Patung Idrimi
Patung Idrimi adalah sebuah hasil pahatan Timur Tengah kuno yang penting. Diketemukan di situs Alalakh oleh arkeolog Britania Sir Leonard Woolley pada tahun 1930-an. Bertarikh abad ke-16 SM, patung ini terkenal karena inskripsi biografi panjang mengenai Raja Idrimi yang ditulis dalam bahasa Akkadia. Merupakan bagian koleksi British Museum sejak tahun 1939.[1][2]
Patung Idrimi | |
---|---|
Bahan baku | Magnesite |
Ukuran | tinggi 104 cm |
Dibuat | abad ke-16 SM |
Lokasi sekarang | British Museum, London |
Identifikasi | 1939,0613.101 |
Inskripsi itu memuat "Referensi pasti yang pertama dalam tulisan kuneiform" mengenai tanah Kanaan.[3]
Penemuan
suntingPatung Idrimi diketemukan oleh Woolley dalam puing-puing sebuah kuil di situs Tell Atchana, yaitu lokasi kota kuno Alalakh di provinsi Hatay, Turki. Patung itu rusak berat, kemungkinan pada zaman perang saudara sekitar tahun 1100 SM. Kepala dan kaki patung dipecah dan sengaja digulingkan dari landasannya.
Pemerian
suntingPatung ini dipahat pada batu putih dolomit magnesite dan alis, kelopak mata serta bola mata dihiasi dengan batu kaca dan batu hitam. Sang raja, yang duduk di atas tahtanya, mengenakan mahkota yang atasnya bulat dengan tali pengikat, pelindung leher dan pakaian dengan batas sempit. Raja Idrimi digambarkan melipat lengan kanannya di atas lengan kiri. Suatu tulisan atau inskripsi menutupi sebagian besar badannya.
Inskripsi
suntingTulisan atau inskripsi pada patung ditulis dalam bahasa Akkadia, menggunakan tulisan kuneiform. Menggambarkan petualangan Raja Idrimi dan keluarganya. Inskripsi itu menyatakan bagaimana setelah suatu pertikaian Idrimi dan keluarganya dipaksa lari dari Iamhad (Aleppo) ke tempat keluarga ibunya di Emar (sekarang en:Meskene) di tepi sungai Efrat.
Dengan tekad memulihkan kejayaan wangsanya, Idrimi meninggalkan Emar dan berkelana ke Kanaan di mana ia membuat perjanjian dengan raja Umman-Manda, memimpin tentara dan melancarkan serangan dari laut untuk mengambil kembali wilayah yang hilang dari orang Het. Akhirnya ia menjadi raja taklukan Raja Barattarna yang mengangkatnya menjadi raja di Alalakh, di mana ia memerintah selama 30 tahun. Inskripsi itu berakhir dengan kutukan bagi barangsiapa yang menodai atau menghancurkan patung itu.
Foto
sunting-
Detail bagian atas Patung Idrimi
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ British Museum Highlights
- ^ British Museum Collection
- ^ Drews 1998, hlm. 46: "Sebuah surat dari abad ke-18 dari Mari tampaknya merujuk kepada Kanaan, tetapi Referensi pasti pertama dalam tulisan kuneiform muncul pada dasar sebuah patung Idrimi, raja Alalakh kira-kira tahun 1500 SM."
Pustaka tambahan
sunting- T.C. Mitchell, The Bible in the British Museum (London, The British Museum Press, 1988)
- D. Collon, Ancient Near Eastern art (London, The British Museum Press, 1995)
- Drews, Robert (1998), "Canaanites and Philistines", Journal for the Study of the Old Testament, 81: 39–61