griffiths
Jean van de Velde
PemeranJeroen Krabbé
Rik Launspach
Martin Schwab
Joris Putman
Ayu Azhari
Ramelan Bekkema
François Beukelaers
Marjon Brandsma
Peter Faber
Tom Jansen
José Rizal Manua
Paul Remko Miedema
Marcel Musters
Ivon Pelasula
Josée Ruiter
Chris Tates
Tom Van Bauwel
Adi Kurdi
Penata musikTristan Keuris
Henny Vrienten
SinematograferWalther van den Ende
PenyuntingOt Louw
DistributorNederlandse Omroep Stichting
BRTN
Tanggal rilis
10 Juni 1993
Durasi114 menit (Belgia)
100 menit (Belanda)
NegaraIndonesia Indonesia
Belanda Belanda
Belgia Belgia
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Belanda
Anggaran3 juta Gulden

Film ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki sebuah keluarga kaya Belanda yang tumbuh dewasa bersama anak laki-laki pembantunya, seorang bumiputera bernama Oeroeg (ejaan lama, dibaca: "u-ruk"). Alur hidup mereka akhirnya menempuh jalan yang berbeda setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Perang Kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Kedua sahabat lama ini dipertemukan lagi di tengah-tengah perang antara pejuang kemerdekaan Indonesia dan pasukan Kerajaan Belanda dan dihadapkan dengan jurang perbedaan ideologi dan nasionalisme yang kini telah memisahkan persahabatan mereka begitu jauh.

Film ini diproduksi Belanda dengan kerjasama Belgia dan Indonesia saat itu untuk memperingati baiknya hubungan diplomatik Belanda dan Indonesia walaupun dahulu diwarnai dengan sejarah perang, penjajahan dan kolonialisme selama ratusan tahun.

Sinopsis

sunting

Johan ten Berghe (Rik Launspach) adalah seorang tentara Kerajaan Belanda yang lahir dan besar di Hindia Belanda lalu meneruskan kuliahnya di Belanda sebelum direkrut menjadi tentara dan kemudian dikirim lagi ke Indonesia dalam misi perang yang kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda. Ia juga hendak menelusuri keberadaan Hendrik ten Berghe, ayahnya yang adalah seorang pejabat Hindia Belanda dan pemilik perkebunan di daerah Kebonjati yang hilang dan kabarnya ditawan oleh tentara Jepang.

Di Hindia Belanda yang kini telah menyatakan kemerdekaan secara sepihak menjadi Indonesia, dia memperkenalkan dunia masa kecilnya kepada temannya Twan (Tom Van Bauwel) dalam perjalanan yang terjalin dengan kisah-kisah persahabatan masa kecilnya dengan seorang bumiputera sahabat lamanya yang merupakan anak laki-laki babu ayahnya, yaitu Oeroeg (Martin Schwab).

Sesaat sebelum menemukan ayahnya yang sudah meninggal di tengah-tengah Perang Kemerdekaan Indonesia, ia mengalami pertemuan singkat dengan Oeroeg yang kini telah bergabung dengan pasukan TNI. Diceritakanlah persahabatan masa kecil Johan dan Oeroeg dan beruntungnya Oeroeg yang bisa memperoleh pendidikan tinggi karena persahabatannya dengan Johan dan asuhan Lida (Josee Ruiter), guru mereka dan juga induk semang Oeroeg semasa kecil yang menyayangi mereka berdua layaknya seorang ibu.

Cerita kemudian mengisahkan pencarian Johan akan sahabat lamanya Oeroeg, dan trauma Oeroeg atas kematian ayahnya dengan latar Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Film diakhiri dengan pertemuan kembali Johan dan Oeroeg di sebuah jembatan di antara pertukaran tawanan perang antara TNI dan Tentara Kerajaan Belanda.

Pemeran

sunting

Pranala luar

sunting

Templat:Sinema Belanda