Pembicaraan Wikipedia:Kelayakan artikel/Sekolah

Catatan proposal yang tidak mencapai kata sepakat

Dari hasil pemungutan suara yang berakhir pada 17 Desember 2006.

Beberapa poin yang tidak mencapai kesepakatan:

1. Fasilitas (22 suara: Y:T:A = 14:7:1 = 64%:32%:5% - tidak ada yang mencapai 2/3)
   • Apakah ada laboratorium penunjang (fisika, biologi, bahasa, komputer), lapangan olahraga, dan fasilitas lainnya
2. Biaya Sekolah (21 suara: Y:T:A = 7:12:2 = 33%:57%:10% - tidak ada yang mencapai 2/3)
   • Iuran bulanan dan biaya iuran-iuran lainnya termasuk biaya ekstra kurikuler. Keterangan ini penting untuk perbandingan, apakah seseorang mampu untuk masuk sekolah tersebut, apakah ada beasiswa bila ia tidak mampu.
3. Jam belajar (20 suara: Y:T:A = 11:8:1 = 55%:40%:5% - tidak ada yang mencapai 2/3)
   • Artikel perlu dilengkapi dengan jam belajar (sekolah pagi/siang?).
4. Keterangan lain (19 suara: Y:T:A = 12:4:3 = 63%:21%:16% - tidak ada yang mencapai 2/3)
   • Rasio guru dan murid
   • Rasio kepadatan murid dalam satu kelas
   • Apakah ada kejahatan yang pernah terjadi disekolah/ diluar sekolah (contoh: tawuran/premanisme)
   • Kebijaksanaan sekolah untuk murid yang hamil diluar nikah/ pemakaian obat terlarang/melakukan pelanggaran
5. Tingkatan minimal (7 suara: SD:SMP:SMA = 2:0:5 = 29%:0%:71% - kuorum 2/3 tapi kekurangan dukungan suara pengurus)
   • Tingkatan minimal dari suatu sekolah mana yang layak untuk dibuatkan artikelnya di Wikipedia.
   • Ketentuan ini berlaku untuk Sekolah yang hanya memiliki satu tingkatan saja dalam satu Grup/Yayasan Sekolah tersebut.
6. Tingkatan minimal (sekolah dalam satu grup) (9 suara: 4:4:1 = 44%:44%:11% - tidak ada yang mencapai 2/3)
   • Sekolah yang berada dalam naungan suatu Yayasan atau Grup yang sama, yang memiliki banyak tingkatan, misal TK, SD, SMP, SMU, maka artikelnya tiap tingkatan tidak boleh dibuat sendiri-sendiri, melainkan harus disatukan. Tidak ada tingkatan minimal yang ditetapkan untuk sekolah yang merupakan satu grup - seluruhnya dapat dituliskan dalam satu artikel.
7. Kurikulum/bahasa pengantar (9 suara: Y:T:A = 9:0:0 = 100%:0%:0% kuorum 2/3 tapi kekurangan dukungan suara pengurus)
   • Kurikulum yang diadopsi oleh suatu Sekolah
   • Bahasa pengantar yang digunakan di Sekolah tersebut

Apakah perlu dibicarakan kembali, atau ditutup saja untuk beberapa waktu ke depan? ~Rex^{••pesan••} 07:57, 20 Desember 2006 (UTC)

Tanggapan

Wah! Tidak terasa ternyata sudah lima belas tahun sejak pembicaraan ini dibuka. Menurut saya, ada yang perlu untuk dibicarakan lagi, nanti saya akan panggil @Bennylin untuk memberi komentar.


