Pandemi Covid-19 di Austria
Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung menyebar ke Austria pada 25 Februari 2020, ketika sepasang kasus dikonfirmasi. Kasus-kasus tersebut melibatkan seorang pria berusia 24 tahun dan seorang wanita berusia 24 tahun yang tiba dari Lombardia, Italia, dan dirawat di sebuah rumah sakit di Innsbruck.[1][2][3][4]
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Austria |
Kasus pertama | Innsbruck |
Tanggal kemunculan | 25 Februari 2020 |
Asal | Wuhan, Hubei, China via Lombardy, Italy |
Kasus terkonfirmasi | 15,586[5] |
Kasus sembuh | 13,462[5] |
Kematian | 606[5] |
Situs web resmi | |
www.sozialministerium.at/covid |
Latar Belakang
suntingPada 12 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi bahwa novel koronavirus adalah penyebab dari penyakit penapasan pada sekelompok orang di Wuhan, Hubei, Cina, yang dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019.[6][7]
Rasio fatalitas kasus untuk COVID-19 jauh lebih rendah dibanding SARS pada tahun 2003,[8][9] tetapi transmisinya lebih besar secara signifikan dengan total korban jiwa yang signifikan.[8][10]
Kejadian
suntingPada 25 Februari 2020, Austria mengkonfirmasi dua kasus pertama COVID-19 pada seorang pria berusia 24 tahun dan seorang wanita berusia 24 tahun dari Lombardia, Italia yang dinyatakan positif dan dirawat di sebuah rumah sakit di Innsbruck, Tyrol.[1][11][12][13]
Pada 27 Februari, seorang pria berusia 72 tahun di Wina telah berada di rumah sakit Krankenanstalt Rudolfstiftung selama 10 hari dengan gejala flu sebelum dinyatakan positif terjangkit SARS-CoV-2. Ia kemudian dipindahkan ke rumah sakit Kaiser-Franz-Josef.[14][15][16][17] Pasangan yang dites positif beserta kedua anaknya yang juga menunjukkan gejala juga dirawat di rumah sakit Kaiser-Franz-Josef. Keluarga itu sebelumnya sedang berlibur di Lombardia, Italia.[14][15] Pada 28 Februari, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dinyatakan positif. Karena penyakitnya, tindakan pencegahan diambil oleh sekolahnya dengan mengirim pulang 4 guru dan 23 siswa yang lahir antara tahun 2003 dan 2005 untuk diisolasi.[18]
Sejak 1 Maret, pihak berwenang di Jerman dan negara-negara Nordik lainnya mulai mengidentifikasi kota resor ski Tyrolean, Ischgl sebagai titik utama koronavirus. Ratusan infeksi ditelusuri kembali ke kota itu dan ditemukan bahwa transmisi telah terjadi sejak akhir Februari. Setelah mengecilkan risiko, pihak berwenang di Tyrol melakukan mengkarantina kota pada 13 Maret.[19]
Pada 10 Maret 2020, pemerintah mengumumkan bahwa semua universitas harus menutup perkuliahan mereka paling lambat tanggal 16 Maret. Semua kegiatan luar ruangan yang melibatkan lebih dari 500 orang dan semua acara dalam ruangan yang melibatkan lebih dari 100 orang dibatalkan. Anak-anak yang berusia diatas 14 tahun diperintahkan untuk tinggal dirumah mulai tanggal 15 Maret disusul untuk anak kecil mulai tanggal 17 Maret. Berlaku hingga tanggal 4 April.[20] Pembatasan perjalanan untuk orang-orang yang datang dari Italia mulai ditetapkan. Pemerintah meminta masyarakat umum untuk menghindari kontak sosial dan mengumumkan pembatasan lebih lanjut untuk segera dilakukan.[21]
Pada tanggal 12 Maret 2020, Austria mengonfirmasi kematian pertama akibat COVID-19 pada seorang laki-laki berusia 69 tahun dari Wina yang meninggal di rumah sakit Kaiser-Frans-Josef, Wina.[22]
Per tanggal 13 Maret 2020, ada 422 kasus yang telah dikonfirmasi.[23]
Orang yang potensial terinfeksi COVID-19 dalam keadaan apapun tidak boleh pergi ke dokter atau mengunjungi klinik rawat jalan untuk mengurangi risiko infeksi. Sebagai gantinya, mereka diminta untuk menghubungi nomor Healthcare 1450. Pada 15 Maret, terdapat sekitar 70 kali lebih banyak panggilan dibanding hari Minggu sebelum pandemi.[24]
Pada 15 Maret, larangan juga diumumkan untuk pertemuan publik yang melibatkan lebih dari lima orang dan restoran diperintahkan untuk tutup mulai tanggal 17 Maret.[25] Selain itu, Günther Platter, gubernur Tyrol, mengumumkan kuncitara selama satu minggu untuk seluruh provinsi.[26][27] Penduduk Tyrol diharuskan untuk tetap tinggal dirumah, kecual untuk alasan yang diperlukan seperti membeli makanan atau obat-obatan, mengunjungi dokter, penarikan uang, atau jalan-jalan dengan anjing.[26]
Pada 16 Maret, secara nasional, rumah hanya boleh ditinggalkan dengan alasan sebagai berikut:[28]
- kegiatan profesional yang diperlukan
- belanja yang diperlukan (bahan makanan atau obat-obatan)
- membantu orang lain
- kegiatan di luar, sendirian atau bersama orang yang tinggal di rumah yang sama
Para pejabat menyatakan bahwa pembatasan tersebut akan dilakukan secara aktif oleh polisi.
