Today is...
Hari ini tanggal 28 April 2024
About Me...
Pengguna ini adalah seorang
laki-laki
Pengguna ini adalah seorang Muslim


Pengguna ini senang membaca buku
Pengguna ini memiliki akses ke
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengguna ini adalah peminat sejarah
Pengguna ini melewatkan waktu luang dengan menonton film
Pengguna ini bukan seorang perokok
Pengguna ini berkontribusi menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Vista
Logo Mozilla Firefox
Pengguna ini menggunakan peramban web Mozilla Firefox
Wikipedia:Babel
idPengguna ini merupakan penutur ibu bahasa Indonesia.
jvꦤꦫꦒꦸꦤꦥꦸꦤꦶꦏꦶꦥꦤꦸꦠꦸꦂꦲꦶꦧꦸ
ꦧꦱꦗꦮꦶ
.
en-5This user speaks English at a professional level.
ar-3هذا المستخدم يجيد التحدث بالعربية
su-1Kontributor ieu bisa nulis dina basa Sunda hambalan dasar.
de-1Dieser Benutzer hat grundlegende Deutschkenntnisse.

Bhayu MH

Bhayu MH adalah nama singkatan yang biasa dipakai oleh Bhayu Mahendra Hendrobaskoro.

Disclaimer: Ini adalah halaman pengguna, sebagai informasi standar yang diperbolehkan oleh Wikipedia untuk memperkenalkan pengguna kepada yang lain. Informasi yang disediakan berasal dari yang bersangkutan sendiri dan karena terkait riwayat hidup, maka tentu tidak dapat dimasukkan dalam kategori "Riset Asli" Wikipedia.


Riwayat Hidup Singkat sunting

Bhayu MH lahir di Jakarta, 7 Februari, merupakan anak tunggal keluarga H. Soediro. Pendidikan menengah pertamanya dijalani di SMPN 49, Jakarta Timur, sebelum melanjutkan ke SMAN 62, Jakarta Timur. Sementara untuk kuliah ia pernah tiga kali tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Yang pertama adalah di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra, kemudian di Jurusan Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), namun akhirnya lulus dari Jurusan Ilmu Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB). Kini, ia sedang dalam tahap penyelesaian tesis untuk meraih gelar ganda (double degree) dari Islamic College for Advanced Studies (ICAS), London dan Universitas Paramadina, Jakarta dalam bidang Islamic Philosophy.

Ayahnya adalah wartawan sekaligus pengusaha dan politikus yang pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sementara ibunya yang alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia memilih tidak bekerja. Pilihan ini cukup bijak karena posisi Bhayu yang anak tunggal memang membutuhkan perhatian ekstra dari sang Ibu mengingat kesibukan ayahnya melebihi kebanyakan orang lain.

Sejak kecil, Bhayu dikenal teman-temannya sebagai pribadi kuat yang hampir selalu tampil sebagai pemimpin. Mulai sekadar sebagai Ketua Kelas hingga menjadi salah satu pimpinan Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 saat Reformasi di Universitas Indonesia. Daftar aktivitas organisasinya dapat dibaca di bagian berikut.

Aktivitas Organisasi sunting

Aktivitas organisasinya dimulai dari 'hal biasa', yaitu aktif sebagai anggota Pramuka sebagai kegiatan wajib sewaktu Sekolah Dasar (SD). Karena lebih berkonsentrasi pada upaya mempertahankan Juara Umum di SD-nya, kegiatan Pramuka dijalani sambil lalu saja meski sempat mendapatkan sejumlah TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Pernah pula menjadi Ketua Kelas, namun secara umum sewaktu SD aktivitas organisasinya tidaklah menonjol.

Barulah ketika Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 49 Jakarta Timur Bhayu menemukan 'dunia'-nya. SMPN 49 ketika itu merupakan SMP dengan NEM tertinggi se-Indonesia dengan aktivitas ekstra kurikuler yang beragam. Sempat sebentar mencoba aktif di Pramuka (Pramuka SMPN 49 terkenal karena kontingen Indonesia ke Jambore Internasional hampir pasti selalu mengikutsertakan anggota Pramuka dari Gugusdepan SMP ini), namun Bhayu kemudian memilih menjadi anggota Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Ternyata pilihannya tidaklah salah karena di sini ia mencapai puncak sebagai Ketua, bahkan mendapatkan medali penghargaan sebagai Teladan dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PKS di Polda Metro Jaya tahun 1991. Medali itu disematkan langsung oleh Kapolda Metro Jaya saat itu, Mayjen (Pol.) M.H. Ritonga. Tentu saja selain PKS Bhayu juga aktif di OSIS meski cuma jadi pengurus biasa.

Sewaktu Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 49 Jakarta Timur, Bhayu sempat meneruskan sebagai Ketua PKS selama dua periode. Namun aktivitas yang paling menyita waktunya adalah sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Ia meniti karier berjenjang hingga terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) wilayah Jakarta Timur. Dalam struktur OSIS Bhayu hanya menjadi pengurus biasa, namun dalam kepengurusan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) Bhayu sempat menjadi Ketua sekaligus Ketua Panitia Pemilihan Calon Pengurus OSIS.

