KELOMPOK DIFABEL SLAWI MANDIRI (DSM) Sekretariat : Gedung Loka Bina Karya (LBK) Jl. Raya Selatan Banjaran Km. 3 No. 21 Tembok Banjaran Adiwerna Kab.Tegal


I. Profil Difabel Slawi Mandiri (DSM) DSM adalah sebuah kelompok/organisasi difabel (penyandang cacat), dalam istilah internasional sering disebut dengan Disable People Organization (DPO). DSM terbentuk pada tanggal 30 Desember 2010 atas fasilitas dari Program Pemberdayaan dan Advokasi Difabel yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM Solo). DSM adalah kelompok difabel yang inklusi, karena anggotanya adalah dari difabel umum (daksa, netra, rungu wicara) dan difabel dari orang yang pernah mengalami kusta di Kabupaten Tegal. Sampai saat ini anggota DSM ada 130 orang. Kesekretariatan DSM beralamatkan JL. Raya Selatan Banjaran KM 3 No. 21 Tembok Banjaran Adiwerna Kab.Tegal Saat ini keanggotaan dan kepengurusan DSM dibagi menjadi 5 (lima) kelompok. Masing-masing kelompok ada pengurus yang dipilih oleh anggota kelompoknya. Meskipun masing-masing kelompok mengadakan pertemuan rutin bulanan secara terpisah, namun 5 kelompok DSM memiliki struktur tingkat Kabupaten dan ada pertemuan bersama 5 kelompok setiap 3 bulan sekali untuk sharing perkembangan dan pengalaman. Untuk mewakili DSM di tingkat Kabupaten, ada seorang koodinator dan wakil koordinator tingkat kabupaten yang dipilih dari kepengurusan kelompok kecil. Tujuan didirikannya DSM sendiri adalah untuk pemberdayaan anggota DSM melalui pelatihan, kegiatan usaha produktif, usaha simpan pinjam, kerjasama usaha, dan sebagainya. Keberadaan DSM juga bertujuan untuk melakukan pendataan dan kajian sosial ekonomi difabel di Kabupaten Tegal, kemudian melakukan kampanye dan advokasi dalam rangka memperjuangkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi anggota DSM khususnya dan difabel di Tegal pada umumnya. Sebagai sebuah kelompok, DSM juga sudah mendapatkan pelatihan-pelatihan antara lain pelatihan konsep diri dan motifasi diri, pelatihan kewirausahaan dan pelatihan advokasi dan manajement kelompok.

                  Sampai saat ini, kegiatan / aktifitas yang dilaksanakan oleh DSM antara lain:

a. Koperasi simpan pinjam. b. Berpartisipasi dalam pembangunan, misalnya dalam Musrenbang, dan karnaval / pameran yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten. c. Menjalin kerjasama dengan Dinas atau lembaga terkait, terutama yang tergabung dalam Forum Peduli Disabilitas (FPD) Kab Tegal. d. Kegiatan advokasi mandiri yaitu dengan sharing informasi, persuasi (lobby, negosiasi) dan kolaborasi sinergis (kemitraan) dalam rangka sosialiasi, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak difabel di segala aspek kehidupaan dan segala bidang pembangunan. e. Peer Conseling yaitu sebagai sebuah kelompok, DSM sebagai sarana bagi anggota untuk sharing motivasi dan solusi dalam rangka memecahkan masalah baik pribadi maupun usaha. f. Pelatihan-pelatihan sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan, peluang, dan sumberdaya yang dimiliki oleh difabel, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. g. Dan lain-lain. II. Visi Terwujudnya Keseteraan Hak, Kemandirian dan Kesejahteraan Bagi Difabel.

III. Misi a. Pemberdayaan difabel b. Memperjuangkan aksesibilitas c. Memperjuangkan Hak Politik Difabel Dalam Pemilu/Pemilukada d. Memperjuangkan Kebijakan dan Peraturan Daerah dan Nasional Yang Memperhatikan Hak-Hak Difabel

IV. Moto DSM

”Hilangkan Hambatan Dan Buka Kesempatan Untuk Mewujutkan Masyarakat Inklusi Bagi Semua”

atau bisa juga di www.dsm-slawi.blogspot.com fb grup; Difabel Slawi Mandiri (DSM)

CP; aditya syukur (wa; 0878.3032.7052)