Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS adalah kegiatan puncak dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa, kompetisi kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional | |
Singkatan | PIMNAS |
---|---|
Tanggal pendirian | 1988 |
Didirikan di | Jakarta, Indonesia |
Status | Kompetisi Nasional |
Tipe | Ilmu dan Teknologi |
Kantor pusat | Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung C, Lantai 19 Jl. Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta - 10270 |
Lokasi |
|
Bahasa resmi | Bahasa Indonesia |
Badan utama | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia |
Organisasi induk | Pusat Prestasi Nasional |
Situs web | https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/ |
Nama sebelumnya | LKIM (Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa) |
Sejarah
suntingKegiatan Pimnas sendiri dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), unit organisasi dari Kemdikbudristek, bekerjasama dengan tuan rumah yang dipilih setiap tahunnya. Fokus dari kegiatan Pimnas sendiri adalah penjurian program peserta yang telah lolos ke tahapan ini, terdiri atas presentasi dan poster, baik yang lolos pendanaan (melalui program monitoring dan evaluasi atau Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2 atau PKP-PKM)) maupun hibah (khusus PKM-GT untuk Pimnas ke-34).[1] Pada tahun 2021, Pimnas ke-34 diselenggarakan oleh Universitas Sumatera Utara.[2]
Logo
suntingLogo baku Pimnas terdiri dari gambar lidah kobaran api menyala yang warna-warni. Bukan tanpa alasan, gambar lidah kobaran api tersebut memiliki makna tersirat yang unik untuk dibahas. Pertama, jumlah kobaran api sebanyak lima buah menunjukkan asas Pancasila. Kemudian gambar lidah api sendiri diartikan sebagai cerminan dari semangat dinamika dan kreativitas generasi muda yang selalu bergelora. Berbeda dengan kobarannya, api dalam lidah pun memiliki makna tersendiri. Api yang selalu menyala dianggap sebagai gejolak generasi muda yang tidak pernah padam dan perlu disalurkan. Sementara itu, perubahan warna kobaran api mencerminkan bahwa sifat generasi muda yang labil sehingga mudah terpengaruh perubahan zaman. Terakhir, terkait dengan perbedaan ukuran gambar lidah api dari bawah ke atas. Perbedaan ukuran ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat kematangan setiap generasi untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa depan.[3]
Logo tersebut asli dari Universitas Diponegoro (Undip). Hal itu sebagaimana yang disampaikan rektor Undip era Prof. Sudharto dalam Opening Ceremony acara Pembukaan PIMNAS Ke-27 Tahun 2014 pada Selasa, 26 Agustus 2014 di Lapangan Widya Puraya Kampus Undip Tembalang, Semarang. Kala itu, Undip dipercaya sebagai tuan rumah Pminas untuk kedua kalinya setelah sebelumnya juga pernah menghelat PIMNAS di tahun 1998. Prof. Sudharto mengatakan, bahwa logo tersebut adalah buah kreativitas dari salah satu dosen terbaik di bidang arsitektur yang dimiliki Undip kala itu. Yang lebih spesial lagi, logo tersebut dibakukan sebagai logo “abadi” PIMNAS saat Undip untuk pertama kalinya dipercaya menjadi tuan rumah Pimnas ke-11 yang diadakan pada tahun 1998 silam. Itulah yang menjadi faktor kenapa logo PIMNAS dari tahun ke tahun selalu sama dan hanya ditambah atau diganti tulisan tahun, edisi, dan tempat dimana PIMNAS digelar. Karena logo yang setiap tahun dipakai oleh ribuan insan intelektual dari berbagai penjuru Indonesia ini telah dibakukan. Dan sejak dibakukan itulah, logo dengan ciri khas 5 lidah api merah menyala ini digunakan secara terus menerus setiap kali ajang PIMNAS digelar tiap tahunnya hingga sekarang.[4]
Peserta
suntingPeserta dari Pimnas sendiri terdiri atas tim yang dinyatakan berhak menuju Pimnas setelah dilakukan seleksi pada PKP2 (untuk PKM-Riset (baik Riset Eksakta maupun Riset Sosial Humaniora), PKM-Kewirausahaan, PKM-Pengabdian kepada Masyarakat, PKM-Penerapan Iptek, PKM-Karsa Cipta, PKM-Karya Inovatif, dan PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif) maupun bagi penerima hibah setelah dilakukan penilaian proposal (khusus PKM-Gagasan Tertulis). Peserta yang mengajukan PKM-Artikel Ilmiah tidak diikutsertakan pada Pimnas dikarenakan hasil dari PKM ini telah berupa Artikel Ilmiah sehingga kurang relevan apabila diikutsertakan pada Pimnas.[5][6]
Daftar penyelenggara dan juara umum
suntingNomor | Tahun | Penyelenggara | Juara Umum | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | 1988 | Universitas Indonesia | Tidak ada | Kegiatan masih bernama Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM) |
2 | 1989 | IKIP Jakarta | Kegiatan masih bernama Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM), sekarang Universitas Negeri Jakarta | |
3 | 1990 | Institut Pertanian Bogor | ||
4 | 1991 | Universitas Lampung | ||
5 | 1992 | Universitas Brawijaya | ||
6 | 1993 | IKIP Semarang | Sekarang Universitas Negeri Semarang | |
