Dendyrefki
Peranan walisongo bagi agama islam
suntingWalisongo mempunyai peranan yang sangat besar dalam perkembangan Islam di Indonesia. Bahkan mereka adalah perintis utama dalam bidang dakwah Islam di Indonesia, sekaligus pelopor penyiaran Islam di nusantara.
‘Wali’ adalah singkatan dari bahasa Arab, Waliyullah yang berarti ‘orang yang mencintai dan dicintai Allah’ dan Songo berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘sembilan’, sehingga Wali songo merujuk pada wali sembilan yaitu Sembilan orang yang mencintai dan dicintai Allah. Mereka diberi gelar seperti itu karena mereka dianggap penyiar-penyiar agama Islam dan yang terpenting adalah karena kesungguhan mereka dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam. Disamping itu, Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga kepemerintahan.
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi HinduBudha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
4. Sunan Drajat atau Raden Qasim
5. Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
7. Sunan Kalijaga atau Raden Said
8. Sunan Muria atau Raden Umar Said
9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai peranan masing-masing sunan Wali Songo :
1. SUNAN GRESIK atau Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo . Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy. Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal. Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri dan 2 anak.
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
2. SUNAN AMPEL atau Raden Rahmat
Sunan Ampel adalah Anak Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan namaRaden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang).
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik.
Walisongo mempunyai peranan yang sangat besar dalam perkembangan Islam di Indonesia. Bahkan mereka adalah perintis utama dalam bidang dakwah Islam di Indonesia, sekaligus pelopor penyiaran Islam di nusantara.
‘Wali’ adalah singkatan dari bahasa Arab, Waliyullah yang berarti ‘orang yang mencintai dan dicintai Allah’ dan Songo berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘sembilan’, sehingga Wali songo merujuk pada wali sembilan yaitu Sembilan orang yang mencintai dan dicintai Allah. Mereka diberi gelar seperti itu karena mereka dianggap penyiar-penyiar agama Islam dan yang terpenting adalah karena kesungguhan mereka dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam. Disamping itu, Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga kepemerintahan.
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi HinduBudha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
4. Sunan Drajat atau Raden Qasim
5. Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
7. Sunan Kalijaga atau Raden Said
8. Sunan Muria atau Raden Umar Said
9. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai peranan masing-masing sunan Wali Songo :
1. SUNAN GRESIK atau Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo . Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy. Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal. Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri dan 2 anak.
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
2. SUNAN AMPEL atau Raden Rahmat
Sunan Ampel adalah Anak Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan namaRaden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang).
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik.
sumber daya alam indonesia yang malang
suntingSebagai bangsa Indonesia kita harus sering bersyukur kepada Allah SWT karena letak geografis Indonesia yang strategis menunjukkan betapa kayanya Indonesia akan sumber daya alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi dari Sabang sampai Merauke. Tersebar dengan rata di setiap daerahnya.
Seharusnya bangsa Indonesia di era globalisasi bisa memanfaatkan dengan baik sumber daya alam yang ada di negara ini. Namun, bangsa Indonesia masih kurang mengerti dan belum bisa memanfaatkan dengan baik sumber daya alam yang ada dengan teknologi yang berkembang untuk mengolahnya, terkadang juga ada yang menyalahgunakan sumber daya alam tersebut, misalnya pengeboran secara asal-asalan. Akibat dari bangsa Indonesia yang belum bisa mengolah sumber daya alam dengan baik, negara asing menjadi ikut andil dalam pengolahan beberapa sumber daya alam Indonesia, sampai-sampai kita sebagai tuan rumah menjadi budak di rumah kita sendiri, tidak bisa puas menikmati kekayaan sumber daya alam di negeri sendiri.
Seandainya bangsa Indonesia bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, perekonomian negara ini bisa meningkat. Karena sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam dapat menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Jika pertumbuhan ekonomi dapat berkembang, maka semua aspek pun akan ikut menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa harus mulai mencintai NKRI ini, salah satunya dengan cara mengenal lebih dalam sumber daya alam yang ada di negara ini, karena jika kita mengenal lebih dalam sumber daya alam yang ada, maka kita akan mengetahui cara mengolahnya dengan teknologi yang ada dan tidak menyalahgunakan sumber daya alam tersebut sehingga perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik dan Indonesia akan menjadi negara maju dan dapat bersaing di dunia internasional.
teori yang ada di agama Islam
suntingTeori Gujarat Menurut teori ini, yang didukung oleh Snouck Hurgronje, W.F Suttherheim, dan B.H.M. Vlekke, Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13, dibawa oleh para pedagang Islam dari Gujarat, India. Ada dua bukti untuk mendukung teori: pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan Samudra Pasai (meninggal tahun 1297) yang bercorak Gujarat (India); kedua, tulisan Marcopolo pedagang dari Venesia, yang menyatakan pernah singgah di Perlak (Peureula) pada tahun 1929 dan mendapati banyak penduduknya beragama Islam serta peran pedagang India dalam penyebaran agama tersebut.
