Pengguna:Dikaalnas/Bak pasir
22 November
suntingKedatangan Kennedy di Dallas dan perjalanan ke Dealey Plaza
suntingPada tanggal 22 November, Air Force One tiba di Dallas Love Field pada pukul 11.40.[1] Presiden Kennedy dan Ibu Negara menaiki sebuah limosin konvertibel Lincoln Continental 1961 untuk makan siang di Dallas Market Center.[2][3] Mobil Kennedy adalah mobil kedua dalam iring-iringan, yang juga ditumpangi oleh Agen Dinas Rahasia Bill Greer di kursi pengemudi, Agen Khusus Roy Kellerman di kursi penumpang depan, dan Gubernur Conally beserta istrinya Nellie, yang duduk di kursi tengah di depan Kennedy.[4][5] Empat sepeda motor kepolisian Dallas mendampingi limosin Kennedy.[6] Wakil Presiden Johnson beserta istrinya Lady Bird dan Senator Yarborough berada di limosin di belakangnya.[7]
Rute iring-iringan yang berkelok-kelok sepanjang 10 mil melintasi Dallas dirancang agar Kennedy bisa disaksikan oleh kerumunan orang. Rute ini melewati kawasan pinggiran kota Dallas,[2][3] dan Main Street di Downtown Dallas, kemudian berbelok ke kanan ke Houston Street. Setelah itu, iring-iringan akan berbelok ke kiri menuju Elm Street, melewati Dealey Plaza, dan menempuh jalan pendek dari Stemmons Freeway ke Trade Mart.[3] Rencana rute ini telah diberitakan di surat kabar beberapa hari sebelumnya.[3] Meskipun muncul kekhawatiran akan adanya aksi unjuk rasa — Duta Besar Kennedy untuk PBB, Adlai Stevenson, diludahi di Dallas pada tahun 1961 — Kennedy disambut dengan semarak oleh kerumunan warga Dallas yang antusias.[8][9][10]
Penembakan
suntingLimosin Kennedy memasuki Dealey Plaza pada pukul 12.30.[11] Nellie Connally menoleh dan berkata kepada Kennedy yang duduk di belakangnya, "Bapak Presiden, sekarang Anda tidak bisa mengatakan bahwa Dallas tidak mencintai dan menghargai Anda," Kennedy menjawab, "Tidak, tentu saja tidak", yang menjadi kata-kata terakhirnya.[12]
Dari Houston Street, limosin hendak berbelok ke kiri menuju Elm, melewati Texas School Book Depository.[13] Saat dalam perjalanan ke Elm Street, terdengar suara letusan senapan beberapa kali. Kira-kira 80% saksi mata bersaksi mendengar tiga suara tembakan.[14] Komisi Warren menyimpulkan bahwa tiga tembakan dilepaskan dan sebagian besar saksi mengungkapkan bahwa tembakan kedua dan ketiga dilontarkan hampir bersamaan.[15] Saat Kennedy sedang melambaikan tangan kepada kerumunan, beberapa saksi mendengar suara tembakan pertama, tetapi hanya segelintir orang di kerumunan atau pun di iring-iringan mobil yang bereaksi, banyak yang mengira bahwa suara tersebut adalah suara petasan atau letusan knalpot mobil.[16][17][a]
Sepersekian detik setelah tembakan pertama, Gubernur Connally dan Ny. Kennedy mendadak berbalik dari kiri ke kanan.[20] Sebagai seorang pemburu berpengalaman, Connally langsung mengenali suara tersebut sebagai suara senapan dan menoleh ke kanan, tetapi tidak menemukan ada yang ganjil di belakangnya.[18] Ia mengungkapkan bahwa ia tidak bisa melihat Kennedy, sehingga ia kembali menoleh ke depan, dan ketika hendak menghadapkan kepala ke depan,[21] sebutir peluru yang tembakannya tidak didengarnya menghantamnya, tepat di punggung kanannya.[21][22] Ia lantas berteriak, "Ya Tuhan. Mereka akan membunuh kita semua!"[23]
