Virdo Yoga
- Bacalah halaman Pengantar Wikipedia terlebih dahulu.
- Baca juga informasi tentang berkontribusi di Wikipedia.
- Tuliskan juga sedikit profil Anda di Pengguna:Virdo Yoga, halaman pribadi Anda, agar kami dapat lebih mengenal Anda.
- Lihat pula aturan yang disederhanakan sebelum melanjutkan.
- Selalu tanda tangani pertanyaan Anda di Warung Kopi atau halaman pembicaraan dengan mengetikkan
~~~~
pada akhir kalimat Anda. - Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan, atau menghapus kalimat.
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!
Pengibar Bendera Uni Soviet di atas Reichtag
suntingTanggal 8 Mei, setiap tahunnya, diperingati sebagai ‘Hari Kemenangan (Victory Day)” atas fasisme Jerman. Ini sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2.
Tetapi, di Rusia, peringatan Hari Kemenangan dilangsungkan tanggal 9 Mei. Sebab, baru pada tanggal itulah Jerman benar-benar menyerah takluk kepada Soviet. Soviet sendiri kehilangan 27 juta jiwa tentara dan rakyatnya akibat perang dunia ke-2 tersebut.
Ada banyak gambar yang menceritakan kemenangan tersebut. Salah satunya adalah gambar dua orang tentara Soviet yang mengibarkan bendera Soviet di atas gedung Reichstag—gedung yang diperuntukkan sebagai tempat sidang anggota parlemen di era kekaisaran Jerman (1894-1933).
Gambar itu sangat fenomenal dan melegenda hingga hari ini. Saking melegendanya, gambar ini termasuk gambar termasyhur dari jejak-jejak bergambar perang dunia ke-2. Konon, gambar ini diabadikan oleh seorang photografer tentara merah Soviet, Yevgeny Khaldei.
Namun, mungkin diantara pembaca yang terhormat masih penasaran dengan siapa pengibar bendera soviet di atas gedung Reichstag tersebut?
Berbagai sumber mengatakan, termasuk sumber resmi dari Soviet sendiri, menyebut bahwa pengibar bendera soviet di atas gedung Reichstag tersebut adalah dua orang tentara merah, yaitu Mikhail Yegorov dan Meliton Kantaria.
Meliton Kantaria dilahirkan di tahun 1920 dari keluarga petani di Georgia. Awalnya, ia hanya pekerja di sebuah peternakan kolektifnya di daerahnya. Hingga, pada tahun 1940, ia direkrut menjadi tentara merah. Pada saat perang dunia berkecamuk, dia menjadi agen intelijen rezimen.
Sementara Mikhail Yegorov dilahirkan di sebuah desa di Rusia timur. Ketika kampung halamannya diduduki NAZI, ia memilih bergabung dengan ‘partisan’—pejuang anti-fasis. Ia baru bergabung dengan tentara merah di tahun 1944.
Di tahun 1945, keduanya tergabung di resimen yang sama, yaitu resimen senapan ke-756. Dan saat itu, di bulan April 1945, resimen mereka ditugaskan untuk bertempur merebut kota Berlin, jantung kekuasaan NAZI kala itu.
Di bulan April 1945, tentara merah mulai merengsek masuk ke Berlin. Tentara dan pendukung NAZI mempertahankan kota itu mati-matian. Terlebih lagi, pemimpin tertinggi NAZI, Adolf Hitler, berada di kota itu.
Di penghujung April 1945, tentara NAZI makin kewalahan. Tanggal 29 April, pertempuran memperebutkan gedung Reichstag berlangsung sengit. Gedung itu dipertahankan oleh seribuan tentara NAZI. Menurut sumber resmi, pada malam berikutnya, ketika pertempuran masih berlanjut, Kantaria dan Yegorov memanjat gedung itu dan mengibarkan bendera kemenangan. Lahirlah gambar yang melegenda itu.
Cerita ini tidak pernah dipersoalkan di era Soviet. Namun belakangan ini, banyak yang mempersoalkan cerita dan gambar tersebut. Banyak yang meragukan bahwa Kantaria dan Yegorov yang menjadi pengibar bendera pertama di atas gedung Reichstag.
Saat itu, ada 9 divisi yang ambil-bagian dalam pertempuran merebut Reichstag. “Reichstag adalah kunci,” begitulah kira-kira kesimpulan Stalin saat memerintahkan perebutan gedung itu. Dan Stalin sudah memerintahkan tentara merah untuk merebut Reichstag paling lambat tanggal 1 Mei 1945—bertepatan dengan momen peringatan Hari Buruh Sedunia.
Ada versi yang mengatakan, yang pertama sekali mengibarkan bendera merah di atas bangunan Reichstag, pada tanggal 30 April, adalah letnan Rakhimzhan Koshkarbaev dan Georgy Bulatov. Tetapi nama keduanya tidak pernah ditutukan dalam buku-buku sejarah.
Versi lainnya menyebut pasukan yang dipimpin oleh kapten Vladimir Makov. Kabarnya, pada tanggal 30 April 1945, pukul 10.40, lima tentara yang dipimpin oleh Makov bergegas ke gedung Reichstag yang hancur. Tentara yang pertama masuk ke gedung itu bernama sersan Mikhail Minin. Dia pula yang disebut memanjat patung di gedung Reichstag dan memasang bendera merah.
Masih menurut versi ini, Kantaria dan Yegorov berhasil memanjat ke atap gedung pada serangan malam berikutnya, yang berarti tanggal 1 Mei 1945. Pada tahun 1946, Kantaria dan Yegorov kemudian ditetapkan secara resmi sebagai prajurit Soviet pertama yang mengibarkan bendera Soviet di atas atap gedung Reichstag.
Tetapi cerita ini terus berkembang. Rupanya, saat Kantaria dan Yegorov naik ke atap, ada satu orang lagi yang menemaninya. Namanya: Letnan Aleksey Berest, seorang Ukraina. Kenapa namanya tidak disebut dalam daftar? Konon, panglima tentara merah yang legendaris dan memimpin penyerbuan ke Berlin, Georgy Zhukov, mencoret namanya dari daftar. Tidak ada keterangan yang jelas terkait rumor ini.
Dalam perjalanan hidupnya, Kantaria dan Yegorov berbeda jalan. Kantaria didemobilisasi di tahun 1946 dan kembali ke kampung halamannya di Georgia. Ia kembali bekerja di peternakan kolektif. Dia sempat berpindah ke sejumlah tempat. Terakhir di Moskow hingga meninggal di tahun 1993.
Sedangkan Yegorov meninggalkan tentara tahun 1947 dan kembali ke kampung halamannya di Smolensk. Di sana dia bekerja di pabrik susu. Tahun 1975, dia meninggal karena kecelakaan mobil. Virdo Yoga (bicara) 1 Februari 2017 10.44 (UTC)