Buyung koto
Buyung Koto | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | Jawa Barat | 9 Januari 1996
Sunting kotak info • L • B |
Buyung Koto lahir pada tanggal 9 Januari 1996 di Kota Bandung. Merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, yang merupakan putra dari pasangan H. Mawir dan Hj. Ai Kentarsih.
Latar belakang dan keluarga
suntingBuyung Koto lahir pada diKota Bandung pada tanggal 9 Januari 1996. Ia merupakan putra ke-3 dari pasangan H. Mawir dan Hj. Ai Kentarsih. Ayahnya bersal dari Kota Padang, Sumatera Barat dan ibunya berasal dari Garut, Jawa Barat. Maka dapat dikatakan bahwa ia adalah keturunan padang. Ayahnya adalah lulusan STM, lalu ia merantau ke Kota Bandung untuk mencari pekerjaan. Ayahnya yang sekarang sudah berumur lebih dari 70 tahun merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil dari hasan sadikin Bandung. Sementara ibunya hanyalah lulusan sekolah dasar.
Nama
suntingBuyung Koto merupakan nama pemberian dari ayahnya. Buyung berarti anak laki-laki dan koto merupakan sebuah nama desa atau suku yang dapat disebut marga. Namun pada awalnya sang ibu ingin menambahkan nama Asrul menjadi nama tengahnya, akan tetapi urung dilakukan.
Pendidikan
sunting- Sekolah Dasar Negeri Sukawarna Bandung
- Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung
- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 12 (STM Penerbangan Bandung)
Sang pemimpi
suntingBuyung yang besar dengan keadaan yang paspasan selalu berpikir tentang masa depannya. Ia selalu bermimpi tentang segala hal yang menarik baginya. Karena inilah ia menjadi sering melamun. Namun semakin hari ia semakin serius dalam mengembangkan impiannya tersebut. Bahkan ia memiliki daftar impian yang terdiri dari beberapa proyek, dia memberi nama daftar itu dengan sebutan Proyek Impian Nusantara.
Wajah sedih dan pendiam
suntingJika seseorang yang belum mengenal dirinya, pasti hal pertama yang tersirat adalah wajahnya yang selalu terlihat sedih atau murung dan juga pendiam. Akan tetapi ini merupakan ciri khasnya, sebenarnya ia tidak seperti apa yang terlihat. Buyung merupakan seseorang yang sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Apabila ia sudah dekat ia akan memperlihatkan sifatnya yang tidak akan ia perlihatkan pada orang yang baru ia kenal.