Oscar Wilde

Penyair, dramawan, dan cerpenis Irlandia (1854–1900)

Oscar Fingal O'Flahertie Wills Wilde (16 Oktober 1854 – 30 November 1900) adalah seorang novelis, dramawan, penyair, dan cerpenis asal Irlandia. Dikenal dengan selera humornya yang cerdas, ia merupakan salah satu penulis drama yang paling sukses pada akhir Era Victoria di London.

Oscar Wilde
Oscar Wilde
Oscar Wilde
LahirOscar Fingal O'Flahertie Wills Wilde
(1854-10-16)16 Oktober 1854
Dublin, Irlandia
Meninggal30 November 1900(1900-11-30) (umur 46)
Paris, Prancis
PekerjaanPenulis, Penyair, Dramawan
BahasaInggris, Prancis
KebangsaanIrlandia
AlmamaterKuliah Trinity, Dublin; Kuliah Magdalen, Oxford
PeriodeEra Victoria
Genredrama, cerpen, dialog, jurnalisme
Aliran sastraestetika
Karya terkenalThe Importance of Being Earnest, The Picture of Dorian Gray
PasanganConstance Lloyd (1884–1898)
AnakCyril Holland, Vyvyan Holland
KerabatSir William Wilde (ayah)
Jane Wilde (ibu)
Tanda tangan

Keluarga

sunting

Ayah Oscar Wilde, William Wilde, adalah seorang dokter spesialis mata dan telinga yang ternama. Ia mendapatkan gelar kebangsawanan Sir pada tahun 1864 atas jasanya dalam penyusunan Sensus statistik medis pada tahun 1841 hingga 1861, dan namanya menjadi Sir William Wilde.

Pada tahun 1844 William Wilde mendirikan Rumah Sakit Mata, St. Mark, yang biayanya seluruhnya berasal dari uangnya sendiri. Sebelum menikah dengan ibu Oscar Wilde, Jane Francesca Elgee, William Wilde telah memiliki tiga anak. Anak pertama, Henry Wilson yang lahir tahun 1838, Emily pada tahun 1847, dan Mary pada tahun 1849. William bertanggung jawab dengan membiayai seluruh anaknya. Saudara perempuan tiri Oscar, Emily dan Mary, keduanya meninggal pada umur 22 dan 24 dalam musibah kebakaran.

Ibu Oscar, Jane Francesca Elgee, adalah penulis puisi terkenal dengan nama samaran "Speranza". Puisi-puisinya dimuat di koran mingguan The Nation. Ia juga linguis berbakat yang menguasai beberapa bahasa Eropa utama. Saat koran mingguan tersebut tutup, Jane mulai menerjemahkan novel horor gothic karya Wilhelm Meinhold yang berjudul Sidonia Sang Penyihir. Oscar gemar membaca karya terjemahan tersebut yang akhirnya memengaruhi sisi gelap karya-karyanya.

Anak pertama Jane, William "Willie" Charles Kingsbury, lahir pada tanggal 26 September 1852. Anak keduanya, Oscar Fingal O'Flahertie, lahir pada tanggal 16 Oktober 1854. Anak perempuan yang sangat ia dambakan, Isola Emily Francesca lahir pada tanggal 2 April 1857

Awal karier

sunting

Willie dan Oscar belajar di Sekolah Portora Royal di Enniskillen. Oscar unggul dalam pelajaran klasik dan mendapat rangking pertama selama dua tahun berturut-turut di sekolahnya, selain menjadi juara kedua pada lomba menggambar.

Pada tahun 1867 adik perempuannya, Emily, meninggal dunia. Oscar yang sedih dengan kepergian adiknya membawa seikat rambut Emily yang dibungkus dalam amplop berdekorasi sepanjang hidupnya.

