Panalpina
Panalpina, resminya bernama Panalpina Welttransport Holding AG, dulu adalah sebuah perusahaan logistik asal Swiss. Pada tahun 2019, perusahaan ini resmi diakuisisi oleh DSV.[1]
Publik | |
Kode emiten | SIX: PWTN |
Industri | Transportasi |
Didirikan | 1935 |
Tokoh kunci | Jens Bjørn Andersen , CEO |
Produk | Ekspedisi muatan Logistik |
Pendapatan | CHF8,172 milyar (2016) |
Karyawan | 15.000 (2017) |
Situs web | DSV |
Gambaran umum
suntingPanalpina menyediakan jasa ekspedisi muatan dan logistik, pengangkutan kargo antarbenua via laut dan udara, serta manajemen rantai pasok terkait. Perusahaan ini mempekerjakan 15.000 orang di seluruh dunia. Pusat aktivitas Panalpina berlokasi di Bandar Udara Luxembourg Findel, Praha, dan di Bandar Udara Internasional Huntsville. Panalpina menawarkan jasanya pada berbagai macam industri, mulai dari industri teknologi, otomotif, telekomunikasi, ritel, mode, perawatan kesehatan, hingga industri minyak dan gas. Panalpina juga menjalin perjanjian sewa basah dengan Atlas Air, dan memberi nama "Spirit of Panalpina" pada salah satu pesawat Boeing 747 milik Atlas.[2] Perjanjian ini berakhir pada bulan Juli 2020 dan menyebabkan 88 pekerja diberhentikan.[3]
Seluruh saham Panalpina dimiliki oleh Ernst Göhner Foundation hingga perusahaan ini melantai di SWX Swiss Exchange pada tanggal 22 September 2005. Pada tahun 2005 juga, Panalpina mengakuisisi Janco Oilfield Services asal Singapura dan Overseas Shipping Group asal Norwegia.
Pada tahun 2010, Panalpina setuju untuk menghentikan investigasi atas dugaan penyuapan luar negeri dengan membayar denda sebesar lebih dari $80 juta. Departemen Kehakiman dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat sebelumnya menduga bahwa perusahaan ini telah menyuap sejumlah pejabat di luar negeri untuk mempercepat pemrosesan anjungan pengeboran dan peralatan lain di pabean.[4]
Pada tahun 2017, perusahaan ini mengakuisisi satu perusahaan asal Jerman dan satu perusahaan asal Belanda untuk memperluas jaringannya pada bisnis logistik barang cepat busuk. Pada tahun 2019, setelah adanya spekulasi mengenai potensi penggabungan antara DSV A/S dan Panalpina, kesepakatan penggabungan resmi diumumkan pada tanggal 1 April 2019 dengan nilai CHF 4,6 milyar (€ 4,1 milyar).[5]. Pada kenyataannya, Panalpina diambil alih oleh DSV, bukan bergabung seperti yang dinyatakan sebelumnya. Pengambilalihan tersebut kemudian resmi selesai pada bulan Agustus 2019, dan seluruh direksi Panalpina pun diganti.[1][6]
Sebagai bagian dari restrukturisasi, DSV menghentikan sejumlah sistem teknologi informasi yang digunakan oleh Panalpina (seperti SAP TM yang digantikan dengan CargoWise), sehingga menyebabkan sejumlah pekerja diberhentikan. Kantor pusat Panalpina lalu juga dipindah dari Basel ke Copenhagen.[butuh rujukan]
Logo Panalpina yang ditempatkan di atap kantor pusat lamanya di Viaduktstrasse, Basel pun diturunkan pada bulan Mei 2020, mengisyaratkan bahwa DSV tidak berniat menggunakan merek Panalpina.[7]
Referensi
sunting- ^ a b "Panalpina, DSV merger compels major cuts in former leadership".
- ^ "Panalpina and Atlas Air extend partnership". Payload Asia. 1 November 2009. Archived from the original on 2015-02-15. Diakses tanggal 3 September 2017.
- ^ "DSV Panalpina ends freighter contract with Atlas, with more staff set to go". The Loadstar. 2020-06-02. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ "Oil Services Companies and a Freight Forwarding Company Agree to Resolve Foreign Bribery Investigations and to Pay More Than $156 Million in Criminal Penalties". www.justice.gov. United States Department of Justice. Diakses tanggal 3 September 2017.
- ^ "Panalpina and DSV agree to join forces". DSV A/S. 2019-04-01. Diakses tanggal 2019-04-03.
- ^ "DSV completes its acquisition of Panalpina". Air Cargo Eye (dalam bahasa Inggris). 2019-08-19. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ "Market talk: anger and sadness as Panalpina sign falls at Basel HQ". The Loadstar. 2020-06-08. Diakses tanggal 2020-06-28.