Arief Akbar Bsa
Arief Akbar Bsa[1]Bio Narasi Arief Akbar Bsa, sosok yang kerap dipanggil mas Kelik (panggilan keluarga) atau mas Ping Sanglir (panggilan dari kalangan teater dan film) lahir di RS Budi Rahayu kota Pekalongan 29 Juni 1973. Tak sempat selesaikan pendidikan di STM Dwija Praja jurusan tehnik Listrik dan juga SMA PGRI Wiradesa, akhirnya Ia mengambil jalur ujian akhir pendidikan terpadu melalui PNFI kelompok belajar (paket C) hingga selesai. Pernah bekerja di majalah Tempo bagian Lay Out Graphic Design pada tahun 1993 sebagai pekerja honorer sekaligus menjadi juru mounting penerbitan Panji Koming oleh Kartunis Dwi Koendoro di harian Kompas, serta turut pula mengikuti program diklat yang digelar tabloid Monitor bekerja sama dengan IKJ FFTV untuk program Mahasiswa Dengar Bersertifikasi meraih Scientific of Art tahun 1993-1994 Di tahun yang sama hingga akhir 1995 mas Kelik mendirikan Sanggar Seni & Sastra Kreasi Baru bernama SAMUDERA TEATER, sebuah group teater yang bermula dari inisiasi komunitas para penyanyi jalanan di kawasan Bulungan Jakarta Selatan agar dapat berekspresi mendalami seni teater. Telah beberapa kali mementaskan Dramaturgie karya nya seperti APIKARDUS, KETAK KETIK KETUK, NOL KILOMETER dan CENAYANG. Diawal tahun 1996 barulah mulai memperkenalkan Samudera Teater di kota kelahirannya kota Pekalongan yang pada perhelatan malam tahun baru 1996 mementasikan OPERA RUJAK Tabir Gerbang Senja disusul karya karya lainnya seperti CINTA ANAK SULUNG, MISTERI MATI, PETISI 50 dan PASTUR OH PASTUR hingga pada penghujung tahun 1998 memutuskan untuk Menikah. Kini telah memiliki 7 anak (2 laki-laki dan 5 perempuan) bersama sang istri tercinta Julianti Akbar masih aktif memimpin PT. MERAH HITAM FILMS yang telah persembahkan film-film indie seperti SANG PEMANJAT, KOPROT dan KALASENDAWA - Prasasti Hijau. Sempat pula merilis film layar lebar berjudul BADMINTON namun terhenti karena alasan politik. Sekarang Ia mengukuhkan pribadinya sebagai pelaku seni HIDDEN ART yang berkhidmat mengurai penulisan Novel JEMARI JINGGA serta merilis karya-karya serial drama seperti MALING SANDAL (serial 1 - 10), SERULING SANTRI dan JEMARI JINGGA (versi dramaturgie) Ia juga menyusun kompilasi musik dan puisi dalam tajuk CAKRAWALA CENDRAWASIH, sebuah lagu berkisah tentang Negeri Papua. Dipentasikan secata virtual bersamaan pentas apresiasi seni Monolog karya terbarunya INI APA ITU APA pada akhir bulan Juni 2021.
- ^ Akbar, Arief. "Arief Akbar Bsa".