Oscar mendapatkan Beasiswa Royal School untuk mendapatkan pendidikan di Trinity College di Dublin. Lagi-lagi ia menunjukkan keunggulannya dalam kelas klasik dan mendapat peringkat terbaik pada ujian pertamanya pada tahun 1872 dan dianugrahi Beasiswa Yayasan (Foundation Scholarship), penghargaan tertinggi yang diberikan sekolah tersebut kepada mahasiswa S1. Pada tahun 1874, Oscar menutup suksesnya di Trinity College dengan dua pencapaian terbaiknya. Ia memenangkan Medali Emas Berkeley untuk pembelajaran Yunani dan dianugrahi Beasiswa Demyship untuk belajar di Magdalen College, Oxford.

Pada tanggal 19 April 1876, ayahnya, William, meninggal dunia. Kematiannya mengakibatkan keluarga Oscar kehilangan sumber pendapatan. Henry, anak tertua William, lalu mengambil alih kewajiban membayar pajak rumah dan membiayai keluarga Oscar. Pada tahun 1877 Henry meninggal dunia mendadak.

Sementara itu Oscar terus berprestasi di Oxford. Ia dianugrahi penghargaan Newdigate untuk puisinya Ravenna dan mendapatkan Peringkat Tertinggi (First Class) untuk karyanya Mods dan Greats oleh dosen pengujinya. Setelah lulus, Oscar pindah ke London dan tinggal bersama temannya, Frank Miles, pelukis potret terkenal di kalangan masyarakat pada masa itu.

Pada tahun 1881, ia menerbitkan kumpulan puisi pertamanya. Poems menerima penilaian yang beragam dari banyak kritikus, tetapi kritik dan pujian ini jelas membantu kelanjutan karier menulis Oscar. Pada bulan Desember 1881, Oscar berlayar ke New York dalam rangka keliling Amerika untuk memberikan ceramah pada topik estetik. Tur keliling di 50 tempat ini pada awalnya hanya dijadwalkan selama empat bulan, tetapi pada kenyataannya diperpanjang dan berlangsung selama hampir satu tahun, dengan lebih dari 140 ceramah diberikan pada 260 hari.

Di antara jadwal ceramahnya ia menyempatkan diri untuk bertemu Henry W. Longfellow, Oliver Wendell Holmes, dan Walt Whitman. Ia juga menyusun naskah teaternya, Vera, untuk dipentaskan di New York pada tahun berikutnya. Ketika ia kembali dari Amerika, Oscar melanjutkan perjalanannya ke Paris dan tinggal di sana selama tiga bulan untuk menulis drama tragedi yang telah dipesan oleh artis Mary Anderson. Namun saat Oscar mengirim naskah tersebut, sang artis menolaknya. Oscar lalu melanjutkan perjalanan tur ceramahnya ke Irlandia dan Inggris.

Pernikahan dan puncak kreativitas

sunting

Pada tanggal 29 Mei 1884, Oscar menikahi Constance Lloyd. Contance berumur empat tahun lebih muda dari Oscar dan merupakan putri mendiang pengacara yang meninggal dunia saat Constance berumur 16 tahun. Sebagai wanita terpelajar, Constance juga menguasai beberapa bahasa Eropa dan memiliki pemikiran mandiri, serta tidak takut untuk mengungkapkannya.

Oscar dan Constance memperoleh dua anak dalam waktu singkat, Cyrill lahir pada tahun 1885 dan Vyvyan pada tahun 1886. Dengan sebuah keluarga yang harus dibiayai, Oscar menerima pekerjaan sebagai penulis muda untuk majalah Woman's World (Dunia Wanita) pada tahun 1887 - 1889. Enam tahun selanjutnya adalah periode puncak kreativitas Oscar Wilde. Ia menerbitkan dua koleksi cerita anak, The Happy Prince and Other Tales (Pangeran Bahagia dan Cerita Lainnya) pada tahun 1888, dan The House of Pomegranates (Rumah Delima) pada tahun 1892.

