Akhmad Muhibudin (lahir di Kp. Tapos Lebak, Desa Tapos II, Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 16 Desember 1984; umur 30 tahun) merupakan salah satu guru muda kreatif yang cukup berpengaruh di Kabupaten Cianjur.

Akhmad Muhibudin, lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Sunda. Ia adalah anak ke empat dari enam bersaudara, anak pasangan Kiai KM. Tb. Babay Djuhaindy dan Ustadzah Ibu E. Nuraeni, yang juga tokoh agama di desanya. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Rd. Husain, tokoh berpengaruh di Labuan, Pandeglang, Banten. Sementara Ayah dari ibunya, K.H. Tubagus Mohammad Jusja adalah guru agama ilmu fikih, tasawuf dan qiro'at pesantren di Bogor dan Pandeglang .


Akhmad Muhibudin sangat mencintai buku. Hobi membaca sudah dilakoninya sejak kecil. Pada musim liburan sekolah misalnya, jika anak-anak seusianya asyik bermain justru lebih suka menghabiskan waktunya dari pagi hingga malam dengan membaca.

Tamat dari SDN Tapos III Tenjolaya (1996), Ia meneruskan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hikmah Tenjolaya (1999) dan SMA nya Ia lanjutkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet Cianjur (2003), untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan, Ia kuliah di Universitas Pakuan Bogor, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (2007).

Akhmad Muhibudin menikah dengan Siti Sadiah Astuti, dan dikaruniai seorang putra, Tubagus Daffa El-Hafizh. Semenjak 2013, Ia mendirikan Yayasan Daffa Foundation, Cianjur, salah satu tujuan mendirikan yayasan tersebut adalah untuk mewujudkan cita-cita orang tua nya untuk mencetak desainer handal, hafiz qur'an, pendakwah serta qari dan qariah berkualitas internasional.

Blog Akhmad Muhibudin