Sherianto19
- Bacalah halaman Pengantar Wikipedia terlebih dahulu.
- Baca juga informasi tentang berkontribusi di Wikipedia.
- Lihat pula aturan yang disederhanakan sebelum melanjutkan.
- Selalu tanda tangani pertanyaan Anda di Warung Kopi atau halaman pembicaraan dengan mengetikkan
~~~~
pada akhir kalimat Anda. - Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan, atau menghapus kalimat.
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Welcome! If you do not understand the Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!
--Pesan selamat datang ini dikirim dari bot. 12 September 2020 11.50 (UTC)
Novel Blue Eyes
suntingBLUE EYES
(Kisah Cinta Tiga Negara)
Latar tempat, bahasa, sejarah, dan budaya kisah cinta dalam novel ini adalah Yogyakarta, Indonesia; Istanbul, Turki; dan Granada, Spanyol. Berikut potongan paragraf di dalamnya.
Setangkai mawar segar, dibungkus kertas yang bertulis puisi tentang rindu dan cinta. Kalau cinta dan rindu itu mawar, maka benar bahwa keindahannya tetap menusukkan duri menjadi luka. Rindu itu menyiksa dan menyiksa itu luka. Dan, luka itu manis. Siapapun yang terluka karena cinta dan menanggung rindu, ia akan enggan sembuh dari luka itu.
“Tataplah mataku, Kelana. Aku bersaksi dengan mata biruku ini dan bibir merah yang kamu suka ini, aku siap untuk menjadi isterimu lahir batin! Bukan karena aku terusir dari negaraku, tapi karena hatiku memilihmu!”
Hanya senyummu yang melukis semesta begitu indah. Gemuruh ombak pasang tak segemuruh risau di dada memanggilmu. Laut itu, pantai itu, pasir itu, dalam dadaku. Kau bermain di dalamnya. Dan kau tak sadar. Tak sadar menghuni hati. Hai bibir yang merah. Bisunya saja melagukan kesyahduan. Bila cinta itu keindahan, kuburkan aku bersamanya. Hai mata yang bintang, jika mata itu menenangkanku, hantam dan bakar aku dengan bintangmu. Terangilah hati ini dengan cintamu agar kau tahu siapa pemilik hati yang kau huni dan katakan: aku tak mau pergi. Aku selamanya di sini bersamamu.
Ada tiga judul lagu dalam novel ini yaitu: Uskudara Giderken, Habla Me, dan Sultanim. Ketika tepat pada judul lagu itu disarankan untuk diputar sambil meneruskan membaca. Pasti mengalami sensasi rasa tertentu! Keren!
|
<https://books.google.co.id/books/about/BLUE_EYES.html?id=V5H6DwAAQBAJ&redir_esc=y />
Penghapusan cepat atas halaman Kidungan anak sumenep
suntingHalaman berjudul Kidungan anak sumenep telah dihapus berdasarkan kebijakan penghapusan cepat Wikipedia, secara khusus dengan alasan:
tidak disertai referensi, bukan cakupan ensiklopedia
Menurut kriteria penghapusan cepat, halaman yang memenuhi beberapa ketentuan dapat dihapus kapan saja dan tanpa peringatan.
Harap tidak menulis ulang artikel tersebut dengan konten yang sama, tanpa menyelesaikan masalah yang menjadi dasar penghapusan. Namun demikian, jangan ragu untuk menambahkan informasi yang sesuai dengan kebijakan dan pedoman Wikipedia. Jika Anda berpikir halaman ini tidak sepatutnya dihapus atas dasar ini, atau Anda ingin mendapatkan kembali tulisan yang sudah dihapus unutuk referensi dan pengembangan, maka Anda dapat menghubungi pengurus yang melakukan tindakan penghapusan, atau jika perbaikan sudah dilakukan maka permohonan dapat diajukan pada halaman ini. Medelam (bicara) 13 September 2020 11.24 (UTC)