Perang pembebasan nasional
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Wars of national liberation di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Perang pembebasan bangsa atau revolusi pembebasan bangsa adalah konflik yang dilakukan demi kebangsaan untuk meraih kemerdekaan. Istilah ini digunakan dalam kongjungsi dengan perang melawan kekuatan asing (atau setidaknya oknum-oknum yang dituduh asing) untuk mendirikan negara berdaulat yang terpisah untuk bangsa yang memberontak. Dari sudut pandang yang berbeda, perang-perang tersebut disebut insurgensi, pemberontakan, atau perang kemerdekaan.[1] Perang gerilya atau perang asimetris terkadang digunakan oleh gerakan pembebasan, sering kali dengan intervensi dari negara lain.
Konsep "imperialisme" Komunis digunakan untuk menggarisbawahi keterlibatan Soviet dan Tiongkok dalam perjuangan-perjuangan tersebut dan hubungannya dengan koloni-koloni yang diteorikan pada buku 1916 Vladimir Lenin, Imperialism, the Highest Stage of Capitalism sementara Ho Chi Minh, membentuk Viet-Minh pada 1930 dan mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam pada 2 September 1945, setelah Revolusi Agustus 1945, adalah anggota pendiri Partai Komunis Prancis pada 1921.
Referensi
sunting- ^ Rubinstein, Alvin Z. (1990). Moscow's Third World Strategy. Princeton University Press. hlm. 80. ISBN 0-691-07790-8.
Daftar pustaka
sunting- Boleslaw Adam Boczek (2005). International law: a dictionary. Scarecrow Press. hlm. 86. ISBN 978-0-8108-5078-1.
- Malanczuk, Peter Autor (1997). Akehurst's Modern Introduction to International Law. Routledge. ISBN 978-0-415-11120-1.
- Mitchell, Thomas G. (2000). Native vs. settler: ethnic conflict in Israel/Palestine, Northern Ireland, and South Africa (edisi ke-Illustrated). Greenwood Publishing Group. ISBN 978-0-313-31357-8.
- Richard H. Shultz (1988). The Soviet Union and revolutionary warfare: principles, practices, and regional comparisons. Hoover Press. ISBN 978-0-8179-8711-4.
- Wilson, Heather A. (1990). International law and the use of force by national liberation movements (edisi ke-Illustrated). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-825662-5.
Pranala luar
sunting- Edre U. Olalia, Vice President of International Association of People’s Lawyers (IAPL) THE STATUS IN INTERNATIONAL LAW OF NATIONAL LIBERATION MOVEMENTS AND THEIR USE OF ARMED FORCE
- Edre U. Olalia, Vice President of International Association of People’s Lawyers - The status in International Law of National Liberation Movements
- A reversal of International Law Diarsipkan 2013-07-28 di Wayback Machine.