Menurut Komisi Warren dan HSCA, Kennedy sedang melambai kepada kerumunan orang di sebelah kanannya ketika sebuah tembakan mengenai punggung atas dan menembus tenggorokannya tepat di bawah laring.[24][25] Ia mengangkat siku dan mengepalkan tangan di depan wajah dan lehernya, lalu mencondongkan tubuh ke depan dan ke kiri. Nyonya Kennedy menghadap ke arahnya dan memeluknya.[21][26][27] Meskipun mengalami luka serius, kemungkinan besar Kennedy masih bisa diselamatkan.[28]
Menurut teori peluru tunggal yang dikemukakan oleh Komisi Warren, yang kemudian dicemooh dengan sebutan "teori peluru ajaib" oleh para ahli teori konspirasi, Gubernur Connally dihantam oleh peluru yang menembus leher Kennedy. Peluru tersebut menciptakan luka berbentuk oval di dekat bahu kanan Connally, mengenai dan meremukkan tulang rusuk kanannya, serta menembus dada tepat di bawah puting susu kanan, yang menusuk dan menghancurkan paru-parunya. Peluru yang sama kemudian menyambar lengannya tepat di atas pergelangan tangan kanan dan meretakkan tulang radius kanannya. Peluru tersebut keluar di bawah pergelangan tangan di sisi dalam telapak tangan kanan dan akhirnya bersarang di paha kirinya.[29][30][28]
Saat limosin melewati Grassy Knoll,[31] Kennedy dihantam peluru untuk kedua kalinya di kepala.[32] Komisi Warren tidak mengetahui apakah ini peluru yang kedua atau ketiga, dan menyimpulkan bahwa tembakan kedua yang menyasar Kennedy mengenai bagian belakang kepalanya. Pecahan peluru menembus tengkoraknya, menciptakan lubang besar "berbentuk bulat telur" di sisi kanan kepala bagian belakang. Darah dan pecahan tengkoraknya menghambur keluar. Percikan otak dan darah Kennedy memencar hingga ke mobil milik Dinas Rahasia dan sepeda motor di belakangnya.[33][34][35][b]
Agen Dinas Rahasia Clint Hill mengendarai mobil tepat di belakang limosin Kennedy.[37] Hill mengungkapkan kepada Komisi Warren bahwa setelah mendengar suara tembakan, ia melompat ke jalan dan berlari menuju limosin untuk melindungi Kennedy. Hill menyatakan bahwa ia mendengar suara tembakan kedua saat ia tiba di limosin, "kira-kira lima detik" setelah ia mendengar tembakan pertama.[38] Setelah Kennedy tertembak di kepala, Nyonya Kennedy mulai memanjat bagasi limosin, tetapi ia kelak mengungkapkan bahwa ia tidak ingat pernah melakukan hal tersebut.[39] Hill meyakini bahwa ia telah meraup sepotong tengkorak Kennedy.[38] Ia melompat ke bumper limosin dan berpegangan pada mobil saat mobil tersebut keluar dari Dealey Plaza dan melaju ke Rumah Sakit Parkland Memorial. Setelah Nyonya Kennedy kembali ke kursinya, Gubernur dan Nyonya Connally mendengarnya berulang kali berkata: "Mereka telah membunuh suami saya. Otaknya ada di tangan saya."[21][40][41]
Seorang penonton bernama James Tague menderita luka ringan di pipi, entah akibat peluru atau pecahan beton, saat berdiri di dekat jalur tiga lintas bawah.[42] Sembilan bulan kemudian, FBI menyingkirkan pembatas jalan di jalur tersebut. Analisis spektografi di kawasan tersebut menemukan residu logam yang serupa dengan inti timah pada amunisi milik Oswald.[43] Tague memberikan kesaksiannya di hadapan Komisi Warren dan pada awalnya menyatakan bahwa dari tiga tembakan yang didengarnya, ia terluka akibat tembakan kedua atau ketiga. Ketika Komisi Warren mendesaknya untuk menjelaskan lebih spesifik, Tague akhirnya mengungkapkan bahwa ia terluka akibat tembakan kedua.[44]
Dampak terhadap Dealey Plaza
