Halaman ini memuat diskusi tentang suatu halaman yang sudah menjadi kebijakan. Harap untuk tidak melakukan penyuntingan di bagian ini. Komentar harus dibuat di bagian yang baru.
Menanggapi Subyek telah berulang kali dibahas secara khusus (non-trivial)
Perlu dijelaskan yang dimaksud dengan "berulang kali" di sini adalah yang bagaimana? Usul dibahas di minimal 5 media massa yang terpecaya. Media massa kan cenderung mencari berita baru setiap harinya, jadi dapat dipastikan setiap hari bakal ada tokoh/subyek baru yang diperkenalkan. Rasanya jika dibahas di 5 media massa dapat dipastikan subyeknya notable. borgx(kirim pesan) 05:26, 15 Juli 2007 (UTC)
Kenapa harus lima? Bagaimana jika dua sumber yang terpercaya. Agaknya lima itu sedikit berat ya. Misalkan ada sebuah organisasi, katakan PPI Yerusalem didirikan (contoh acak). Lalu beritanya dimuat di Kompas nah hal ini sudah menjadi notable menurut saya. Jika berita ini dimuat di lima surat kabar lokal yang terpercaya tetapi tidak atau susah diakses pembaca Wikipedia Indonesia yang sebagian besar adalah orang Indonesia, maka hal ini juga menurut pandangan saya menjadi kurang notable. Begitulah. Meursault2004ngobrol 18:01, 15 Juli 2007 (UTC)
Ya dua bolehlah, lima terlalu berat ya? borgx(kirim pesan) 00:26, 16 Juli 2007 (UTC)
OK, jadi dua saja cukup ya. Tapi harus cukup terpercaya dan dapat diakses dengan mudah. Tapi ini menimbulkan pertanyaan berikutnya: media massa apa yang bisa dianggap terpercaya? Meursault2004ngobrol 21:23, 16 Juli 2007 (UTC)
Selain itu, katakanlah harian "KOMPAS" kita definisikan sebagai sumber yang terpecaya. Misalnya, KOMPAS memuat berita "sebuah rumah di perumahan ABC digondol maling, si pemilik rumah yang bernama Joko mengatakan pencuri membawa kabur sebuah mobil serta sepeda motor", pertanyaannya apakah "Joko" disini dikatakan layak dimuat di Wikipedia? borgx(kirim pesan) 00:08, 17 Juli 2007 (UTC)
Nah ini agak susah. Kalau saya bilang "Joko" kurang notable, karena "Joko" di sini hanya memainkan peran figuran saja. Yang penting adalah peristiwa "Kemalingan saja di kawasan ABC". Itupun kalau cukup besar dan berulangkali terjadi saja. Lihat sebagai contoh: en:category:Robberies. Kecuali "Joko" adalah tokoh penting dan jumlah yang dicuri cukup besar atau ada faktor lain. Lihat untuk contoh nyata misalkan juga artikel tentang Pembantaian Virginia Tech dan Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan. Dalam kasus ini misalkan tokoh Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan di Wiki id: bisa dianggap notable karena selain dimuat dalam beberapa media "terpercaya", ia adalah seorang warga Indonesia yang menjadi korban dan dengan ini tentu cukup relevan dan notable untuk dibicarakan secara khusus di Wikipedia bahasa Indonesia. Di Wikipedia versi lain, artikel tentang dirinya tidak ditemukan. Meursault2004ngobrol 00:28, 17 Juli 2007 (UTC)
Iya tapi di media kita si Partahi Mamora ini dibicarakan terus menerus, angka penampakan medianya sudah tembus lima, keluarganya didatangi secara resmi oleh perwakilan pemerintah AS --> jadi tanpa dimuat di wikipedia lain (kategori 2), sebenarnya dia sudah masuk dalam kategori 1. So lebih baik fokus aja di kategori 1 titik => dua sumber yang terpercaya.