Nah, ada satu kutipan yang menurut saya menarik. Penguat argumen nomor lima dan enam ada pada kalimat yang bunyinya sebagai berikut

“ Elementary and middle schools do not merit their own article unless they have an exceptional claim to notability. These should be examined on a case by case basis and merged to an article on the town or school district. ”

“ S.D. dan S.M.P. masih belum layak untuk dibuat artikelnya tersendiri kecuali ada klaim-klaim tertentu yang bisa memperkuat notability-nya sekolah-sekolah y.b.s. Artikel-artikel yg ada harus diperiksa secara kasus per kasus dan digabung ke artikel rayon [kalau perlu]/kotamadya/kabupaten. ”

Jadi, kepada @REX, menurut saya, nomor lima dan enam sebaiknya dikunci/ditutup saja.


Untuk nomor tujuh, menurut saya, perlu di-bikin peringatannya karena masih banyak yang belum seragam. Untuk Indonesia, kita sudah tahu bahwa yang namanya kurikulum itu pasti menggunakan kurikulum 2013. Lain soal kalau seandainya sekolah tersebut mau pakai S.K.S. Untuk negara lain, saya masih belum bisa beri komentar. Namun, seingat saya, yang saya bisa pahami adalah ada beberapa sekolah yg tidak hanya menyelenggarakan Ujian Negara tetapi juga ada beberapa sekolah yang sama menyelenggarakan ujian G.C.S.E., A Level, ataupun Diploma I.B. Azmi1995 (bicara) 14 Januari 2022 03.45 (UTC)

Saya persilakan kepada @KurniawanDiana untuk berkomentar Azmi1995 (bicara) 13 Mei 2022 19.09 (UTC)

SD - SMP

Berdasarkan pengalaman, artikel-artikel tingkat SD-SMP banyak yang bahkan tidak memenuhi persyaratan WP:LAYAK paling dasar, oleh sebab itu saya tambahkan di keterangan WP:SD dan WP:SMP sebagai dasar penghapusan artikel-artikel SD-SMP. Kalau ada yang mau, silakan dilengkapi. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Ｂｅｎｎｙｌｉｎ ^{｢komunikasi｣} 8 Juni 2015 - 23:12 WIB

Daftar guru

Saya melihat ada beberapa artikel sekolah yang mencantumkan nama para guru yang mengajar disana. Apa sebaiknya dihapus saja? Pengguna:Veracious ^(•‿•)^ 18 Agustus 2019 05.22 (UTC)

Bukankah masuk konflik kepentingan karena itu privasi, yah, @Veracious??? Azmi1995 (bicara) 13 Januari 2022 00.43 (UTC)

@Azmi1995: Nah betul, itu juga yang mendukung penghapusan nama guru di artikel sekolah. Apa mau kita langsung tuangkan saja dalam kebijakan ini ? Veracious ^(•‿•)^ 14 Januari 2022 02.34 (UTC)

Langsung dituangkan saja! Sebab, ada guru yg memang mengajar di suatu sekolah lebih dari sepuluh tahun, misalnya, tetapi lebih banyak lagi guru-guru yang mengajar di suatu sekolah selama kurang dari tiga tahun. Dan, hampir semuanya adalah orang merah yang tidak akan bisa di-biru-kan Azmi1995 (bicara) 14 Januari 2022 03.18 (UTC)

Pertanyaan

Apakah WP:SEKOLAH ini masih berlaku hingga saat ini ? Saya melihat banyak halaman sekolah yang masih harus dikembangkan, khususnya halaman berkategori SMA, SMK dan MA. Untuk sekolah berkategori SD dan SMP memang masih banyak yang tidak layak. Di satu sisi, kurangnya referensi membuat halaman-halaman tersebut menjadi sulit untuk dikembangkan. Disisi lain, WBI sendiri memasukkan semua halaman sekolah ke dalam Artikel non ensiklopedis dan masuk ke dalam kategori tersembunyi juga WP:Pemeliharaan. Ariandi Lie (bicara) 6 Maret 2023 19.58 (UTC)

masih cc @Ariandi Lie:
- Ustad abu gosok (bicara) 28 Mei 2023 14.01 (UTC)