GMKI BANDAR LAMPUNG


I. Pendahuluan

Sejarah GMKI menggambarkan “suka duka“ perjalanan GMKI dalam mewujudkan tugas panggilannya. Belajar dari sejarah, kita akan melanjutkan perjuangan para pendahulu secara optimal dan mengetahui kemana GMKI harus diarahkan.


II. Historis

A. CSV op Java

1. WSCF lahir bulan Agustus tahun 1885 melalui suatu pertemuan antara Mahasiswa Kristen Eropa dan Amerika di istana kuno Vadstena, ditepi danau Wettern, Swedia dengan tokoh pendiri DR.Jhon R Moot. WSCF adalah embrio lahirnya Dewan Gereja Sedunia dan dari sana pula timbul onferensi ini melahirkan CSV op Java dengan Ketua Umum Dr.J.Leimena dan Sekretaris Ir.C.L Van Doorn. Pada saat ini juga CSV op Java bermaksud menyatukan diri dengan CSV-CSV sedunia yang bergabung dalam World Student Christian Federation ( WSCF ) dengan tujuan menjunjung tinggi motto WSCF “Ut Omnes Unum Sint“.

4. Pada tahun 1933 di Citeurup, CSV op Java menjadi tuan rumah konferensi GMK-GMK se Asia, dan CSV op Java diterima corresponding member oleh WSCF.

5. Tahun 1930an CSV op Java sekitar 90 orang ada di ( Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya) dan berhasil meletakkan dasar bagi pembinaan mahasiswa Kristen yang kemudian dilanjutkan oleh GMKI sekarang

6. Masuknya Jepang mengakhiri eksistensi CSV op Java secara struktural dan organisatoris.

7. Pengurus CSV OP Java Ketua Dr.J.Leimena ( 1932-1936 & 1939-1942) dan Mr.Khow (1936-1939) Sekretaris Ir.C.L.Van Doorn ( 1932-1936 ) dan Sutjipto ( 1936-1942 )

B. PMKI dan CSV Baru

Dalam suatu pertemuan di STT Jakarta tahun 1945, mahasiswa Kedokteran dan Hukum membentuk Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia untuk menggantikan CSV op Java dengan Ketua Umum Dr.J.Leimena ( Menteri Muda Kesehatan ) dan Sekretaris Jenderal Dr.O.E.Engelen. pada saat itu ada PMKI Cabang Bandung, Bogor, Surabaya dan Yogyakarta. Sebagian besar anggota PMKI memihak pada perjuangan kemerdekaan Tahun 1946 muncul CSV baru dengan cabang seperti Bogor, Bandung dan Surabaya, sebenarnya tidak menjadi tandingan PMKI. Namun CSV ini lebih berorientasi kepada “Pemerintah Pendudukan Belanda“

C. Kelahiran GMKI

Dengan berakhirnya pertikaian bersenjata antara Indonesia dan Belanda di akhir tahun 1949, maka berakhir pula pertentangan antara PMKI dengan CSV Baru. Pada suatu pertemuan tanggal 9 Februari 1950 di rumah Dr.J.Leimena ( Wakil Perdana Menteri ) Jl.Teuku Umar 36, Jakarta, lahirlah suatu kesepakatan PMKI dan CSV Baru untuk melebur diri dalam suatu organisasi yang dinamakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia dan untuk sementara waktu Dr.J.Leimena diangkat sebagai Ketua Umum sampai diadakannya suatu kongres. Kongres I GMKI di Suka Bumi ( Desember 1950 ) dipilih Pengurus Umum GMKI:

Ketua Umum  : Dr.J.E.Siregar

Penulis Umum  : Nn.Mr.Tine A.L.Franz

Bendahara : W Makaliwey

Pada periode awal ini, GMKI hanya terdiri dari Cabang Jakarta ( 181 orang ), Bandung (187 orang), Yogyakarta (40 orang) dan Makasar (9 orang). Pada bulan Oktober 1952 di Suka Bumi, adalah Kongres strategi karena berhasil menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Tahun 1953, berdirilah GMKI Cabang Bogor dan Medan dan tercatat 1099 orang di ketujuh cabang tersebut. Pada tahun ini juga, GMKI melalui General assembly WSCF di Nasrafur, India resmi menjadi Affiliated Movement ( full members) dari WSCF.

