Pameran Dunia

pameran internasional yang dirancang untuk menampilkan beberapa pencapaian dari negara-negara di dunia

Pameran Dunia, eksposisi dunia, atau eksposisi universal (terkadang ekspo atau Ekspo secara singkat) adalah sebuah pameran internasional besar yang dirancang untuk menampilkan pencapaian negara-negara di dunia. Pameran-pameran ini bervariasi dalam karakter dan diselenggarakan di berbagai belahan dunia. Pameran internasional terbaru, Ekspo 2017, diselenggarakan di Astana, Kazakhstan.

Sebuah poster yang mengiklankan Pameran Internasional Brussel
Replika "Viking" dari kapal Viking Gokstad di Pameran Dunia Chicago 1893
Istana perkeretaapian dan mahakoneksi di Pameran Internasional Tenaga Air dan Pariwisata
Paviliun Tiongkok di Ekspo 2010

Sejak Konvensi Berkaitan dengan Pameran Internasional 1928 mulai berlaku, Bureau International des Expositions (BIE; Indonesia: Biro Pameran Internasional) telah berfungsi sebagai badan otoritas internasional untuk pameran dunia. Pameran yang disetujui BIE terdiri dari tiga jenis: universal, khusus, dan hortikultura.[1] Biasanya pameran-pameran ini berlangsung dari tiga minggu sampai enam bulan.

Biro Pameran Internasional juga mengakui Pameran Seni Dekoratif dan Arsitektur Modern Tiga Tahunan Milan, berdasarkan alasan historis, asalkan tetap memiliki fitur aslinya.

Sejarah sunting

Pameran dunia berasal dari tradisi pameran nasional Prancis, sebuah tradisi yang mencapai puncaknya dengan Pameran Industrial Prancis 1844, diselenggarakan di Paris. Pameran ini diikuti oleh pameran nasional lainnya di Eropa Daratan dan Britania Raya.

"World Expo pertama" yang paling terkenal diadakan di The Crystal Palace di Hyde Park, London, Britania Raya pada 1851, dengan judul "Pameran Besar Karya Industri Segala Bangsa".

Pameran Raya, seperti yang sering disebut, adalah gagasan dari Pangeran Albert, suami Ratu Victoria, dan biasanya dianggap sebagai pameran produk manufaktur internasional pertama. Pameran ini memengaruhi perkembangan beberapa aspek masyarakat, termasuk pendidikan seni dan desain, perdagangan dan hubungan internasional, dan pariwisata.[2] Acara ini telah membuahkan bentuk riwayat kehidupan Pangeran Albert yang luar biasa, yang terus tercermin dalam arsitektur London dalam berbagai cara, termasuk dalam Albert Memorial yang didirikan kemudian bagi Pangeran. Pameran ini adalah preseden paling jelas bagi banyak pameran-pameran internasional, yang kemudian dinamakan "pameran dunia", yang terus diselenggarakan hingga saat ini. Sejak awal berdirinya pada tahun 1851, karakter pameran dunia telah berevolusi. Hal ini bisa dibedakan dalam tiga era: era industrialisasi, era pertukaran budaya, dan era nation branding.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Horticultural Exhibitions with an A1 grade, regulated by the International Association of Horticultural Producers, are recognized since 1960.
  2. ^ John R. Davies in Findling and Pelle (2008), "Encyclopedia of World's Fairs and Expositions", pp. 13–14
  3. ^ Walvis, Tjaco, ed. (April 2004). "Three eras of World Expositions: 1851–present". Cosmopolite: Stardust World Expo & National Branding Newsletter. Amsterdam: Stardust New Ventures (5): 1. 

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Alexander C. T. Geppert: Fleeting Cities. Imperial Expositions in Fin-de-Siècle Europe, Basingstoke/New York: Palgrave Macmillan, 2010.
  • Findling, John E. and Kimberly D. Pelle, ed. Encyclopedia of World's Fairs and Expositions Jefferson, NC and London:McFarland, 2008.

Pranala luar sunting