7 | 1994 | IKIP Bandung, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjadjaran | Tahun pertama dilaksanakan di lebih dari satu kampus. IKIP Bandung sekarang Universitas Pendidikan Indonesia | |
8 | 1995 | Universitas Gadjah Mada | ||
9 | 1996 | Institut Teknologi Sepuluh Nopember | ||
10 | 1997 | Universitas Udayana | Tahun pertama pelaksanaan kegiatan Karya Alternatif Mahasiswa | |
11 | 1998 | Universitas Diponegoro | ||
12 | 1999 | IKIP Jakarta | Sekarang Universitas Negeri Jakarta | |
13 | 2000 | Universitas Indonesia | ||
14 | 2001 | Universitas Negeri Makassar | Tahun pertama pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa | |
15 | 2002 | Universitas Airlangga | Tahun pertama pelaksanaan dengan nama Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional | |
16 | 2003 | Universitas Sebelas Maret | ||
17 | 2004 | Sekolah Tinggi Teknologi Telkom | Institut Pertanian Bogor | Pimnas pertama dengan sistem juara umum sekaligus penggunaan pertama piala Adhikarta Kertawidya sebagai piala bergilir. Sekarang Universitas Telkom |
18 | 2005 | Universitas Andalas | Institut Pertanian Bogor | |
19 | 2006 | Universitas Muhammadiyah Malang | Universitas Gadjah Mada | |
20 | 2007 | Universitas Lampung | Universitas Gadjah Mada | |
21 | 2008 | Universitas Islam Sultan Agung | Universitas Brawijaya | Pimnas terakhir untuk kategori PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I), sekarang PKM-Artikel Ilmiah |
22 | 2009 | Universitas Brawijaya | Universitas Brawijaya | Pimnas pertama dimana kampus penyelenggara menjadi juara umum. Tahun pertama pelaksanaan Pimnas untuk PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) |
23 | 2010 | Universitas Mahasaraswati Denpasar | Universitas Gadjah Mada | |
24 | 2011 | Universitas Hasanuddin | Universitas Gadjah Mada | Pimnas pertama untuk kategori PKM-Karsa Cipta (PKM-KC) |
25 | 2012 | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | Universitas Brawijaya | |
26 | 2013 | Universitas Mataram | Institut Teknologi Sepuluh Nopember | |
27 | 2014 | Universitas Diponegoro | Universitas Gadjah Mada | |
28 | 2015 | Universitas Halu Oleo | Universitas Brawijaya | |
29 | 2016 | Institut Pertanian Bogor | Universitas Brawijaya | |
30 | 2017 | Universitas Muslim Indonesia | Universitas Brawijaya | |
31 | 2018 | Universitas Negeri Yogyakarta | Universitas Gadjah Mada | |
32 | 2019 | Universitas Udayana | Universitas Gadjah Mada | Pimnas pertama untuk kategori PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) |
33 | 2020 | Universitas Gadjah Mada | Universitas Gadjah Mada | Pimnas pertama dengan pelaksanaan secara daring (untuk peserta) dikarenakan Pandemi Covid-19 di Indonesia, tahun kedua dimana kampus penyelenggara menjadi juara umum, serta tahun pertama dimana penyelenggara Pimnas dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud RI |
34 | 2021 | Universitas Sumatera Utara | Universitas Gadjah Mada | Pimnas kedua dengan pelaksanaan secara daring (untuk peserta) dikarenakan Pandemi Covid-19 di Indonesia, tahun pertama institusi dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (seperti Sekolah Tinggi dan Politeknik) diikutsertakan pada Pimnas dan PKM (khususnya pada PKM-KI) |
35 | 2022 | Universitas Muhammadiyah Malang | Institut Pertanian Bogor | |
36 | 2023 | Universitas Padjadjaran | Universitas Gadjah Mada | |
37 | 2024 | Universitas Airlangga | Universitas Hasanuddin |
Universitas Gadjah Mada menjadi perguruan tinggi dengan gelar juara umum Pimnas terbanyak sejak gelar ini mulai diberikan pada PIMNAS ke-17 tahun 2004 di STT Telkom.
No. | Perguruan Tinggi | Juara Umum | Jumlah |
---|---|---|---|
1 | Universitas Gadjah Mada | 2006, 2007, 2010, 2011, 2014, 2018, 2019, 2020, 2021, 2023 | 10 |
2 | Universitas Brawijaya | 2008, 2009, 2012, 2015, 2016, 2017 | 6 |
3 | Institut Pertanian Bogor | 2004, 2005, 2022 | 3 |
4 | Institut Teknologi Sepuluh Nopember | 2013 | 1 |
5 | Universitas Hasanuddin | 2024 | 1 |
Lihat Pula
suntingReferensi
sunting- ^ "PIMNAS & PKM". FMIPA IPB (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-01.
- ^ Advertorial (2021-10-28). Advertorial, ed. "Pimnas Ke-34 USU Resmi Dibuka, 735 Tim dari 108 PT Siap Berkompetisi". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-11-01.
- ^ ITS, Dadang (15 Agustus 2016). "Inilah Makna Dibalik Logo Pimnas". ITS NEWS. Diakses tanggal 5 Desember 2021.
- ^ Kurniawan, Aji (2016). "Tahukah Kamu? Logo PIMNAS Asli Dari Undip Loh!". KampusUndip.com. Diakses tanggal 5 Desember 2021.
- ^ Buku Pedoman 1 Program Kreativitas Mahasiswa - Pedoman Umum (PDF). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (bersama Direktorat Belmawa) (saat dirilis). 2021.
- ^ Buku Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa - Karya Inovatif (PKM-KI) (PDF). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (bersama Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi) (saat dirilis). 2021.