Novel pertamanya dan satu-satunya, The Picture of Dorian Gray, diterbitkan di sebuah majalah Amerika pada tahun 1890 dan mendapat badai protes. Oscar lalu mengembangkan ceritanya dan menerbitkannya dalam bentuk novel pada tahun berikutnya. Tema novel tersebut yang berbau homoerotis dianggap tidak bermoral oleh masyarakat masa Victoria saat itu. Hal inilah yang kemudian memainkan peranan besar dalam kasusnya di pengadilan.

Pementasan naskah teathernya yang pertama, Lady Windemere's Fan, pada tahun 1892 menuai pujian dan mendatangkan banyak uang. Hal ini meyakinkan Oscar untuk terus menulis naskah sandiwara teater.

Naskah lainnya yang tidak kalah penting adalah:

  • A Woman of No Importance (Wanita yang Tidak Penting) tahun 1893
  • An Ideal Husband (Suami Yang Ideal) tahun 1895
  • The Importance of Being Earnest (Pentingnya Menjadi si Jujur) pada tahun 1895.

Sandiwara-sandiwara ini mendapat banyak pengakuan dari kritisi dan makin mengukuhkan nama Oscar sebagai penulis drama berbakat.

Skandal dan masa tahanan

sunting
 
Oscar dan Bosie

Pada musim panas pada tahun 1891, Oscar bertemu dengan Lord Alfred 'Bosie' Douglas, anak ketiga dari Bangsawan Quinsberry. Bossie yang menggemari novel Oscar, Picture of Dorian Gray, dan juga merupakan lulusan Oxford, dalam waktu yang singkat menjadi kekasih Oscar dan tidak terpisahkan hingga penahanan Oscar empat tahun kemudian.

Pada bulan April 1895, Oscar menuntut ayah Bosie untuk pencemaran nama baik karena sang bangsawan menuduh mereka sebagai pasangan homoseksual. Pada akhirnya Oscar menarik tuntutannya, tetapi pada pemeriksaan silang banyak terungkap fakta yang membuka aib Oscar.

Walaupun tuntutan kepada ayah Bosie ditarik kembali, namun Oscar sendiri kemudian ditahan dengan tuduhan perilaku yang tidak senonoh dan dihukum dua tahun kerja paksa.

Pada masa Victoria saat itu perilaku homoseksual tidak diperkenankan dan dapat dihukum. Istrinya, Constance, membawa kedua anaknya pindah ke Swiss dan mengubah nama belakang mereka menjadi "Holland"".

Menjelang Kematian

sunting

Saat ia dibebaskan, Oscar menulis The Ballad of Reading Gaol, sebagai ungkapan penderitaan yang ia alami selama ia dipenjara. Tulisan ini diterbitkan sesaat sebelum Constance meninggal dunia tahun 1898 menyusul operasi tulang belakang dan dimakamkan di Genoa, Italia.

Oscar dan Bosie sempat bereuni kembali, walau tidak lama. Tiga tahun terakhir masa kehidupan Oscar dihabiskan dengan berkelana di Eropa, tinggal bersama teman, atau menginap di hotel-hotel murah.

Ketika infeksi kupingnya kambuh dan menjadi serius, Oscar terserang meningitis. Beberapa saat sebelum meninggal ia diduga berkata,

Kertas pelapis dindingku dan aku sedang bertarung hingga mati. Salah satu dari kita harus pergi..

Ia tidak pernah memperoleh kembali api kreatifitasnya yang hilang.

Oscar Wilde meninggal pada tanggal 30 November 1900 di Paris, Prancis.

Bibliografi

sunting

Puisi

Drama

(Tanggal di sini adalah tanggal penampilan pertama.)

Prosa

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "When Oscar Wilde's plea for penal reform, The Ballad of Reading Gaol, was widely criticised, Tucker enthusiastically endorsed the poem, urging all of his subscribers to read it. Tucker, in fact, published an American edition. "Benjamin Tucker, Individualism, & Liberty: Not the Daughter but the Mother of Order" by Wendy McElroy