Di kantor sih media dibedakan begini; media nasional dan media lokal, soal terpercaya atau tidak kok agak subyektif yah --> jadi biar obyektif dipakai oplah sirkulasinya berapa, begitu angkanya besar it dan segmennya menengah, hitungannya orang terdidik (karena pendidikan di kita mahal) bacaannya beginian. generalisasi sih, tapi up to now, I agree bahwa ini the best methods (until later methods invented) Serenity 00:47, 17 Juli 2007 (UTC)
Mungkin kalau masalah terakhir ini, maksudnya si "Joko" dan seterusnya bukan masalah tentang organisasi tapi tentang notabilitas "Tokoh" ya kayaknya. Jadi agak off topic :-) Meursault2004ngobrol 16:02, 17 Juli 2007 (UTC)
"Joko" kan hanya contoh yang kebetulan subyeknya merupakan tokoh, contoh kasus ini dapat juga terjadi untuk subyek yang lain seperti organisasi, web dsb. Maksud saya, kalau sudah didefinisikan layak karena dibahas di media massa terpecaya, "Joko" seharusnya layak karena sesuai dengan aturan. borgx(kirim pesan) 00:51, 18 Juli 2007 (UTC)
Pada contoh ini kan si Joko tidak ikut dibahas, cuman disebut sambil lalu saja. Jadi dianggap tidaknotable, karena masuk pada bagian pengecualian pada kriteria umum. dragunovadiscuss 03:22, 18 Juli 2007 (UTC)
OK, kalau begitu. Bagaimana bisa diajukan dan sudah siap untuk voting sekarang? Meursault2004ngobrol 18:55, 18 Juli 2007 (UTC)
Maaf, komentar saya menyimpang sedikit. Pada bagian Perusahaan, ada kutipan Tercantum dalam daftar perusahaan yang dikeluarkan oleh lembaga independen yang dikenal, misalnya Fortune 500 dan Forbes 500, perlukah contoh lembaga-lembaga Indonesia? Naval Scene 19:21, 18 Juli 2007 (UTC)
Menurut saya sih iya. Sumber terpercaya Indonesia apa? Meursault2004ngobrol 19:23, 18 Juli 2007 (UTC)
Hmm.. menurut saya ada dua kelompok, yaitu: a) Lembaga-lembaga resmi pemerintah seperti Depperindag, Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia), dll.; dan b) media massa lokal/nasional, yang kriterianya sebagaimana komentar Serenity, yaitu memiliki oplag besar. Naval Scene 19:35, 18 Juli 2007 (UTC)
Maaf ralat ... "Departemen Perdagangan" dan "Departemen Perindustrian" sudah pisah lagi :-) Dan untuk lain-lain tentu anda benar. Meursault2004ngobrol 20:19, 18 Juli 2007 (UTC)
Jadi daftar yang dipublikasikan departemen diatas apa ya namanya? Biar bisa ditambahkan ke dalam proposal. Soalnya saya kurang tahu. dragunovadiscuss 16:00, 20 Juli 2007 (UTC)
Departemen Perdagangan, Perindustrian kalau tidak salah setiap tahun menerbitkan buku daftar perusahaan yang telah diberi izin. Namun jadi timbul masalah baru: apakah semua perusahaan yang didaftar di situ menjadi layak? Meursault2004ngobrol 23:53, 21 Juli 2007 (UTC)
Wah maaf nih sebagai pengusul, saya juga tidak tahu persis nama daftar keluaran departemen-departemen tersebut, atau lembaga-lembaga pemerintah lainnya. Tapi inti maksud saya, agar ada peluang perusahaan-perusahaan yang terkenal di Indonesia dan diakui oleh pemerintah tetapi tidak masuk Fortune dan Forbes, dapat juga ditulis. Jadi misalnya, salah satu lembaga pemerintah mengeluarkan daftar 10 investor terbesar di bidang migas, atau 10 pengekspor produk pertanian terbesar, atau 10 penghasil nilai aktiva bersih terbesar di BEJ, atau 10 pembayar pajak terbesar, atau yang semacam itulah. Saya antisipasi akan terjadi perdebatan antara penulis dan pengurus (bila salah satunya tidak tahu keberadaan daftar tersebut), akan tetapi sebagai proses pembelajaran di Wikipedia menurut saya tidak mengapa. Salam, Naval Scene 07:31, 22 Juli 2007 (UTC)
Tercantum dalam daftar perusahaan yang dikeluarkan oleh lembaga independen yang dikenal, misalnya Fortune 500, Forbes 500, atau daftar perusahaan besar yang dikeluarkan oleh pemerintah. dan
Harga saham perusahaan tersebut dipergunakan untuk perhitungan indeks saham gabungan suatu bursa efek. dan
Perusahaan telah mendapatkan penghargaan tingkat internasional atau nasional yang signifikan.
