Paethongtarn Shinawatra

politikus Thailand
(Dialihkan dari Paetongtarn Shinawatra)

Paetongtarn Shinawatra (bahasa Thai: แพทองธาร ชินวัตร; RTGS: Phaethongthan Chinnawat; julukan Ung Ing; lahir 21 Agustus 1986) adalah seorang politikus dan pengusaha perempuan Thailand yang menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand sejak 16 Agustus 2024 dan pemimpin Partai Pheu Thai sejak tahun 2023.[1] Salah satu anggota keluarga Shinawatra, dia adalah putri bungsu dari Thaksin Shinawatra (perdana menteri dari tahun 2001 hingga 2006) dan keponakan dari Yingluck Shinawatra (perdana menteri dari tahun 2011 hingga 2014). Paetongtarn menjadi perdana menteri termuda di Thailand dan merupakan perempuan kedua yang memegang posisi (setelah bibinya).

Paetongtarn Shinawatra
แพทองธาร ชินวัตร
Perdana Menteri Thailand
Mulai menjabat
16 Agustus 2024
Penguasa monarkiVajiralongkorn
Sebelum
Pendahulu
Srettha Thavisin
Phumtham Wechayachai (penjabat)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Pemimpin Partai Pheu Thai
Mulai menjabat
27 Oktober 2023
Sebelum
Pendahulu
Chusak Sirinil (penjabat)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 Agustus 1986 (umur 38)
Bangkok, Thailand
Partai politikPartai Pheu Thai
Suami/istri
(m. 2019)
Anak2
Orang tua
KerabatKeluarga Shinawatra
Pendidikan
Pekerjaan
  • Politikus
  • Pebisnis
Tanda tanganCursive signature
JulukanUng Ing (อุ๊งอิ๊ง)
IMDB: nm16440620 X: ingshin Instagram: ingshin21 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal dan pendidikan

sunting

Paetongtarn lahir pada 21 Agustus 1986 di Bangkok.[2] Dia menyelesakan tingkat sekolah menengah pertama di Saint Joseph Convent School dan sekolah menengah atas di Mater Dei School. Dia menempuh studi di Fakultas Sains Politik di Universitas Chulalongkorn, di mana dia mendapatkan gelar sarjana di Ilmu Politik pada 2008, dengan fokus pada Sosiologi dan Antropologi. Paetongtarn kemudian melanjutkan studi masternya di Britania Raya, di mana dia mendapatkan gelar MSc pada studi Manajemen Perhotelan Internasional di Universitas Surrey.[3]

Karier politik

sunting
 
Paetongtarn Shinawatra memberikan pidato setelah terpilih menjadi pemimpin Partai Pheu Thai.

Pada 2011, Paetongtarn membantu Yingluck berkampanye untuk Partai Pheu Thai dengan mengenakan baju bertuliskan "Kembalikan Ayah" dan "Minta Ayah Pulang" setelah Thaksin kabur ke luar negeri.[4]

Pada 28 Oktober 2021, Paetongtarn diangkat sebagai penasihat Partai Pheu Thai bidang partisipasi dan inovasi. Pada pertemuan Partai Pheu Thai pada 20 Maret 2022, Paethongtarn terpilih sebagai 'Kepala Keluarga Pheu Thai'.[5] Ketika berbicara pada rapat umum tahunan Partai Pheu Thai pada April 2022, dia berkata bahwa dia ingin melihat perubahan rezim di Thailand dan ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman sebelum mencalonkan diri sebagai perdana menteri negara tersebut.[6] Pada Oktober 2022, Paethongtarn diangkat sebagai penasihat pusat operasi pemulu Partai Pheu Thai.[4]

Paethongtarn menjadi kandidat perdana menteri terkemuka dalam jajak pendapat. Pada April 2023, ia secara resmi dinominasikan sebagai salah satu dari tiga kandidat perdana menteri Partai Pheu Thai untuk pemilihan umum, bersama dengan Srettha Thavisin dan Chaikasem Nitisiri.[7]

Setelah Sretta Thavisin digulingkan oleh Mahkamah Konstitusi Thailand menyusul penunjukan menteri dengan rekam jejak kriminal, Partai Pheu Thai menominasikan Paethongtarn Shinawatra sebagai kandidat perdana menteri.[8] Dalam rapat parlemen, Paethongtarn mendapat dukungan dari 319 anggota parlemen versus 145 anggota yang menolak. Paethongtarn resmi menjabat sebagai perdana menteri termuda dan perdana menteri perempuan kedua Thailand sejak 16 Agustus 2024.[4][9]

Pada pidato pertamanya sebagai perdana menteri, Paethongtarn mengungkap bahwa ia "berdedikasi untuk membuat setiap jengkal Thailand sebagai tanah penuh peluang, di mana setiap orang bebas bermimpi, menciptakan, dan menulis masa depan mereka sendiri."[10]

Penghargaan

sunting

  2005 – The Most Admirable Order of the Direkgunabhorn, Kelas 6, Medali Emas (G.M.T.)[11]

Referensi

sunting
  1. ^ Connor, Joseph O' (2022-03-21). "New Shinawatra may lead the next quest for power as Pheu Thai aims for 14 million members". Thai Examiner (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-09-10. 
  2. ^ "The Return of Shinawatra in Thai politics?". Asia Media Centre | New Zealand. Diakses tanggal 2022-04-29. 
  3. ^ "What to know about Paetongtarn Shinawatra, Thailand's new and youngest prime minister". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 2024-08-16. ISSN 0585-3923. Diakses tanggal 2024-09-10. 
  4. ^ a b c "Thailand: Putri bungsu Thaksin menjadi perdana menteri termuda - Dinasti Shinawatra kembali berkuasa". BBC News Indonesia. 2024-08-16. Diakses tanggal 2024-09-10. 
  5. ^ "The Return of Shinawatra in Thai politics?". Asia Media Centre | New Zealand. Diakses tanggal 2022-04-29. 
  6. ^ "New 'Pheu Thai Family' head wants more experience before becoming PM". www.thaipbsworld.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-29. 
  7. ^ "Pheu Thai Party unveils its three prime ministerial candidates". www.thaipbsworld.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-15. 
  8. ^ "Thai court orders dismissal of Prime Minister Srettha Thavisin". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-22. 
  9. ^ "Thai parliament picks Thaksin's daughter Paetongtarn as new PM". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-09-10. 
  10. ^ "Thailand's Shinawatra dynasty back on top, but for how long?". Voice of America (dalam bahasa Inggris). 2024-08-20. Diakses tanggal 2024-08-22. 
  11. ^ ราชกิจจานุเบกษา, ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์อันเป็นที่สรรเสริญยิ่งดิเรกคุณาภรณ์ ประจำปี ๒๕๔๘, เล่ม ๑๒๒ ตอนที่ ๒๒ ข หน้า ๘, ๓ ธันวาคม ๒๕๔๘