Teori Mekkah Menurut teori ini, yang didukung oleh Buya Hamka dan J.C. van Leur, pengaruh Islam telah masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 dibawa langsung oleh para pedagang Arab. Buktinya adala adanya pemukiman Islam tahun 674 di Barus, pantai sebelah barat Sumatra. Menyanggah teori Gujarat, teori ini meyakini Islam yang berkembang di Samudra Pasai menganut mazhab Syafi'i, mazhab besar di Mesir dan Mekkah pada masa itu, sedangkan daerah Gujarat menganut mazhab Hanafi; Selain itu, sultan-sultan Pasai menggunakan gelar Al-Malik, gelar yang lazim dipakai di Mesir saat itu.
Bukti lain terkait munculnya Islam sebelum abad ke-13 adalah makam seorang wanita di Gresik Jawa Timur yang tertulis atas nama Fatimah binti Maimun (berangka tahun 1082) serta temuan sejumlah makam Islam di Tralaya (wilayah Majapahit), Trowulan, Jawa Timur yang menggunakan tahun sakka, bukan tahun Hijriyah dengan angka Jawa Kuno. Diperkirakan pada masa jayanya banyak warga Majapahit beragama Islam. Meski demikian, tidak ada petunjuk siapa yang menyebarkan agama Islam di Majapahit atau di Gresik itu.
Teori Persia Menurut teori ini, yang didukung ole Hoesein Djajadiningrat, Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang Persia sekitar abad ke-13. Bukti untuk mendukung teori ini adalah adanya upacara Tabot (yaitu upacara memperingati meninggalnya imam Husain bin Ali cucu Nabi Muhammad) di Bengkulu dan Sumatra Barat (Tabuik) setiap tanggal 10 Muharam atau 1 Asyura; upacara ini juga merupakan ritual tahunan dipersia; selain itu, ada kesamaan antara ajaran sufi yang dianut Syekh Siti Jenar dan Sufi Iran beraliran Al-Hallaj.
Teori manakah yang benar? Dari tafsiran terhadap ketiga pandangan itu, umumnya orang menerima bahwa Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-7, namun baru berkembang pesat pada abad ke-13 sejalan dengan semakin mundurnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia serta semakin ramainya pedagang-pedagang Arab, Persia, dan Gujarat ke Indonesia.
ternyata indonesia di jajah selama .... tahun
suntingSeringkali kita mendengar, diberitahu, ataupun membaca bahwa “Indonesia telah dijajah 350 tahun oleh belanda.” Namun, sebagai generasi muda Indonesia, patutlah kita bertanya “apakah benar kita telah dijajah Belanda selama 350 tahun?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita menelusuri jejak sejak 400 tahun silam, tepatnya di tahun 1598. Pada tahun tersebut, Belanda datang pertama kali ke Indonesia di bawah bendera VOC (sebuah institusi perdagangan swasta asal Belanda) dengan maksud untuk berdagang. VOC mencari rempah-rempah yang pada saat itu sangat dicari di dataran Eropa dan sebagai gantinya mereka menawarkan emas dan senjata.
Pada saat itu, masih belum ada Indonesia, yang ada hanyalah kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar luas di seluruh nusantara ini. Karena masyarakat nusantara memang kebanyakan berdarah panas dan suka berperang, dagangan VOC berupa senjata ini sagat laris. Ditambah, VOC menerapkan politik adu domba (divde et impera), jadilah dagangan mereka tersebar luas di seluruh nusantara.
VOC sampai mendirikan kantor-kantor, pabrik-pabrik di seluruh nusantara. Karena pada saat itu hanya VOC yang menjual senjata di nusantara, mereka dapat menjual dengan harga yang sangat tinggi. Raja-raja pun sampai berhutang untuk membayar senjata ini. Bahkan, tidak sedikit yang sampai membayar dengan hak milik tanah mereka.