Ekstern Organisasi

1. GMKI bersama OKP ( HMI, PMII, PMKRI dan GMNI)membentuk kelompok Cipayung pada tanggal 22 Jan 1972

2. Tanggal 23 Juli 1973 GMKI turut membentuk KNPI yang ide dasarnya mengatasi pengkotak-kotakan dunia pemuda.

3. Tahun 1997, terdorong oleh solidaritas terhadap kemanusiaan dan perdamaian saat republik ini diwarnai aksi-aksi kekerasan dan pembakaran rumah ibadah serta kerusuhan bernuansa SARA, GMKI bersama elemen pemuda dan mahasiswa seperti PMII, PMKRI, GMNI, GAMKI, GP ANSOR, IPPNU dan elemen mahasiswa Budha dan Hindu mendorong terbentuknya Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia

4. Menjelang reformasi GMKI bersama elemen gerakan mahasiswa lainnya menuntut turunnya rezim orde baru hingga tumbangnya Soeharto pada tanggal 20 Mei 1998


Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2006 - 2008

Ketua Umum : Nn. Goklas Nababan

Sekretaris Umum  : Naftali Hariando Jarin


                               Sepenggal Kisah Cabang
                     ( Dari Tanjung Karang Menuju Bandar Lampung )

Kondisi Cabang GMKI yang senantiasa berpindah-pindah karena belum memiliki sekretariat tetap membuat banyaknya arsip yang menyangkut sejarah tentang cabang tercecer dan mengakibatkan minimnya dokumentasi dan arsip organisasi hal ini menyebabkan tidak utuhnya dokumentasi tertulis sejarah GMKI Bandar Lampung untuk diungkap.

Secara kronologis, GMKI Cabang Tanjung Karang lahir pada tanggal 4 Oktober 1964 dengan status calon cabang. Ketua Cabang M Situmorang dan Sekretaris BM Sormin ditambah 11 anggota. Pada tanggal 29 Oktober 1966, melalui kongres XI Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan resmi menjadi cabang dengan nama GMKI Cabang Tanjung Karang dengan Ketua Cabang V Panggabean dan M Sormin. Namun diakhir tahun 1960an GMKI Tanjung Karang mengalami kevakuman, sehingga pada tahun 1972 GMKI Cabang Tanjung Karang di caretaker PP GMKI melalui Kongres XIII di Malang, Jawa Timur.

Tahun 1985 beberapa mahasiswa di Universitas Lampung, berupaya mendirikan kembali GMKI di Lampung. Menurut keterangan dari Ketua Cabang periode 1986-1988, Tardas Tobing ( Alm ), cikal bakal kehadiran GMKI dan juga PMKRI dimulai dari kegiatan-kegiatan kerohanian mahasiswa Kristen di Universitas Lampung yang tergabung dalam PMK ( Persekutuan Mahasiswa Kristen ). Dari PMK Unila itulah lahir gagasan mendirikan kembali GMKI. Gagasan itu kemudian ditindak lanjuti dengan diselenggarakannya konferensi cabang tanggal 7 Juni 1986 di Metro, yang berhasil memilih Tardas Tobing sebagai Ketua Cabang dan Mangasih Simangunsong sebagai Sekretaris Cabang dengan status organisasi calon cabang.

Melalui kongres XX di Palangkaraya, GMKI Calon Cabang Bandar Lampung, resmi menjadi cabang defenitif dengan nama GMKI Cabang Bandar Lampung. Ini adalah babak baru kehidupan organisasi yang lebih teratur dan berkesinambungan. Hal ini dapat diamati dengan diselenggarakannya KSL dan KONFERCAB setiap 2 tahun sekali sehingga KONFERCAB ke XI sebagai kepengurusan periode saat ini 2006-2008 dengan Ketua Cabang Jan Hot Erdiaman Girsang dan Sekretaris Cabang Rico Mangiring Purba.