Tercantum dalam daftar perusahaan yang dikeluarkan oleh lembaga independen yang dikenal, misalnya Fortune 500, Forbes 500, atau daftar perusahaan besar yang dikeluarkan oleh pemerintah. atau
Harga saham perusahaan tersebut dipergunakan untuk perhitungan indeks saham gabungan suatu bursa efek. atau
Perusahaan telah mendapatkan penghargaan tingkat internasional atau nasional yang signifikan.
Eh, my bad, baru baca draft nya sekarang, usul untuk ngebenerin catatan kaki no. 2 bagian terpercaya di kelayakan artikel web (ini sama aja kan? maksudnya sumber terpercaya mau tokoh, mau web, dan mau organisasi definisinya sama kan?)
Media daerah dan lokal tidak dipercaya? --> mereka ini justru sumber pertama loh, dilihat dari ilmunya media daerah dan lokal malah kualitatif (lebih dekat dengan sumber). Kok ngga bisa dipercaya? Pake jumlah sirkulasi aja deh.
Tulisan ini dipindahin dari atas:
“
Menurut saya sih iya. Sumber terpercaya Indonesia apa? Meursault2004ngobrol 19:23, 18 Juli 2007 (UTC)
Di kantor sih media dibedakan begini; media nasional dan media lokal, soal terpercaya atau tidak kok agak subyektif yah --> jadi biar obyektif dipakai oplah sirkulasinya berapa, begitu angkanya besar it dan segmennya menengah, hitungannya orang terdidik (karena pendidikan di kita mahal) bacaannya beginian. generalisasi sih, tapi up to now, I agree bahwa ini the best methods (until later methods invented) Serenity 00:47, 17 Juli 2007 (UTC)
Hmm.. menurut saya ada dua kelompok, yaitu: a) Lembaga-lembaga resmi pemerintah seperti Depperindag, Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia), dll.; dan b) media massa lokal/nasional, yang kriterianya sebagaimana komentar Serenity, yaitu memiliki oplag besar. Naval Scene 19:35, 18 Juli 2007 (UTC)
”
Oke, bisa pake jumlah sirkulasi. Datanya diambil dari mana itu? Biar bisa jelas dan dimasukin ke proposal. dragunovadiscuss 09:06, 27 Juli 2007 (UTC)
Data sirkulasi kalo ngga salah ada di ujung bawah korannya deh. Kalo ngga salah-- kalau pun salah seluruh data sirkulasi ada di buku paduan media di seluruh Indonesia. Ntar gue cari dulu bukunya, kalo ketemu bikin Wikipedia: paduan media yang terpercaya dan akan gue masupin datanya.
Serenity 01:17, 30 Juli 2007 (UTC)
Okay, jadi jumlah sirkulasinya minimal brapa nih? dragunovadiscuss 05:59, 31 Juli 2007 (UTC)
Depkominfo pernah menetapkan secara resmi surat kabar di Indonesia beserta jumlah sirkulasinya (untuk keperluan iklan pengadaan barang/jasa) [1], mungkin ini bisa dijadikan acuan. wic2020bicara 01:50, 10 Agustus 2007 (UTC)
Trus satu lagi, iseng aja, mengambil contoh dari artikel sahabat museum, giliran udah ambil suara mustinya yang bikin artikel ngga diitung dong ya?
Contoh: yang bikin artikel Bkusmono, pas tarik suara (AAAAA....huehehe) ada Ivan, Borgx, atau Serenity --> suaranya Bkusmono mustinya ngga dihitung satu kan? karena subyektif? Serenity 01:41, 27 Juli 2007 (UTC)
Menurut gw sih tetep diitung aja - tapi tergantung sih, kalau jelas tidak sesuai kebijakan Wikipedia, ya.. harus diambil tindakan. dragunovadiscuss 09:09, 27 Juli 2007 (UTC)
Sebelum dilakukan voting, ada yang mau menambahkan usul atau modifikasi lagi? Kalu ada silahkan diskusikan di sini. Voting bisa dimulai tanggal 10 Agustus. dragunovadiscuss 11:12, 8 Agustus 2007 (UTC)
Pengguna yang dapat memberikan suaranya adalah seorang Pengguna terdaftar.
