Otto Meissner
Otto Lebrecht Eduard Daniel Meissner (13 Maret 1880, Bischwiller, Alsace – 27 May 1953, München) adalah Kepala Biro Kepresidenan Jerman dari tahun 1920 sampai dengan 1945. Meissner menjabat sejak era Presiden, Friedrich Ebert, Paul von Hindenburg hingga Adolf Hitler.
Otto Meissner | |
---|---|
Kepala Biro Kepresidenan | |
Masa jabatan 1 April 1920 – 8 Mei 1945 | |
Presiden | |
Pengganti Jabatan dihapus | |
Staatssekretär | |
Masa jabatan November 1923 – 1 Desember 1937 | |
Staatsminister | |
Masa jabatan 1 Desember 1937 – 30 April 1945 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bischwiller, Alsace-Lorraine, Kekaisaran Jerman | 13 Maret 1880
Meninggal | 27 Mei 1953 Munich, Jerman Barat | (umur 73)
Pekerjaan | Pengacara Pegawai Negeri Sipil |
Karier militer | |
Pihak | Kekaisaran Jerman |
Dinas/cabang | Tentara Jerman |
Satuan | Resimen Infranteri Ke-136 |
Pertempuran/perang | Perang Dunia I |
Penghargaan | Salib Besi |
Sunting kotak info • L • B |
Era Ebert
suntingMeissner merupakan anak seorang pejabat pos. Ia menempuh pendidikan hukum di Kota Strasbourg dari tahun 1898 hingga tahun 1903. Selama berkuliah di Strasbourg, ia menjadi anggota Persaudaraan Pemuda Mahasiswa Jerman di Strasbourg (Burschenschaft). Setelah itu ia kemudian melanjutkan pendidikannya dibidang Doktoral Hukum dan berhasil lulus pada tahub 1908. Kemudian ia bekerja sebagai seorang birokrat di Perusahaan Perkeretaapian Nasional, Reichsban. Pada saat pecahnya Perang Dunia I ia kemudian diterjunkan sebagai prajurit dalam resimen infanteri ke 136. Hingga tahun 1919 ia lebih aktif di belakang garis depan sebagai petugas kereta api militer, pertama di Bukares, kemudian di Kyiv. Ia kemudian diterima dalam dinas diplomatik dan dari tahun 1918 bertindak sebagai kuasa usaha Jerman untuk pemerintah Ukraina di Kyiv.
Berkat kontak baiknya, pada tahun 1919, Meissner menjadi Penjabat Penasihat di "Biro Reichspräsident", yang saat itu presidennya adalah politikus Partai Sosial Demokrat Friedrich Ebert, dan pada 1 April 1920, Meissner telah naik menjadi Direktur Kementerian dan Pemimpin Biro Kepresidenan. Ebert mengangkat Meissner menjadi Sekretaris Negara (Staatssekretär) pada November 1923.
Era Hindenburg(1925-1934)
suntingSetelah Paul von Hindenburg menjadi Presiden Jerman, ia tetap mempertahankan Meissner sebagai Sekretaris Negara. Meissner, yang tinggal bersama keluarganya di istana presiden Jerman antara tahun 1929 dan 1939, tidak diragukan lagi mempunyai pengaruh besar terhadap para presiden terutama Presiden Hindenburg. Bersama Kurt von Schleicher dan beberapa orang lainnya, Meissner, pada tahun 1929 dan 1930, mereka membubarkan sistem parlementer melalui kabinet presidensial sipil.
Perannya dalam pengangkatan Hilter sebagai Kanselir dalam rentang waktu Desember 1932 hingga Januari 1933 masih menjadi kontroversi diantara para sejarawan. Sebagai seorang anggota "camarilla" Meissner tentu mempunyai pengaruh yang tidak kecil dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Negara karena kedekatannya dengan Hindenburg. Bersama dengan Oskar von Hindenburg dan Franz von Papen, Meissner merancang negosiasi-negosiasi dengan Hitler yang bertujuan untuk menjatuhkan von Schleicher dan mengangkat Hitler sebagai Kanselir Jerman yang baru. Bagi pihak Nazi, perundingan tersebut difasilitasi melalui Wilhelm Keppler, Joachim von Ribbentrop dan bankir Kurt Freiherr von Schröder, mantan perwira dan kepala kelompok konservatif "Herrenklub" (klub Tuan-tuan) di Berlin di mana von Papen berada juga aktif. Baik Hitler maupun Hindenburg, pada akhir tahun 1932, tidak akan memulai pembicaraan mereka, karena begitu besarnya rasa ketidaksukaan mereka[butuh rujukan].
