Adibmojodeso
- Adib Nurdiyanto*
Adib Nurdiyanto,M.Pd lahir pada tanggal 09 Januari 1985 di kota Bojonegoro. Anak tunggal dari ayah bernama Soewardi dan Ibu bernama Nurul Hidayati. Masa kecil Adib berada di lingkup pesantren kecil yang didirikan oleh Kakeknya, Kyai Ahmad Wajihuddin. Sebagai Cucu laki laki tertua, Adib di siapkan menjadi penerus ajaran Kakeknya. Namun Adib merasa lebih nyaman untuk menekuni bidang yang lain.
Setelah lulus dari SDN Kapas 1, Adib diminta kakeknya untuk masuk pesantren, tetapi Adib lebih memilih masuk sekolah umum, yakni SMPN 2 Bojonegoro. Berlanjut ke SMAN 2 Bojonegoro, Adib mulai menekuni bela diri, yakni INKAI. Adib juga terus mengasah bakatnya di bidang seni lukis. Selama menempuh pendidikan Strata 1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Jember, Adib terus menekuni Karate-Do dengan berlatih di Armed 8 Kebonsari Jember sekaligus sebagai Ketua UKM INKAI Universitas Jember.
Mulai tahun 2005, Adib mulai belajar design grafis yang kemudian membuatnya bekerja.di Semeru Art & Decoration sebagai designer. Di tahun yang sama, Adib bertemu dengan Kyai Muhammad Arfak di desa Puger Wetan saat Adib sakit parah. Setelah sembuh, Adib diangkat murid oleh Mbah Suro, panggilan khas Kyai Muhammad Arfak. Belajar ilmu kebatinan di Pelawangan dan Pulau Nusa Barong, Adib berubah menjadi seseorang yang punya sudut pandang berbeda dengan mahasiswa lainnya.
Sebelum lulus, ibunda Adib meninggal dunia karena kanker serviks. Ini membuat Adib harus segera pulang ke Bojonegoro dan meninggalkan pekerjaan nya sebagai designer di Jember. Setelah berada di Bojonegoro, Adib bekerja sebagai Tutor Bahasa Inggris di LBB Sony Sugema College (SSC). Di SSC, Adib mempelajari psikologi, ilmu hipnotis dan seni sulap. Sempat tampil dengan berbagai trik sulap berbahaya melibatkan paku, kaca, api dan samurai; Adib kemudian memutuskan untuk berangkat ke Malang guna melanjutkan pendidikan Strata 2 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Malang.
Setelah melewati 2 semester di UNISMA, Adib menjalani profesi baru nya sebagai Dosen di STIKes ICSADA. Setelah Lulus dengan gelar Magister Pendidikan, Adib mulai melakukan inovasi dengan menciptakan produk minuman herbal. Dengan produk 'Asmaraku', Adib mulai diliput oleh surat kabar 'Radar Bojonegoro'. Pada 1 November 2017, Adib menjadi Juri lomba Gerbang Bojonegoro Bersinar bersama Dinas Lingkungan Hidup.
Adib dilantik sebagai Perangkat Desa Mojodeso ada pertengahan Desember 2017. Dimulai pada bulan Februari 2018, Adib membimbing warga RT. 11 Desa Mojodeso untuk membuat berbagai teh herbal, seperti teh bunga kemangi, teh Bougenville, teh daun Kersen dan kopi Okra. Diolah oleh warga, hasil penjualan produk produk tersebut digunakan untuk pemeliharaan lingkungan. Berbagai produk tersebut sdh dimuat di surat kabar, media sosial dan beberapa stasiun TV. Adib memberi nuansa baru dengan menyuguhkan atraksi tangan api pada kegiatan Festival Obor. Adib memandu dan mendampingi setiap pengunjung untuk ikut mencoba memegang api dan memastikan keamanan pengunjung Festival Obor. Adib melanjutkan inovasi nya dan membina RT. 6 desa Mojodeso dengan menciptakan teh bunga sepatu dan sari Damang (Daun Mangga) di RT. 05 desa Ngumpakdalem.