Dukungan suara yang diperlukan adalah minimal 2/3 dari jumlah pengguna yang telah memberikan suara
Minimal suara setuju adalah 3 pengguna terdaftar (bisa pengguna biasa dan pengurus), dan minimal disetujui oleh 2 orang pengurus. (Jadi, bisa saja disetujui oleh 2 pengurus dan 1 pengguna terdaftar, sebagai suara minimal untuk persetujuan)
Setelah berjalan selama satu minggu, maka pemungutan suara telah ditutup pada 17 Agustus2007 dengan hasil 100% setuju. dragunovadiscuss 08:29, 18 Agustus 2007 (UTC)
Halaman ini adalah tentang diskusi mengenai suatu halaman yang telah menjadi kebijakan. Harap tidak melakukan penyuntingan lagi di bagian ini. Komentar harap dibuat di bagian yang baru.
Dari Pembicaraan Wikipedia:Kelayakan artikel/organisasi
Di proposal tertulis organisasi yang layak dibuat artikelnya termasuk "Seluruh badan pemerintah". Mungkin perlu ada keterangan lebih lanjut mengenai definisi badan pemerintah ini. Misalnya Sekretariat Daerah dapat dikategorikan sebagai badan pemerintah, lalu bagaimana dengan Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan begitu misalnya, apakah layak? sentausa 14:43, 7 April 2006 (UTC)
Untuk sementara diusulkan agar sebuah organisasi dikatakan layak adalah organisasi yang lingkup aktivitasnya nasional atau internasional, jadi organisasi dengan lingkup daerah adalah "tidak layak". Ada pendapat yang lain? borgx(kirim pesan) 01:35, 14 Agustus 2006 (UTC)
Kita rencanakan penggodokan (brainstorming) selama 2 minggu, jadi voting akan diadakan pada 28 Agustus 2006. Sepertinya ditunda dulu karena beberapa point ternyata sudah ada di Wikipedia:Kelayakan artikel (perusahaan). borgx(kirim pesan) 02:33, 17 Agustus 2006 (UTC)
Dari Pembicaraan Wikipedia:Kelayakan artikel/perusahaan
Untuk kriteria perguruan tinggi sepertinya kurang spesifik. Misalnya ada Akademi memasak di sebuah kabupaten apakah layak? borgx(kirim pesan) 04:05, 8 Agustus 2006 (UTC)
Akademi memasak? Mungkin kursus kali, bukan akademi:-) Kalo perguruan tinggi kan terdaftar di Dikti Depdiknas, dan tentunya memenuhi standar kurikulum nasional. Untuk perguruan tinggi, saya kira semuanya layak masuk Wikipedia. Tapi kalo kursus, ngga semuanya notabel. wic2020bicara 02:56, 12 Agustus 2006 (UTC)
Saya kira tidak semua perguruan tinggi terdaftar di Depdiknas. Sebagian terdaftar di Departemen lain (mis. Akademi Kepolisian di Kepolisian Negara; ada pula Akademi Pariwisata yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan - setidaknya itu yang pernah saya lihat beberapa tahun lalu). Ada pula perguruan tinggi "gurem" yang spanduknya cuma muncul pada masa-masa penerimaan mahasiswa baru. Ada lagi "perguruan tinggi luar negeri" yang kerjanya cuma jual gelar (yang begini mungkin perlu dimuat supaya masyarakat waspada!). Saya pikir kita tetap harus kritis dengan semua ini.Stephensuleeman 03:10, 12 Agustus 2006 (UTC)
Uhm.... yg dimaksud disini (notabilitas) perguruan tinggi swasta, bukan perguruan tinggi kedinasan. Akademi pariwisata, kesehatan, or apapun tetap harus dapat SK Depdiknas (bukan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota). Kalo ngga terdaftar ya = ilegal. wic2020bicara 03:30, 12 Agustus 2006 (UTC)
Terima kasih kepad aStephen yang telah menjelaskan maksud saya, oke kalau begitu syaratnya yang perlu ditambahkan adalah "Semua perguruan tinggi..... yang terdaftar di Departemen Pendidikan negara yang bersangkutan". Bagaimana? Tapi rasanya untuk verifikasinya tetap sulit, untuk mengetahui apakah terdaftar di Depdiknas saja sudah sulit apalagi untuk perguruan tinggi negara lain. borgx(kirim pesan) 07:58, 12 Agustus 2006 (UTC)
