?
(Hubungi saya!) AGUS KUSWANTO
dari Bandung

AGUS KUSWANTO, lahir di Banjar Pataruman Jawa Barat . Karena orang tua nya pindah-pindah lokasi pekerjaan maka iapun sempat mengenyam pendidikan dasar di 3 sekolah yang berbeda yaitu kelas 1 di Maos, kelas 2,3 dan 4 di Kroya dan kelas 5, 6 di Maoskidul. Peristiwa yang tidak pernah dilupakan adalah waktu kelas 2 SD, karena pada saat baru 2 bulan duduk di bangku kelas 2 sudah dinaikkan ke kelas 3. Dengan demikian pendidikan sekolah dasar diselesaikan dalam waktu 5 tahun. Setelah menamatkan pendidikan SD maka pada pada tahun 1978 melanjutkan studinya di SMP Negeri Sampang. Pada tahun 1981 hingga 1984 ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Purwokerto.

Kehidupan menjadi ‘manusia dewasa muda’ di mulai pada tahun 1984, karena pada tahun ini ia masuk ke komunitas baru sebagai mahasiswa ITB Bandung jurusan Teknik Geologi. Selama menjadi mahasiswa disamping aktif di himpunan mahasiswa teknik geologi, ia juga aktif menjadi pengurus di Liga Film Mahasiswa ITB, yaitu sebuah perhimpunan mahasiswa-mahasiswa penikmat film dengan segala aspeknya. Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 nya pada akhir tahun 1990, maka ia pun masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta sebagai peneliti. Riset pertama yang dikerjakan adalah “Eksplorasi Batuan Fosfat di Tunah Kabupaten Tuban Jawa Timur menggunakan Vertical Electric Sounding”. Riset pertama ini kemudian mengantarkannya kepada ketertarikan terhadap metoda geolistrik. Setelah riset ini, berturut-turut kemudian mulai dilakukan riset geolistrik untuk air tanah di Surabaya, di Pulau Natuna, di Jawa Timur, dll.

Pada tahun 1995 ia mendapat beasiswa studi S-2 di ITB pada jurusan geofisika terapan, dan diselesaikan pada tahun 1997. Thesis magister yang ditulis adalah : Pemodelan 2D-Resistivity untuk studi batuan fosfat. Setelah menyelesaikan studi dan kembali ke pekerjaan di BPPT, maka ia pun meneruskan riset-riset di bidang geolistrik. Pada tahun 2003, di sela-sela kesibukannya sebagai Kepala Bidang Teknologi Eksplorasi di BPPT, ia membuat suatu alat sebagai peripheral peralatan geolistrik yang kemudian disebut geoscaner. Menggunakan alat ini, maka secara signifikan dapat ditingkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan geolistrik . Alat ini berhasil meraih posisi 3 pada lomba inovasi teknologi tingkat nasional yang diadakan oleh BPPT. Hadiah langsung diberikan oleh Menristek pada saat itu yakni Bpk. Hatta Radjasa. Pada saat bencana tsunami di Aceh, iapun ikut berperan serta sebagai relawan, tinggal di barak-barak penampungan dengan tugas utama eksplorasi air tanah untuk pengungsi menggunakan geoscaner. Penghargaan atas baktinya sebagai relawan di Aceh diberikan oleh Menristek pada saat itu yaitu DR. Kusmayanto.

Geoscaner pun terus diaplikasikan; antara lain untuk mengatasi kekurangan air di Pacitan, di Banjarnegara, di Kalimantan Selatan, dan banyak lokasi lain. Kemudian penerapannya mulai dicobakan pula untuk mencari potensi sumberdaya mineral seperti emas, bijih besi, pasir besi, mangan, bauksit, antimonit, dolerit, nikel, dan lainnya. Bahkan dipakai juga untuk membantu eksplorasi batubara di Kalimantan dan Sumatra. Alhamdulillah, inovasi yang sederhana ini mendapat pengakuan dan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, berupa tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya, yang dianugrahkan pada tanggal 17 agustus 2008.

Riset terus berjalan, sementara banyaknya persoalan pada riset yang masih belum bisa diselesaikan. Karena keterbatasan kemampuan, maka Agus Kuswanto mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S-3 di bidang ini.

Pada Tahun 2015 Agus Kuswanto menyelesaikan pendidikan Doktor di Studi Ilmu Lingkungan – Universitas Indonesia. Ringkasan disertasi dapat dilihat pada tautan berikut di bawah ini.


Agus Kuswanto tinggal di Kota Bandung, telah menikah dengan Risma Mutiara pada tahun 1997 dan dikarunia 4 orang anak yaitu : Afif Kusuma Ajrurrahman (lahir tahun 1999), Amanullah Kusuma Irfan (lahir th 2001) , Aresthi Rahmatu Nafisah (lahir tahun 2007) dan Abdurrasyid Kusuma Abyan (2014).

Pada pemilu 2019, AGUS KUSWANTO terdaftar sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), di usung oleh LSM lingkungan Hidup di jawa barat.