suntingSelepas iring-iringan mobil meninggalkan Dealey Plaza, sejumlah penonton bergegas mencari perlindungan,[46] sedangkan yang lainnya bergabung dengan polisi untuk mencari sang penembak.[31][47] Akan tetapi, tidak ada penembak yang ditemukan di balik pagar kayu di rerumputan.[48] Dari 178 orang yang memberikan kesaksian kepada Komisi Warren, 78 di antaranya tidak mengetahui secara pasti dari mana suara tembakan tersebut berasal, sedangkan 49 orang yakin bahwa suara tembakan berasal dari gedung Depository, dan 21 orang mengira-ngira bahwa suara tembakan berasal dari balik rerumputan.[49] Tidak ada saksi yang melaporkan melihat seseorang berada di balik pagar kayu pada saat terjadinya penembakan.[48]
Lee Bowers tengah berada di menara saklar setinggi 120 yard (110 m) di balik pagar kayu saat penembakan terjadi. Ia menyaksikan iring-iringan mobil lewat dan bisa melihat tanpa terhalang satu-satunya jalan yang bisa dilewati oleh penembak untuk melarikan diri dari rerumputan. Ia tidak melihat seorang pun yang meninggalkan tempat kejadian.[48] Bowers mengungkapkan kepada Komisi Warren bahwa ada "satu atau dua" orang yang berdiri di antara dirinya dan pagar saat terjadinya pembunuhan, salah seorangnya adalah petugas parkir yang dikenalinya dan satu lagi mengenakan seragam seperti pegawai pengadilan. Ia mengungkapkan bahwa ia menyaksikan "kegaduhan" di rerumputan pada saat terjadinya pembunuhan Kennedy: "sesuatu yang tidak biasa, semacam kehebohan, tetapi sesuatu yang di luar kebiasaan telah terjadi di tempat khusus ini, yang menarik perhatian saya untuk alasan yang tidak saya ketahui".[50][d]
Pada pukul 12.36, seorang remaja bernama Amos Euins mendekati polisi Dallas, Sersan D.V. Harkness. Ia melaporkan telah melihat "seorang pria kulit berwarna ... bersandar pada jendela [memegang] senapan" di lantai enam gedung Depository saat terjadinya pembunuhan. Sebagai tanggapan, Harkness memerintahkan untuk menutup Depository.[52] Saksi Howard Brennan lantas mendekati seorang inspektur polisi untuk melaporkan bahwa ia telah melihat si penembak, seorang pria kulit putih mengenakan pakaian khaki, yang bersandar di jendela yang sama.[53][54] Polisi menyebarluaskan keterangan Brennan mengenai pria tersebut pada pukul 12.45.[55] Brennan menjelaskan bahwa setelah tembakan kedua, "Orang ini ... sedang membidik tembakan terakhirnya ... dan tampaknya berhenti sejenak seolah-olah meyakinkan dirinya bahwa ia telah mengenai sasarannya."[56] Saksi James R. Worrell Jr. juga melaporkan melihat laras senapan menyembul dari jendela di lantai enam Depository.[57] Bonnie Ray Williams, yang tengah berada di lantai lima gedung Depository, mengungkapkan bahwa suara tembakan senapan terdengar sangat keras dan dekat sehingga plester langit-langit jatuh menimpa kepalanya.[58]
Kaburnya Oswald, Pembunuhan J. D. Tippit, dan penangkapan
suntingSaat menggeledah lantai enam Depository, dua polisi menemukan sebuah senapan M91/38 bolt-action Carcano Italia.[59][e] Oswald membeli senapan bekas tersebut pada bulan Maret yang lalu dengan memakai nama samaran "A. Hidell" dan mengirimkannya ke kotak pos miliknya di Dallas.[61] FBI menemukan sidik telapak tangan Oswald pada laras senapan,[62][63][note 1] dan serat yang ditemukan pada senapan cocok dengan bahan baju yang dikenakan Oswald.[66] Sebuah peluru yang ditemukan di brankar Gubernur Connally di rumah sakit dan dua pecahan peluru yang ditemukan di limosin juga dicocokkan dengan senapan Carcano secara balistik.[67]