Yang saya tahu website-nya Depdiknas punya daftar semua perguruan tinggi negeri, agama dan swasta. Tapi itu juga cuma perguruan tinggi yang punya website. Jadi daftarnya ngga lengkap, ngga seperti US Department of Education misalnya. --...---...SOS 17:21, 12 Agustus 2006 (UTC)
Daftar lengkap perguruan tinggi negeri/swasta se-Indonesia ada di sini, Rekapnya di sini. Sedang daftar perguruan tinggi Islam swasta di sini. Kecuali perguruan tinggi kedinasan (seperti STAN, STIS, IPDN) dikelola oleh departemen/LPND terkait. wic2020bicara 05:24, 22 Agustus 2006 (UTC)
Saya koq jadi binun, judulnya perusahaan, tapi tiba2 muncul poin tentang perguruan tinggi. Apa ada yg terlewatkan? --kandar 09:19, 14 Agustus 2006 (UTC)
Iya, perguruan tinggi digabung ke perusahaan untuk kriteria kelayakannya. Mungkin apa karena sama2 ada unsur komersialnya? borgx(kirim pesan) 09:24, 14 Agustus 2006 (UTC)
Saya mau tanya, bagaimana dengan restoran seperti Mbok Berek dan Ayam Goreng Ny. Suharti? Jelas mereka tidak akan masuk dalam Fortune 500 atau sahamnya diperhitungkan dalam IHSG. Tapi jelas mereka punya ciri khas dan menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat luas karena rasanya yang khas.Stephensuleeman 06:26, 8 Agustus 2006 (UTC)
Betul juga yah, harusnya sih termasuk layak. Tapi apa kriterianya agar restoran tsb dikategorikan layak? Terkenal? rasanya bukan deh. borgx(kirim pesan) 06:29, 8 Agustus 2006 (UTC)
Oke, minimal artikel tsb di atas (post Stephensuleeman) bisa gol layak melalui jalan terakhir (prosedur penghapusan) walaupun tidak memenuhi minimal 1 kriteria layak. borgx(kirim pesan) 04:24, 9 Agustus 2006 (UTC)
Untuk perusahaan lokal, menurut saya perlu ditambahkan salah satu kriteria tambahan, bahwa perusahaan tersebut layak artikel jika merupakan Perusahaan Terbuka, alias bagian dari Bursa Efek Jakarta maupun Bursa Efek Surabaya.
Rasanya pada point 2 proposal sudah ditulis "harga saham perusahaan tersebut dipergunakan untuk IHSG" (suatu bursa efek). Jika suatu perusahaan terdaftar di suatu bursa efek otomatis harga sahamnya mempengaruhi IHSG. Bukan begitu? borgx(kirim pesan) 07:58, 12 Agustus 2006 (UTC)
Ups sudah ada ya.. Ternyata saya kurang teliti bacanya. Thanks. ^-^ Rex 08:30, 12 Agustus 2006 (UTC)
Menurut saya, banyak juga perusahaan yang capable tanpa harus ada di bursa, cuma 20% perusahaan Indonesia yang ada di Bursa, lalu yang 80% tidak ada di bursa tapi capable, apa tidak punya hak untuk ditampilakn disini? --Andri.h 14:51, 12 Agustus 2006 (UTC)
"Capable" itu sangat subyektif. Proposal ini ditujukan sebagai batasan-batasan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh karena jika tidak ada batasan maka Wikipedia hanya akan menjadi tempat menaruh profil perusahaan seluruh Indonesia. borgx(kirim pesan) 15:07, 12 Agustus 2006 (UTC)
btw di :En sendiri krietria perush notable gimana? apa tidak bisa kita adopsi? Atau setidaknya jadi awal landasan membangun kriteria WiendietryJapri 03:56, 14 Agustus 2006 (UTC)
Karena rasanya aneh saja dan bisa dipertentangkan jika menghapus artikel berdasarkan konsensus di Wikipedia en. Kriterianya sebagian besar diambil dari wikipedia en. borgx(kirim pesan) 04:01, 14 Agustus 2006 (UTC)
Menanggapi komentar dari bang borgx: Saya sudah liat dari awal, tapi gak sempat mampir. He he, sorry yah. Saya bingung dengan sebutan "perusahaan" (company) karena di pembatasan disebut 'semua badan pemerintah' dan 'organisasi yang diberitakan berulang-ulang'.