Pada 27 Maret, Menteri Kesehatan Federal Rudolf Anschober mengumumkan bahwa pandemi di Austria ini diperkirakan akan mencapai puncaknya antara pertengahan April dan pertengahan Mei 2020.[29]
Pada 30 Maret, pemerintah Austria mengumumkan bahwa setiap orang yang memasuki toko harus menggunakan masker wajah dan efektif diberlakukan pada 6 April.[30]
Pada 30 Maret, pemerintah Austria mengumumkan bahwa mereka akan melakukan tes acak.[31]
Sejak 1 April hingga 6 April, tes acak dilakukan oleh SORA Institute yang menghubungi 2.000 kandidat yang dipilih secara acak di daerah yang terdampak virus; 1.544 kandidat diuji. Berdasarkan penelitian, prevalensi infeksi pada populasi yang tidak dirawat di rumah sakit dihitung ulang dan menghasilkan perkiraan sekitar 0,33%.[32][33][34] Hasilnya diumumkan pada 10 April.[35]
Pada 14 April, mengenakan masker wajah menjadi wajib pada transportasi umumu juga. Pada saat yang sama, berbagai toko seperti toko ritel dan toko peralatan rumah tangga yang kurang dari 400 meter persegi dapat dibuka kembali.[36]
Linimasa
suntingKasus, Kematian, dan Kesembuhan
suntingTemplat:COVID-19 pandemic data/Austria medical cases chart | Templat:COVID-19 pandemic data/Austria medical cases
|
Kasus Baru Per Hari
suntingOur world in data daily cases |
Tindakan Pencegahan
suntingPada 16 Maret, jam malam nasional diberlakukan. Rumah hanya dapat ditinggalkan karena beberapa alasan tertentu, lihat diatas.[28] Pekerjaan non esensial yang tidak dapat dilakukan dari rumah dihentikan.
Pada 17 Maret, selain pemeriksaan perbatasan, Austria juga melarang semua kedatangan dari Italia, Provinsi Hubei, China, Iran, dan Korea Selatan, kecuali mereka yang memiliki sertifikat medis tidak lebih dari empat hari yang mengonfirmasi bahwa mereka tidak terinfeksi koronavirus.[38]
Pada 27 Maret, diumumkan bahwa tidak ada langkah pencegahan lebih lanjut yang direncanakan.[29]
Pada 30 Maret, pemerintah menetapkan rencana untuk wajib menggunakan masker wajah yang menutupi mulut dan hidung. Mulai 6 April dan seterusnya, akan berlaku pada orang-orang yang memasuki supermarket, tetapi akan diperluas ke tempat-tempat umum dalam waktu dekat.[30]
Referensi
sunting- ^ a b "Austria reports first two cases of coronavirus". The Guardian. Associated Press. 25 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Coronavirus: Zwei Fälle in Tirol bestätigt". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Busby (sekarang), Mattha; Belam, Martin; Marsh, Sarah; Rourke, Alison; Farrer (sebelumnya), Martin; Busby, Mattha; Adams, Richard; Parveen, Nazia; Wearden, Graeme (25 Februari 2020). "Coronavirus news: Austria and Croatia report first cases as Tenerife quarantines hotel – live updates". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Regan, Helen; Renton, Adam; Wagner, Meg; Hayes, Mike; Rocha, Veronica (25 Februari 2020). "Austria's 2 coronavirus cases are Italian citizens". CNN. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b c "Aktuelle Informationen: Neuartiges Coronavirus" (dalam bahasa Jerman). Federal Ministry of Social Affairs, Health, Care and Consumer Protection. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-22. Diakses tanggal 3 May 2020.