Lama kelamaan, raja-raja merasa tertipu juga dengan praktek perdagangan VOC, ketidak senangan kepada lembaga dagang ini pun mulai muncul dari bebagai kerajaan di Nusantara. Tidak bisa dihindarkan lagi, muncul serangan radikal dari kerajaan demi kerajaan di nusantara. Dari sini, mulailah VOC membentuk pasukan-pasukan, gua-gua persembunyian, dan benteng-benteng yang kokoh.
Serangan demi serangan yang dilakukan kerajaan-kerajaan seperti perjuangan Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma di tahun 1628-1629, perjuangan Kerajaan Banten yang dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1650-1682, Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI dan yang lainnya selalu dapat diatasi oleh VOC. Dengan politik adu dombanya, muda saja VOC mencari sekutu di Nusantara ini. Ya, ini karena dahulu di Nusantara ini masih terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Pada awal 1800-an, karena korupsi yang besar-besaran, VOC bangkrut. Semuanya lalu diambil alih oleh pemerintah Belanda. Mereka mengakuisisi wilayah kekuasaan, tanah-tanah, dan pabrik-pabrik yang ada di seluruh nusantara.
Pemerintah Belanda mendirikan Pemerintahan Hindia-Belanda, pemerintahan pertama yang membawahi hampir seluruh wilayah nusantara. Dimana pemerintahan ini membawahi kerajaan-kerajaan di Nusantara. Dalam memuluskan pemerintahannya, ada timbal balik yang diberikan pemerintahan Hindia Belanda kepada raja-raja dibawahnya seperti pendidikan, jabatan, dan lain-lain.
Namun, tidak sedikit kerajaan-kerajaan yang tidak mau tunduk di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Mereka lalu melakukan perlawanan-perlawanan secara radikal (peperangan) seperti yang dilakukan Pattimura dan masyarakat Ambon di tahun 1817, Diponegoro dan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta pada tahun 1825-1830, Tuanku Imam Bonjol dan masyarakat Sumatera di tahun 1824-1837, dan masih banyak lagi. Pemerintah Hindia-Belanda pun meladeni perang demi perang yang muncul di daerah kekuasaannya. Pada tahun 1908, dengan berakhirnya perang Aceh, yang ditandai dengan diasingkannya pemimpin pergerakan rakyat Aceh, Cut Nyak Dien, Pemerintahan Hindia Belanda membawahi hampir seluruh wilayang Nusantara.
Belajar dari kesalahan karena melawan pemerintahan Hindia Belanda dengan terpisah pisah, para pemuda-pemudi mulai mencoba metode baru untuk melawan Pemerintahan Hindia Belanda, yaitu membuat perjuangan secara bersama-sama seluruh nusantara. Diawali tahun 1908 juga, berdirilah organisasi nasional pertama yang diprakarsai oleh Dr Sutomo yang bernama Boedi Oetomo (Budi Utomo). Organisasi ini mempelopori organisasi-organisasi nasional lain yang ada di seluruh Nusantara kala itu. Pe
isi dari uud 1945
suntingembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
isi dari sumpah pemuda dan panitia kongres pemuda
suntingSOEMPAH PEMOEDA Pertama : - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua : - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga : - KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI) Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java) Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond) Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond) Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond) Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia) Pembantu III : Senduk (Jong Celebes) Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon) Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi) Peserta :
Abdul Muthalib Sangadji Purnama Wulan Abdul Rachman Raden Soeharto Abu Hanifah Raden Soekamso Adnan Kapau Gani Ramelan Amir (Dienaren van Indie) Saerun (Keng Po) Anta Permana Sahardjo Anwari Sarbini Arnold Manonutu Sarmidi Mangunsarkoro Assaat Sartono Bahder Djohan S.M. Kartosoewirjo Dali Setiawan Darsa Sigit (Indonesische Studieclub) Dien Pantouw Siti Sundari Djuanda Sjahpuddin Latif Dr.Pijper Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken) Emma Puradiredja Soejono Djoenoed Poeponegoro Halim R.M. Djoko Marsaid Hamami Soekamto Jo Tumbuhan Soekmono Joesoepadi Soekowati (Volksraad) Jos Masdani Soemanang Kadir Soemarto Karto Menggolo Soenario (PAPI & INPO) Kasman Singodimedjo Soerjadi Koentjoro Poerbopranoto Soewadji Prawirohardjo Martakusuma Soewirjo Masmoen Rasid Soeworo Mohammad Ali Hanafiah Suhara Mohammad Nazif Sujono (Volksraad) Mohammad Roem Sulaeman Mohammad Tabrani Suwarni Mohammad Tamzil Tjahija Muhidin (Pasundan) Van der Plaas (Pemerintah Belanda) Mukarno Wilopo Muwardi Wage Rudolf Soepratman Nona Tumbel Catatan : Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya" gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie Kong Liong. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang yaitu : a. Kwee Thiam Hong b. Oey Kay Siang c. John Lauw Tjoan Hok d. Tjio Djien kwie
