Pendapatan kotor
Pendapatan kotor (bahasa Inggris: gross income) adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh perusahaan atau orang pribadi setelah dikurangi harga pokok penjualan perusahaan tetapi belum dikurangi pajak dan pengurangan lainnya. Untuk bisnis, jumlah ini merupakan biaya perolehan dikurangi penjualan bersih sebelum pajak dari penjualan.[1]
Akuntansi | |
---|---|
Konsep dasar | |
Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS | |
Bidang akuntansi | |
Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak | |
Laporan keuangan | |
Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan | |
Audit | |
Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar | |
Pendapatan kotor perusahaan menjadi tolok ukur dari profitabilitas suatu perusahaan.
Metode Akuntansi
suntingAda tiga metode akuntansi untuk menentukan ketika suatu aliran termasuk dalam penghasilan bruto: metode kas, metode akrual, dan metode hibrida.
Referensi
sunting- ^ Utami, Fajria Anindya (2020-10-13). "Apa Itu Pendapatan Kotor?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-31.