Benyamin samkakai
Merauke–Rencana pemekaran Kabupaten Muting lepas dari Merauke, belum pasti. Di wilayah Selatan Papua, sedikitnya empat daerah direncanakan akan memekarkan diri, diantaranya Kotamadya Merauke, Kabupaten Muara Digul, Muyu Mandobo, dan Kabupaten Kimaam. “Kita hanya menyerap aspirasi, bukan saya yang menginisiatif, kalau masyarakat menginginkan pemekaran, kita dukung, tapi saya kira mungkin masih lama, ini kan baru sebatas rencana,” kata Merse Mahuze, Kepala Distrik Muting. Ia mengatakan, Muting yang berada dekat dengan perbatasan negara Papua New Guinea, layak dimekarkan. Dengan menjadi daerah baru, Muting akan lebih nyata membangun dan tidak berharap lagi pada Kota Merauke. “Saat ini untuk ke Muting dari Kota Merauke, kita harus putar jauh, padahal kalau memotong jalan, hanya dua jam bisa sampai, jalan memotong itu akan bisa dibangun kalau Muting menjadi kabupaten baru,” paparnya. Menurutnya, selain memperpendek rentang kendali pemerintahan, dengan adanya pemekaran, warga kurang mampu akan memperoleh pekerjaan serta menumbuhkembangkan perekonomian rakyat. “Sekarang saja sudah ada tiga investor yang akan masuk, kalau dimekarkan, pasti akan ada investasi besar-besaran yang berguna untuk mendorong pembangunan,” katanya lagi. Meski menyetujui rencana tersebut, Merse menyerahkan sepenuhnya pada keputusan masyarakat. “Kalau mereka mau, ya kita jalan, kalau rencana ini kemudian batal, itu kembali pada mereka, pemerintah tak berhak ikut campur.” Ia menambahkan, inti dari pemekaran bukan mengesampingkan atau membuat pemilik tanah terlantar. Namun lebih pada mengembalikan hak masyarakat yang diambil pemerintah selama ini. “Kalau sekarang Merauke yang pegang kendali atas Muting, besok bisa saja orang Muting yang sendiri mengelola daerahnya. Tapi pemekaran jangan sampai menimbulkan konflik, ini yang kita jaga,” jelasnya. Muting berbatasan dengan Distrik Kurik di bagian selatan, Elikobel di Timur dan Ulilin di Utara. Jumlah penduduknya kurang lebih 919 jiwa. Secara keseluruhan, Distrik Muting memiliki sebanyak 5307 penduduk. Terdiri dari 12 kampung dengan jarak antar kampung saling berjauhan.