puisi dalam bahasa ingris dengan artinya
suntingPuisi Bahasa Inggris tentang persahabatan
A Deep Meaning of Friendship
Friendship is like the two rings that have different shapes But can be combined with a very strong sense Friendship is just a word But it has a deep meaning We’ll feel it when actually find A continued friend in a life Friendship has always been an oasis when we experience sadness Friendship is always a joy to be complementary A day without friends is very strange Months without friends are very painful True friends will always be missed Talks will continue to be memorable Easy to get a rich friend But hard getting a forever friend Because a true friend is not for a reason
Arti puisi bahasa inggris tentang persahabatan di atas bisa Anda lihat di bawah ini,
Makna yang dalam tentang persahabatan Persahabatan adalah seperti dua cincin yang memiliki bentuk yang berbeda Tapi dapat dikombinasikan dengan rasa yang sangat kuat Persahabatan adalah hanya sebuah kata Tetapi memiliki makna yang dalam Kita akan merasakannya saat benar-benar menemukan Seorang sahabat yang terus ada dalam kehidupan Persahabatan selalu menjadi oasis ketika kita mengalami kesedihan Persahabatan melengkapi sebuah kegembiraan Sebuah hari tanpa sahabat sangat aneh Berbulan-bulan tanpa sahabat yang sangat menyakitkan Teman sejati akan selalu dirindukan Pembicaraan akan terus menjadi kenangan Mudah untuk mendapatkan teman kaya Tapi sulit mendapatkan teman sejati Karena teman sejati datang bukan karena suatu alasan
Puisi bahasa Inggris tentang Guru
A Never Die Hero
A teacher is a hero Without a strings attached They are candles in the dark We could have an open mind because the strands of a teacher Our souls can be wide because the advice of a teacher They are heroes in a world They are simple and promising calmness Always be water in the desert Always be a light in the middle of the night We all need you We will not be able to change the world without you Our kids are poisoned without you The teacher is a guide They are a symbol of resurrection They are a basic for education Teachers are heroes
Arti dari puisi bahasa inggris tentang guru di atas adalah sebagai berikut,
Pahlawan yang tidak pernah mati
Seorang guru adalah pahlawan Tanpa sebuah pamrih Mereka adalah lilin di tengah kegelapan Pikiran kita bisa terbuka karena untaian ilmu seorang guru Jiwa kita bisa luas karena nasihat seorang guru Mereka adalah pahlawan di sebuah dunia Pribadi nan sederhana yang menjanjikan keteduhan Selalu menjadi air di tengah padang pasir Selalu menjadi terang di tengah malam Kami semua membutuhkan kalian Kami tidak akan bisa mengubah dunia tanpa kalian Anak-anak kami akan teracuni tanpa kalian Guru adalah seorang pemandu Guru adalah sebuah simbol kebangkitan Guru adalah dasar bagi sebuah pendidikan manapun Guru adalah pahlawan
Puisi bahasa Inggris tentang alam
Our Nature Has Been Lost
Every evening, there is a red sky As if standing with trees, chirping birds, and a stretch of forest All of those are so beautiful I could never forget When morning came, I saw the sun I approached the river I hear the birds singing clearly I felt the cold water I felt an enormous nature When minutes began to change and I grew up I immediately went to reach a science When I came back I think there is something wrong The nature is not like before Green changes to red Clear changes to dark Streams becomes dry Chirp canges into stone My nature has changed I could no longer hear the chirp I did not even feel the cold I just feel hot and arid My nature has broken Damaged caused by our
Arti dari puisi cinta bahasa Inggris tentang alam di atas adalah sebagai berikut,
Alam kita telah hilang
