Muhammad Hidayat adalah seorang anak yang baik yang duduk di kelas XI IPA 1, tetapi dia memiliki sifat yang pemalu dan sering mengecewakan teman-temannya. Sebelum pemilihan Ketua KSI-IRMUS Hidayat sering mendapat kepercayaan dari Bapak Solihin, sehingga kami sering menyebutnya anak Bapak Solihin karena apabila KSI-IRMUS mengadakan acara Bapak Solihin selalu mencari dirinya. Tetapi setelah pemilihan Ketua KSI-IRMUS ternyata Hidayat hanya memperoleh jabatan Wakil Ketua saja, sehingga membuat Bapak Solihin kecewa. Karena Hidayat kalah dalam pemilihan maka sekarang Hidayat kurang mendapat perhatian dari Bapak Solihin.
Apabila di kelas, Hidayat selalu diejek oleh teman-temannya karena dia memiliki sifat pemalu yang berlebihan. Apabila dia diejek wajahnya dan telinganya dapat berubah menjadi warna merah. Dia juga malu-malu apabila bertemu wanita yang pernah disukainya, apabila wanita itu ada di depan XI IPA maka Hidayat tidak berani keluar kelas. Suatu hari dia mendapat julukan CEMEN karena sifatnya yang sangat amat terlalu pemalu.
Apabila kami mengejek Hidayat, dia tidak pernah menang dari kami dan dia hanya mampu diam tanpa suara. Tetapi apabila dia kalah dalam suatu ejekan maka dia bisa saja menyerang temannya secara fisik bukan secara otak.
Itulah Muhammad Hidayat seorang anak yang pemalu.