Aktivitas organisasi Bhayu makin membludak sewaktu berkuliah di Universitas Indonesia (UI). Sewaktu masuk, ia segera menjadi Ketua Angkatan di jurusan dan fakultasnya. Kemudian berkecimpung di Senat Mahasiswa Fakultas dan Universitas serta mengenyam berbagai posisi di kepanitiaan. Bhayu juga sempat mengikuti latihan dasar anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan menjadi Ketua Seksie Pengembangan Potensi Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Depok. Namun karier paling mencorongnya di organisasi kampus adalah di pers mahasiswa. Bermula dari Fotografer, Koordinator Fotografer, ia kemudian menjadi Pemimpin Umum Suara Mahasiswa Universitas Indonesia. Akan tetapi yang paling monumental baginya adalah keikutsertaannya dalam Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 yang melancarkan Reformasi menggulingkan Soeharto dengan Orde Baru-nya. Bhayu bersama sejumlah rekannya mendirikan buletin Bergerak! yang cukup signifikan perannya terutama bagi dinamika pergerakan kemahasiswaan di UI. Buletin yang terbit harian ini pada 1998 sempat diliput oleh media besar dalam negeri seperti Kompas dan Media Indonesia serta dari luar negeri seperti Newsweek dan Time. Dengan posisinya di Bergerak! ini, Bhayu kemudian menjadi salah satu dari 8 orang Presidium Ketua Kesatuan Aksi Keluarga Besar Universitas Indonesia (KA-KBUI). Ini adalah organisasi payung berbagai elemen organisasi kemahasiswaan di UI yang bertanggung jawab atas ribuan mahasiswa UI saat pendudukan gedung MPR-DPR RI oleh mahasiswa, 18-22 Mei 1998.

Di lingkungan, Bhayu aktif pula di Karang Taruna dan Remaja Masjid. Bahkan sempat menjadi Ketua Panitia Amil Zakat, Infak dan Sodaqoh Masjid di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam bidang keagamaan selain di lingkungan Bhayu juga aktif pula di sekolah dan kampus dalam Kerohanian Islam (Rohis) SMA-nya, Forum Amal dan Studi Islam (Formasi) FSUI dan Forum Studi Islam (FSI) FISIP UI meski cuma jadi anggota biasa.

Sementara dalam bidang politik, Bhayu pernah menjadi anggota Departemen Pemuda dan Mahasiswa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 1995-1999 dan sempat pula menjadi Calon Anggota Tetap Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) termuda dari PDI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 1997. Pada Pilpres 2004 Bhayu menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Suksesi yang rencananya diterbitkan oleh Blora Centre -salah satu pusat pemenangan Pemilu SBY-, sementara pada Pilpres 2009 ia dipercaya menjadi Kepala Sekertariat Chemistry Media Centre Jusuf Kalla-Wiranto, sekaligus sebagai salah satu humas/juru bicara pasangan tersebut dan menjadi Web Master blog-site resminya (http://www.jk-wiranto-2009.com).

Pekerjaan Profesional sunting

Secara umum, pekerjaan Bhayu MH berkisar di bidang komunikasi --dengan pengkhususan jurnalistik-- serta pemasaran. Sejak akhir masa SMA, ia sudah bekerja di penerbitan milik ayahnya bernama Swadesi. Ini adalah sebuah koran mingguan yang semula berformat broadsheet namun kemudian berubah menjadi tabloid pada tahun 1996. Posisi terakhirnya adalah sebagai Redaktur Bidang Kemahasiswaan. Setelah tabloid ini terpaksa tutup pada tahun 1999, Bhayu bekerja untuk berbagai penerbitan internal sejumlah perusahaan. Ia tercatat pernah membantu penerbitan media internal milik Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, Lippo Bukit Sentul, dan Primelink. Nama terakhir ini adalah broker properti yang beroperasi di Jakarta Barat, dimana Bhayu sekaligus juga berperan sebagai marketing executive. Semua pekerjaan itu dijalaninya sebelum lulus kuliah.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Indonesia, Bhayu sempat sebentar menjadi Marketing Support Division Manager G-2 Communication sebelum beralih menjadi redaktur majalah Men's Health Indonesia. Ini adalah majalah franchise dari Amerika Serikat yang di Indonesia haknya dipegang oleh group femina. Saat sedang bekerja di majalah inilah Bhayu berkesempatan bergabung sebagai bagian kecil dari tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tanpa nepotisme, ia bergabung di Blora Centre salah satu pusat pemenangan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2004 bagi SBY yang dikelola Blora Institute. Ia bekerja sebagai profesional di sana dan ditunjuk menjadi Pemimpin Redaksi bakal Tabloid Suksesi. Walau akhirnya dibatalkan penerbitannya, tim yang dipimpin Bhayu sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatunya selama beberapa bulan.