Setiap sore, ada sebuah langit merah Seakan berdiri bersama pohon, kicauan burung, dan hamparan hutan Semua itu sangat indah Tidak pernah kulupakan Jika pagi hari tiba, aku melihat mentari Aku mendekati sungai Aku mendengar kicauan burung dengan jelas Kurasakan air yang dingin Kurasakan sebuah alam yang sangat besar
100 pribahasa indonesia
sunting100 Peribahasa Indonesia (Lengkap) Berikut adalah 100 Peribahasa Indonesia :
1. Adat tua menanggung ragam ; makin tua makin banyak menanggung cobaan hidup
2. Anak dipangku dilepaskan, buruk dirimba dilepaskan t: anak sendiri disia-siakan, anak orang lain diperhatikan
3. Adat teluk timbunan kapal ; orang miskin wajar kalau minta tolong pada orang kaya
4. Asam digunung garam dilaut akhirnya bertemunya dibelanga ; kalau memang sudah jodoh dimana saja pasti bertemu
5. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga ; sifat orang itu biasanya menurun kepada anak-anaknya
6. Air jernih ikannya jinak ; negeri yang makmur rakyatnya juga tentram
7. Air yang tenang kadang berbahaya ; jangan dikira norang yang tenang/pendiam itu baik
8. Air tenang menghanyutkan ; orang yang tenang pun kadang membahayakan orang lain
9. Ada gula ada semut ; di tempat yang ada rejeki meski dikerumuni orang
10. Ada udang dibalik batu ; ada maksud yang tersembunyi
11. Air susu dibalas dengan air tuba ; kebaikan dibalas dengan kejelekan
12. Air beriak tanda tak dalam ; orang yang banyak bicara sering-sering tak berilmu
13. Barang siapa yang menggali lubang akan terperosok sendiri ; siapa yang membuat kesusahan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat kesusahan
14. Buruk muka cermin dibelah ; diri sendiri yang berbuat salah orang lain dikorbankan/disalahkan
15. Belum beranak sudah ditimang ; Berkhayal sesuatu yang belum dimilikkinya
16. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian ; bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
17. Belum bertaji sudah berkokok ; belum kuat sudah sumbar
18. Bersatukita teguh bercerai kita runtuh ; kekuatan ada jika kita bersatu, dan kita akan kalah jika kita bertengkar
19. Berdikit-dikit lama-lama menjadi bukit ; sesuatu yang sedikit jika kumpulkan akan menjadi banyak jumlahnya
20. Belum bertaji hendak bertarung ; belum mempunyai kekuatan sudah ingin bersaing
21. Bergantung di akar lupuk ; minta perlindungan kepada orang yang lemah
22. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing ; susah dan senang sama-sama merasakan
23.Bermain api hangus, bermain air basah ; semua pekerjaan akan mengalami8 akibat/risiko
24.Cepat kaki ringan tangan ; suka membantu suka menolong
25.Daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah ; lebih baik mati daripada hidup menanggung malu
26.Daripada berputih tulang lebih baik berputih mata ; lebih baik mati dari pada menanggung rasa malu
27.Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu ; perbuatannya kelihatan baik tapi hatinya sangat buruk
28.Dalamnya laut dapat diukur dalam hati siapa tahu ; kita tidak tahu apa yang sedang dipikirkan seseorang dalam hatinya
29.Datang tampak muka, peregi tampak punggung ; datang atau pergi di tempat tertentu, sebaiknya pamit
30.Gajah dipelupuk mata tak tampak punggung ; kesalahan sendiri tak kelihatan walau besar, kesalahan orang lain diketahui walaupun kecil
31.Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga ; jasa baik takkan terlupa walau sudah mati
32.Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicacah ; penghasilan besar ataupun kecil sama-sama dirasakan
33.Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading ; orang baik-baik yang mati jasanya masih dikenang dan ditiru juga
34.Hidup segan mati tak mau ; tak ada gairah hidup, senantiasa merana dan sengsara
36.Indah kabar dari rupa ; berita baik tapi buktinya tak memadai
37.Ibarat ayam tiada mengais tiada makan ; kalau ingin makan bekerjalah dulu
38.Intan tetap intan walau dalam mulut anjing ; kebaikan seseorang akan tetap baik walau dalam keadaan yang kurang baik
39.Ibarat menggenggam bara, terasa panas dilepaskan ; melepaskan pekerjaan setelah dirasakan makin berat
40.Ilmuyang tidak diamalkan bagai pohon yang tidak berbuah ; ilmu yang tidak diajarkan/ditularkan kepada orang lain sebenarnya tiada berguna
41.Jauh panggang dari api ; jawaban yang jauh berbeda dari apa yang ditanyakan
42.Jika pandai menitih buah selamat badan diseberang ; c