Oswald kabur dari Depository dan pulang ke rumah kosnya dengan menaiki bus. Di sana, ia mengambil jaket dan pistol.[68] Pada pukul 13.12, petugas polisi J. D. Tippit menyaksikan Oswald berjalan kaki di lingkungan perumahan Oak Cliff dan memanggilnya ke mobil patrolinya. Setelah menanyai Oswald, Tippit keluar dari mobilnya dan Oswald menembak Tippit tiga kali di dada. Ketika Tippit tergeletak di tanah, Oswald melontarkan tembakan terakhir ke pelipis kanan Tippit. Oswald lantas berjalan pergi dengan tenang, kemudian mulai berlari ketika para saksi mata muncul.[69]
Oswald mengaku tidak bersalah | |
Konferensi pers Oswald |
Ketika polisi Dallas mengabsen karyawan Depository, atasan Oswald, Roy Truly, menyadari bahwa Oswald tidak ada dan memberi tahu polisi.[70] Berbekal tanda pengenal palsu milik Oswald, polisi Dallas menggerebek sebuah perpustakaan di Oak Cliff sebelum menyadari kekeliruan tersebut.[71] Pada pukul 13.36, polisi menerima sebuah panggilan yang menerangkan bahwa Oswald terlihat sedang berlari dan menyelinap memasuki Texas Theatre tanpa membeli tiket.[72] Setelah pergulatan singkat, polisi Dallas membekuk Oswald saat ia tengah menonton film War Is Hell.[73] Oswald membantah telah menembak orang dan menyatakan bahwa dirinya dijadikan "kambing hitam" karena pernah tinggal di Uni Soviet.[74]
Kennedy dinyatakan tewas dan pelantikan Johnson
suntingPada pukul 12.38, Kennedy tiba di ruang gawat darurat Rumah Sakit Parkland Memorial.[75] Meski Kennedy masih bernapas setelah ditembak, dokter pribadinya, George Burkley, menyadari bahwa nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan.[76][77][78] Setelah para ahli bedah Parkland melakukan upaya pijat jantung dengan sia-sia, Kennedy dinyatakan tewas pada pukul 13.00, 30 menit setelah penembakan.[77] Pembawa acara CBS, Walter Cronkite, menyampaikan kabar duka tersebut melalui siaran langsung di televisi.[79][80]
Dinas Rahasia khawatir mengenai kemungkinan adanya komplotan yang lebih besar dan mendesak Johnson agar segera meninggalkan Dallas dan kembali ke Gedung Putih, tetapi Johnson menolak pergi tanpa adanya bukti kematian Kennedy.[81][f] Johnson akhirnya kembali ke Air Force One kira-kira pukul 13.30. Tidak lama kemudian, ia menerima panggilan telepon dari penasihat presiden, McGeorge Bundy dan Walter Jenkins, yang menyarankan agar ia lekas kembali ke Washington, D.C..[83] Johnson menjawab bahwa ia tidak akan meninggalkan Dallas tanpa Jacqueline Kennedy dan Jacqueline tidak akan pergi tanpa jenazah Kennedy.[81][83] Menurut Esquire, Johnson "tidak ingin dikenang sebagai sosok yang menelantarkan janda cantik".[84]
Pada saat terjadinya pembunuhan Kennedy, pembunuhan seorang presiden tidak berada dalam kewenangan hukum negara bagian.[85] Oleh sebab itu, dokter forensik Dallas County, Earl Rose, bersikeras bahwa hukum Texas mengharuskannya untuk melakukan autopsi.[86][87] Terjadi perselisihan sengit antara para ajudan Kennedy dengan pejabat Dallas. Perselisihan ini hampir meledak menjadi perkelahian sebelum pihak Texas akhirnya menyerah dan mengizinkan jenazah Kennedy diangkut ke Air Force One.[86][87][88] Pada pukul 14.38, didampingi Jacqueline Kennedy di sisinya, Johnson disumpah oleh hakim federal Sarah Tilghman Hughes di atas pesawat Air Force One sesaat menjelang bertolak ke Washington bersama peti mati Kennedy.[89]
Setelah penembakan
suntingAutopsi
suntingJika ada autopsi yang ceroboh, maka autopsi Presiden Kennedy adalah contohnya.