Meski mendapat kepercayaan dan prestasi di majalah Men's Health Indonesia, yang dibuktikan dengan tanggung-jawab memegang banyak rubrik dan pernah pula mendapatkan juara lomba penulisan "Emotional Intelligence" untuk tulisannya di sana, Bhayu memutuskan meninggalkan media tersebut ketika mendapat tawaran sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Terbang. Akan tetapi, majalah ini tak berumur panjang sehingga Bhayu memutuskan pindah menjadi Marketing & Promotion Manager Giovanni Interior. Ini adalah sebuah perusahaan produsen furniture mewah dalam negeri. Tak lama, perusahaan yang dulu pernah mempekerjakan Bhayu di berbagai penerbitan internal memanggilnya. Mereka mempercayakannya menjadi Marketing & Communication Manager. Dari sinilah kemudian terbuka jalan menjadi usahawan karena ia kemudian ditawari posisi sebagai partner di perusahaan tempatnya bekerja itu. Dan mulai saat itu hingga kini, Bhayu beralih kuadran (merujuk pada Robert Kiyosaki) dari Employee menjadi Self Employee kemudian Business Owner.

Buku & Karya Tulis Lain sunting

Sebagai wartawan, Bhayu MH menghasilkan banyak tulisan. Bahkan hingga kini ia terus menulis terutama di media internet. Selain di blog tulisan harian pribadinya di http://www.lifeschool.wordpress.com, ia juga menjadi kontributor tulisan di Kompasiana, Politikana serta blogdetik. Buku karyanya yang pernah diterbitkan adalah Sang Pejalan: Kumpulan Puisi (Jakarta: Pustaka Merah Putih, 2007) dan Menjadi Karyawan Yang Berhasil yang ditulisnya bersama Yoice Pauline P.(Jakarta: Pustaka Merah Putih, 2008).

Selain itu ia menjadi salah satu penulis (kontributor) dalam antologi tulisan berjudul Suara Mahasiswa, Suara Rakyat (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998) bersama sejumlah tokoh reformis seperti Amien Rais dan Rama Pratama. Serta menjadi Editor bagi buku berjudul Reformasi Ever Onward Never Retreat karya Harsoko Soediro (Jakarta: Pustaka Merah Putih, 2000), Menyembuhkan Luka Bangsa, Adili Soeharto karya Harsoko Soediro (Jakarta: Pustaka Merah Putih, 2000), Bagong for Presiden karya Harsoko Soediro (Jakarta: Pustaka Merah Putih, 2004). Dalam katalog pameran foto berjudul Saksi Seputar Aksi ‘98: Bidikan Aseli Mahasiswa Indonesia. (Jakarta: Suara Mahasiswa Universitas Indonesia, 1998) ia tidak hanya berperan sebagai Editor dan Kurator sekaligus menyumbangkan beberapa fotonya, melainkan juga memberi kata pengantar sebagai Pemimpin Redaksi Bergerak!.

Sementara buku yang memuat nama dan kiprahnya atau kiprah lembaga yang pernah dipimpinnya adalah adalah Bergerak! Peran Pers Mahasiswa Menumbangkan Rezim Soeharto karya Satrio Arismunandar (Yogyakarta: Genta Press, 2005), Kronologis Situasi Penggulingan Soeharto: Reportase Jurnalistik 72 Jam yang Menegangkan karya S. Sinansari Ecip (Bandung: Mizan, 1998), dan Matahari Merah Bulan Mei karya Ali Akbar (Jakarta: Maju Mbojo, 2008).

Aktivitas Terkini sunting

Pada saat ini Bhayu MH sedang merintis usahanya sendiri bersama rekan-rekannya sebagai Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Psikologi bernama Bahtera Jiwa Human Resources (H.R.) & Psychology Consultant. Selain itu ia juga masih berupaya mengembangkan usaha lain di bidang desain grafis sebagai partner di perusahaan tempatnya pernah bekerja, serta di bidang komunikasi pemasaran termasuk Event Organizer (EO). Sementara aktivitas sosial-kemasyarakatannya disalurkan sebagai Direktur Eksekutif Forum Ilmu Kajian Islam Rasional (FIKIR) dan Koordinator Utama Kelompok Kajian Mentari Pemikiran (KKMP). Juga tercatat sebagai penulis blog yang sangat aktif dan penulis opini di berbagai media terutama internet.

Kontribusi di Wikipedia sunting

Meski telah bergabung sebagai pengguna sejak 2007, namun jumlah artikel yang disumbangkan untuk Wikipedia belum banyak. Berikut adalah daftarnya dan akan terus dikembangkan:

Artikel Lengkap Artikel Hampir Lengkap Artikel Rintisan Artikel Kontribusi Artikel Terjemahan
Swadesi Universitas Indonesia Robert Kiyosaki
Event organizer Filsafat
Sumber daya manusia Gerakan mahasiswa Indonesia 1998
Motivator Muhammad Jusuf Kalla
Mario Teguh Bantuan:Mencari gambar
James Gwee Femina
Kelompok Kompas Gramedia
Ary Ginanjar Agustian
Peristiwa 27 Juli

Pranala luar sunting