Usaha-usaha GMKI Bandar Lampung dalam mempertahankan eksistensinya dilakukan dengan melakukan konsolidasi dengan OKP, Lembaga Mitra, Gereja (eksternal) serta melakukan pengkaderan yang menggunakan system Maper yang sudah berjalan hampir selama 21 tahun dan tercatat tidak kurang dari 700 mahasiswa telah menyandang status keanggotaan GMKI.

Nama-nama Ketua dan Sekretaris GMKI Cabang Bandar Lampung dari tahun 1986 hingga 2006 sbb :

  • 1986-1988 Tardas Tobing - M Simangungsong
  • 1988-1990 Jonggi G Sihombing - Kristanto S
  • 1990-1992 Kristanto S - Nelson Ferdinan
  • 1992-1994 Ary Prins Hutagalung - Eddy Prasetyo
  • 1994-1996 Dwi Krisnoyudi - Vonny Reyneta
  • 1996-1998 Kristianto - Juvent R Pakpahan
  • 1998-2000 Juvent R Pakpahan - Alogo Rudiyanto Sidauruk
  • 2000-2002 Kalvari D H Situmorang - Dostom Hutabarat
  • 2002-2004 Erick Sitepu - Leonardo M Tampubolon
  • 2004-2006 Richardo Sitompul - Riris S Simamora
  • 2006-2008 Jan Hot E Girsang - Rico Mangiring Purba
  • 2008-2010 Who’s next? - Who’s next?


                                Badan Pengurus Cabang
                        Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
                                   Bandar Lampung
                                Masa Bakti 2006-2008

Ketua Cabang  : Jan Hot E Girsang

Ketua Bidang Organisasi  : Raslen Sidauruk

Ketua Bidang Pend. Kader dan Kerohanian : Alfra Tamas Girsang

Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan  : Subatrio Saragih

Sekretaris Cabang  : Rico Mangiring Purba

Bendahara  : Hema M Manurung

Wakil Sekretaris  : Lusi Ana Yanti Haloho

Dept. Usaha Dana  : Dani W Purba

Dept. Kom & Kesejahteraan Anggota  : Rosa V SIrait

Dept. Penelitian dan pengembangan  : Doran F Sinaga

Dept. Pendidikan Kader  : Rustam Andhy Sitinjak

Dept. Kerohanian  : Malinton Purba

Dept. Keesaan Gereja  : Mitha Noviana Sinaga

Dept. Perguruan Tinggi  : Koni Simatupang

Dept. Kemasyarakatan  : Maruli Tua Rajagukguk


III. Penutup

Demikian ringkasan sejarah GMKI dari masa ke masa bahwa Kristus sebagai Kepala Gerakan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi Gereja, Masyarakat dan Bangsa Indonesia melalui Gerakan ini.

Sosok dan peran GMKI secara lokal dan nasional dalam dinamika kehidupan bernegara dan berbangsa sangat tergantung kemauan dan kemampuan tiap-tiap kader GMKI. Perjalanan GMKI pada masa mendatang adalah tanggung jawab anda dan saya sebagai Warga Gerakan. Kita diberi tugas oleh Kristus untuk melayani : “Dia, sesama dan dunia melalui Gerakan ini.

Setiap masa bakti memikul salib masing-masing untuk mewartakan syalom Allah. Ya Tuhan berikanlah kepada kami hikmat yang ada padaMu agar kami dapat menjadi “garam dan terang dunia”.

Tinggi Iman,

Tinggi Ilmu,

Tinggi Pengabdian

Ut Omnes Unum Sint

Syalom….

Mulai diskusi dengan Rico Mangiring

Mulai diskusi baru