Halo, Jezaka, selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia!
Memulai
Memulai
Memulai
  • Para pengguna baru dapat melihat Pengantar terlebih dahulu.
  • Anda bisa mengucapkan selamat datang kepada Wikipediawan lainnya di Halaman perkenalan
  • Bingung mulai menjelajah dari mana? Kunjungi Halaman sembarang
  • Untuk mencoba-coba menyunting, silakan gunakan bak pasir.
  • Baca juga Pancapilar sebelum melanjutkan. Ini adalah lima hal penting yang mendasari hari-hari Anda bersama Wikipedia di seluruh dunia.
Bantuan
Bantuan
Bantuan
  • Bantuan:Isi - tempat mencari informasi tentang berkontribusi di Wikipedia, sebelum bertanya kepada pengguna lain.
  • FAQ - pertanyaan yang sering diajukan tentang Wikipedia.
  • Portal:Komunitas - informasi aktivitas di Wikipedia.
Tips
Tips
Tips
Membuat kesalahan?
Membuat kesalahan?
Membuat kesalahan?
  • Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan atau menghapus kalimat.

    Pengurus dan para pengguna lainnya yang memantau perubahan terbaru akan segera menemukan kesalahan Anda dan mengembalikannya seperti semula.

Welcome! If you are not an Indonesian speaker, you may want to visit the Indonesian Wikipedia embassy or a slight info to find users speaking your language. Enjoy!
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Aldo samulo (bicara) 14 Maret 2012 16.18 (UTC)Balas

Sejarah Kota Bitung sunting

Sejarah Kota Bitung, sedikit cerita mengenai kota bitung yang skarang sudah berkembang sangat pesat. disadari bahwa sebelum berkembangnya kota ini pasti ada orang yang pertama kali menduduki kota ini. dalam pembicaraan dengan opa saya, saya diceritakan tentang sejarah kota bitung. kota ini, ditemukan oleh anak suku Minahasa, Tonsea, pada saat itu mereka melakukan suatu ritual (permintaan kepada Tuhan) untuk menunjukan dimana tempat yang baik untuk di tempati dan bekerja untuk mendapatkan keuntungan, maka dibuatlah suatu ritual t.ritual tersebut dilakukan dibawah pohon besar sekitar wilayah tonsea, dalam ritual tersebut mereka berdoa kepada Tuhan, kemudian memotong pohon besar itu untuk mengetahui apa jawaban Tuhan atas doa mereka. setelah mereka memotong pohon tersebut, maka diketahuilah kemana mereka harusnya pergi, pohon tersebut jatuh mengarah ke timur, arah dimana Kota bitung sekarang ini berdiri. setelah itu mereka bersiap untuk pergi ke arah yang di tunjukan oleh pohon itu secara bersama-sama, sementara ada yang tetap tinggal.

setelah, mereka berada di tempat yang ditunjukan pohon itu, berdiamlah mereka, meski tempat yang mereka tinggali satu sama lain berjauhan hingga sekitar tahun 1920 melalui belanda, agar mudah untuk di kuasai, diharuskan untuk membuat suatu desa, bekerjalah mereka secara bersama-sama untuk membangun desa tersebut yang skarang disebut dengan nama AERTEMBAGA. di desa ini mereka bekerja bersama dan membangun, pekerjaan utama pada saat itu adalah melaut dan bertani, hingga banyak pendatang yang masuk ke daerah ini sampai menjadi suatu kota yang di tinggali oleh berbagai suku dan agama. KOTA BITUNG.