Meissner mengajukan pengunduran dirinya pada tahun 1933 tetapi ditolak.[butuh rujukan]
Era Nazi (1933 – 1945)
suntingKetika Hitler menggabungkan fungsi kepala negara dan kepala pemerintahan di Jerman menjadi Führer pada bulan Agustus 1934, jabatan Meisser diubah menjadi "Kekanseliran Kepresidenan" dan membatasi semua tanggung jawabnya menjadi sebatas perwakilan dan bertanggung jawab atas urusan keprotokoleran dimana semua urusan politik diserahkan ke Kekanseliran Reich dibawah pimpinan Hans Lammers. Meissner kemudian dijadikan sebagai anggota Akademi Hukum Jerman[1]. Untuk menandai perayaan ke-4 berkuasanya Partai Nazi di pemerintahan Jerman, Hitler secara pribadi menganugerahkan Lencana Emas Partai kepada beberapa anggota pemerintahan non-Nazi termasuk Meissner dengan nomor anggota (3.805.235)[2]. Pada 1 Desember 1937, Meissner kemudian dipromosikan menjadi Menteri Negara (Staatsminister) dan Kepala Kekanseliran Kepresidenan Führer dan Kanselir. Ia juga diberikan status yang sederajat dengan seorang Reichsminister, tapi tanpa portofolio[3]. Secara politik, pengaruhnya dalam rezim Hitler sangatlah kecil[butuh rujukan].
Pasca Perang Dunia II
suntingSetelah Perang Dunia II, Meissner ditangkap oleh pihak Sekutu dan diinterogasi sebagai saksi dalam Pengadilan Nürnberg. Pada bulan Juli 1947, ia muncul sebagai saksi untuk terdakwa Franz Schlegelberger, mantan Sekretaris Negara Nazi. Meissner kemudian akhirnya dituntut di Pengadilan Wilhelmstrasse, tetapi pengadilan membebaskannya pada 14 April. Dua tahun kemudian, pada bulan Mei 1949, dia dituduh lagi, kali ini di München, dan diadili sebagai fellow traveler. Permohonan bandingnya ditolak, namun proses pengadilannya dihentikan pada bulan Januari 1952.
Pada tahun 1950, Meissner menerbitkan memoar yang meliput karir birokratnya yang tidak biasa dalam sebuah buku, Sekretaris Negara di bawah Ebert, Hindenburg dan Hitler. Penulis Hans-Otto Meissner (1909–1992) adalah putranya.
Hasil Karya
sunting- Die Reichsverfassung. Das neue Reichstaatsrecht für den Praktischen Gebrauch, Berlin, 1919
- Das neue Staatsrecht des Reichs und seiner Länder, Berlin, 1921
- Grundriß der Verfassung und Verwaltung des Reichs und Preußens nebst Verzeichnis der Behörden und ihres Aufgabenkreises, Berlin, 1922
- Staatsrecht des Reichs und seiner Länder, Berlin, 1923
- Staats- und Verwaltungsrecht im Dritten Reich, Berlin, 1935
- Deutsches Elsaß, deutsches Lothringen. Ein Querschnitt aus Geschichte, Volkstum und Kultur, Berlin, 1941
- Elsaß und Lothringen, Deutsches Land, Verlagsanstalt Otto Stollberg, (324 pages), Berlin, 1941
- Staatssekretär unter Ebert, Hindenburg, Hitler. Der Schicksalsweg des deutschen Volkes von 1918 – 1945. Wie ich ihn erlebte, Hamburg, 1951
Daftar Referensi
sunting- ^ Klee, Ernst (2007). Das Kulturlexikon zum Dritten Reich. Wer war was vor und nach 1945 [The Cultural Lexicon of the Third Reich. Who was What before and after 1945] (dalam bahasa Jerman). Frankfurt am Main: S. Fischer. hlm. 401. ISBN 978-3-10-039326-5.
- ^ "Nazi Conspiracy and Aggression, Volume V, pp. 543-544, Document 2879-PS" (PDF). Office of United States Chief of Counsel For Prosecution of Axis Criminality. 1946. Diakses tanggal 26 April 2021.
- ^ "Nazi Conspiracy and Aggression, Volume IV, p. 724, Document 2097-PS" (PDF). Office of United States Chief of Counsel For Prosecution of Axis Criminality. 1946. Diakses tanggal 26 April 2021.
Sumber Bacaan
sunting- Karl Dietrich Bracher, Die Auflösung der Weimarer Republik. Eine Studie zum Problem des Machtverfalls in der Demokratie, ISBN 3-7610-7216-3
- Ernst Klee: Das Personenlexikon zum Dritten Reich. Wer war was vor und nach 1945, Fischer-Taschenbuch-Verlag, Frankfurt-am-Main, 2007, ISBN 978-3-596-16048-8
- Heinrich August Winkler, Weimar. 1918–1933. Die Geschichte der ersten deutschen Demokratie, ISBN 3-406-44037-1
- Robert S. Wistrich, Who's Who in Nazi Germany, Macmillan Publishing Co., 1982, ISBN 0-02-630600-X
Pranala luar
sunting- Media tentang Otto Meissner di Wikimedia Commons
- Karya oleh/tentang Otto Meissner di Internet Archive (pencarian dioptimalkan untuk situs non-Beta)
- Kliping surat kabar tentang Otto Meissner di Arsip Pers Abad ke-20 dari Perpustakaan Ekonomi Nasional Jerman (ZBW)