- ^ Elsevier. "Novel Coronavirus Information Center". Elsevier Connect. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Reynolds, Matt (4 Maret 2020). "What is coronavirus and how close is it to becoming a pandemic?". Wired UK. ISSN 1357-0978. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b "Crunching the numbers for coronavirus". Imperial News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "High consequence infectious diseases (HCID); Guidance and information about high consequence infectious diseases and their management in England". GOV.UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "World Federation Of Societies of Anaesthesiologists – Coronavirus". www.wfsahq.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ red, ORF at/Agenturen (25 Februari 2020). "Coronavirus: Zwei Fälle in Tirol bestätigt". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Busby, Mattha; Belam, Martin; Marsh, Sarah; Rourke, Alison; Rawlinson, Kevin; Farrer, Martin; Parveen, Nazia; Wearden, Graeme (25 Februari 2020). "Europe on alert as four more Covid-19 deaths reported in Italy – as it happened". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Regan, Helen; Renton, Adam; Wagner, Meg; Hayes, Mike; Rocha, Veronica (25 Februari 2020). "Austria's 2 coronavirus cases are Italian citizens". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b "Dritter bestätigter Coronavirus-Fall in Wien – derStandard.at". DER STANDARD (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b red, wien ORF at/Agenturen (27 Februari 2020). "Coronavirus: Drei bestätigte Fälle in Wien". wien.ORF.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Coronavirus: Bereits drei bestätigte Fälle in Wien". kurier.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ red, ORF at/Agenturen (27 Februari 2020). "Coronavirus: Wiener Patient seit zehn Tagen im Spital". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ red, ORF at/Agenturen (28 Februari 2020). "Infektion in Steiermark: Bereits sieben bestätigte CoV-Fälle". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Karnitschnig, Matthew (19 Maret 2020). "The Austrian ski town that spread coronavirus across the Continent". POLITICO. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Peitler-Hasewend, Von Sonja; Uhr, Michael Jungwirth (11 Maret 2020). "Coronavirus: Stufenweise ab Montag: Österreich schließt Schulen". www.kleinezeitung.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ Bock; Sita; ORF.at/Agenturen, Beide (10 Maret 2020). "Coronavirus: Starke Einschränkungen beschlossen". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Austria Reports First Death from COVID-19". Vindobona.org | Vienna International News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Neuartiges Coronavirus (2019-nCov)". www.sozialministerium.at. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-22. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Coronavirus: Kaum Wartezeit bei Gesundheitshotline 1450 in NÖ". kurier.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Austria Coronavirus News: Österreich Aktuelle Virus Nachrichten". Bloomberg. Bloomberg. 15 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b "The Latest: Peace Corps evacuating volunteers, suspends ops". AP NEWS. 15 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ The Associated Press. "Austria's Tyrol province orders lockdown". Boston Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b "Ausgangsbeschränkungen: Was nun erlaubt ist und was nicht". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). Orf.at. 16 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b "Anschober: Spitze zwischen „Mitte April und Mitte Mai"". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). 27 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ a b "Maskenpflicht: Regierung verschärft Maßnahmen". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). 30 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Coronavirus - Stichprobentest: Nur der Zufall entscheidet". APA (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-11. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "SORA Studie COVID-19 Prevalence" (PDF). SORA.at. 1 April 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-04-29. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "COVID-19 Prävalenzstudie". www.statistik.at. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "BMBWF Forschungsgruppe". bmbwf. 10 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-14. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "SORA Institut: Corona-Virus Dunkelziffer". www.sora.at. 10 April 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Neue Verordnungen: Details zu Handelsöffnung und Maskenpflicht". news.ORF.at (dalam bahasa Jerman). 10 April 2020. Diakses tanggal 8 Mei 2020.
- ^ "Aktuelle Informationen: Neuartiges Coronavirus" (dalam bahasa Jerman). Sozialministerium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-22. Diakses tanggal 2020-03-16.
- ^ O'Hare, Maureen; Hardingham-Gill, Tamara (17 Maret 2020). "Coronavirus: Which countries have travel bans?". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Mei 2020.
Pranala Eksternal
sunting- Data dan peta, diperbaharui:
- "Coronavirus Austria updates and news" [Berita dan statistik terbaru koronavirus di Austria] (dalam bahasa English, French, Spanish, Portuguese, German, Italian, Swedish, Norwegian, Finnish, Estonian, and Russian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-08. Diakses tanggal 5 Mei 2020.
- Coronavirus COVID-19 Global Cases dan data historis oleh Johns Hopkins University
- Peta interaktif untuk Austria oleh Sozialministerium
- Coronavirus: Erster Todesfall in Österreich