1. Tentang badan pemerintah: BUMN (Badan Usaha Milik Negara) saja, atau lembaga2 pemerintahan lain? Yang terakhir jelas bukan "perusahaan" tapi kalau institusi atau lembaga memang betul. Untuk lebih 'njelimet: Di Indonesia ada lembaga2 penelitian perkebunan yang bukan milik negara tapi dibiayai oleh perusahaan2 perkebunan, seperti Puslit Kelapa Sawit dan Puslit Kopi dan Kakao. Itu juga jadi "perusahaan" ?
2. 'Organisasi yang diberitakan berulang-ulang'. Jadi maksudnya organisasi to, bukan perusahaan? LSM masuk dong?
Sorry nih kalau cerewet. Gw cuma pengen wiki indo makin keren dan dihargai aja. Kembangraps 17:25, 16 Agustus 2006 (UTC)
Hehe, sepertinya waktu untuk penggodokannya memang kurang lama. Tapi gpp, bisa diperbaiki kedepannya (UU-nya nanti bisa diamandemen). Saya akan mengganti "Organisasi yang diberitakan..." menjadi "Perusahaan yang diberitakan..." biar gak membingungkan. borgx(kirim pesan) 23:13, 16 Agustus 2006 (UTC)
Andri.h 10:38, 15 Agustus 2006 (UTC) (Tidak setuju untuk bagian yang ini: Harga saham perusahaan tersebut dipergunakan untuk perhitungan indeks saham gabungan suatu bursa efek)
Kembangraps 14:24, 15 Agustus 2006 (UTC) Kriteria: "Semua badan pemerintah" belum jelas tuh, maksudnya BUMN atau lembaga2 pemerintah (kayak bps misalnya)? Jadi saya belum bisa bilang setuju. Krn sudah keburu voting, ya abstain saja.
Menanggapi komentar bung Andri.h: "point harga saham perusahaan tersebut dipergunakan..." hanya merupakan salah satu kriteria, apabila kriteria #2 tersebut terpenuhi otomatis sebuah artikel perusahaan dianggap layak, tetapi bukan merupakan keharusan. Apabila artikel tersebut layak karena point yang lain walaupun kriteria #2 tidak dipenuhi tetap saja "layak". Untuk bung Kembangkraps: terlalu cepat yah voting-nya? Padahal sudah seminggu lho saya munculin infonya di halaman perubahan terakhir (di bagian atas). Tapi tidak apa, inputnya ditunggu untuk perbaikan kedepannya. borgx(kirim pesan) 23:44, 15 Agustus 2006 (UTC)
Walaupun sudah disetujui, sepertinya tidak apa-apa saya mengubah kalimat "Harga saham perusahaan tersebut dipergunakan untuk perhitungan indeks saham gabungan suatu bursa efek." menjadi "Harga saham perusahaan tersebut pernah dipergunakan untuk perhitungan indeks saham gabungan suatu bursa efek." Jadi maksudnya walaupun sekarang sudah tidak berada di bursa saham, tetapi diwaktu dulu pernah, maka dianggap layak. Bagaimana tanggapannya? borgx(kirim pesan) 02:15, 31 Oktober 2006 (UTC)
Setuju dengan prinsipnya. Mungkin kata pernahnya bisa dikembangkan dengan "pernah dan/atau sedang"? Soalnya kesannya kalau cuma "pernah" konotasinya "past". Rex••bicara•• 02:56, 31 Oktober 2006 (UTC)
"Harga saham perusahaan tersebut pernah atau sedang dipergunakan untuk perhitungan indeks saham gabungan suatu bursa efek" bagaimana? Thanks atas koreksinya. borgx(kirim pesan) 03:01, 31 Oktober 2006 (UTC)
Setujuuu (serasa anggota dewan) ^^ Rex••bicara•• 03:48, 31 Oktober 2006 (UTC)