— Dr. Michael Baden, kepala patologi forensik House Select Committee on Assassinations[90]
Proses autopsi Kennedy dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut Bethesda di Maryland pada malam hari tanggal 22 November. Jacqueline Kennedy memilih rumah sakit angkatan laut sebagai tempat autopsi karena Presiden Kennedy pernah menjadi perwira angkatan laut semasa Perang Dunia II.[91][92] Proses autstopsi dilakukan oleh dua orang dokter, yakni komandan angkatan laut James Humes dan J. Thornton Boswell, dengan Humes bertindak sebagai ketua.[93] Di bawah tekanan dari keluarga Kennedy dan staf Gedung Putih untuk mempercepat prosedur autopsi, para dokter tersebut mengautopsi jenazah Kennedy dengan terburu-buru dan tidak lengkap.[94] Dokter pribadi Kennedy, Laksamana George Burkley,[95] menandatangani akta kematian pada tanggal 23 November dan mencatat sebab kematian Kennedy adalah luka tembak di tengkorak.[96][97]
Tiga tahun setelah diautopsi, otak Kennedy, yang diambil dan disimpan untuk dianalisis, diketahui hilang dari Arsip Nasional.[98][99] Para ahli teori konspirasi menduga bahwa otak tersebut menunjukkan tembakan berasal dari depan. Di samping itu, ada dugaan bahwa adik laki-laki Kennedy, Jaksa Agung Robert F. Kennedy, telah menghancurkan otak kakaknya untuk menyembunyikan bukti penyakit kronis yang diidap Kennedy beserta pengobatan yang dilakukannya.[99] Sejumlah hasil rontgen dan foto autopsi juga hilang.[100]
Sebagian besar sejarawan berpendapat bahwa autopsi Kennedy adalah proses penyelidikan pemerintah yang "paling gagal".[90] Ketua patologi forensik HSCA mengungkapkan bahwa proses autopsi tersebut adalah sebuah "kegagalan besar". Saat proses autopsi dilakukan, dokter forensik gagal mengambil foto yang layak, gagal menentukan titik keluar atau masuk peluru di kepala, tidak membedah bagian belakang kepala dan leher, dan gagal menyesuaikan sudut luka tembak dengan sumbu tubuh.[101] HSCA juga menyimpulkan bahwa kedua dokter yang mengautopsi Kennedy tidak memenuhi syarat untuk melakukan autopsi forensik. Dokter forensik HSCA, Milton Helpern, berpendapat bahwa memilih Humes (yang hanya mengambil satu kuliah patologi forensik) untuk mengepalai proses autopsi "seperti mengirim seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun yang tiga kali ikut les biola ke New York Philharmonic dan mengharapkannya menampilkan simfoni Tchaikovsky".[102]
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 23–24.
- ^ a b Testimony of Kenneth hlm. O'Donnell, Warren Commission Hearings.
- ^ a b c d Warren (1964), hlm. 40.
- ^ Blaine (2011), hlm. 196.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 25, 41.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 29.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 30.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 19–20, 30–38, 49.
- ^ "November 22, 1963: Death of the President". John F. Kennedy Presidential Library and Museum.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 51.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamabugliosixi
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 56–57.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 56, 58.
- ^ McAdams (2012)
- ^ Warren (1964), hlm. 110.
- ^ Warren (1964), hlm. 49.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 58–60.
- ^ a b Bugliosi (2007), hlm. 39.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. xxix, 458.
- ^ HSCA Appendix to Hearings, Vol VI. hlm. 29.
- ^ a b c d Testimony of Gov. John Bowden Connally, Jr, Warren Commission Hearings.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 61.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 62.
- ^ Warren (1964), hlm. 18–19.
- ^ Stokes (1979), hlm. 41–46.
- ^ Testimony of Dr. Robert Roeder Shaw, Warren Commission Hearings.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 61–62.
- ^ a b Sabato (2013), hlm. 216.
- ^ Posner (1993), hlm. 335–336.
- ^ Warren (1964), hlm. 85–96.
- ^ a b Testimony of Clyde A. Haygood, Warren Commission Hearings.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 63–64.
- ^ Warren (1964), hlm. 111–115.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. xx, 501.
- ^ Testimony of Bobby W. Hargis, Warren Commission Hearings.
- ^ Summers (2013), hlm. 45.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 29.
- ^ a b Testimony of Clinton J. Hill, Special Agent, Secret Service, Warren Commission Hearings.
- ^ Testimony of Mrs. John F. Kennedy, Warren Commission Hearings.
- ^ Testimony of Mrs. John Bowden Connally, Jr, Warren Commission Hearings.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 42.
- ^ Sabato (2013), hlm. 221.
- ^ Holland (2014)
- ^ Testimony of James Thomas Tague, Warren Commission Hearings.
- ^ Trask (1994), hlm. 38–40.
- ^ Trask (1994), hlm. 76.
- ^ Summers (2013), hlm. 56–57.
- ^ a b c Bugliosi (2007), hlm. 852.
- ^ Summers (2013), hlm. 35.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 898.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 898–899.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 80.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 81.
- ^ Testimony of Howard Brennan, Warren Commission Hearings.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 64.
- ^ Summers (2013), hlm. 62.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 60.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 40.
- ^ Warren (1964), hlm. 645.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 86–87.
- ^ Warren (1964), hlm. 118.
- ^ Warren (1964), hlm. 122.
- ^ a b Bugliosi (2007), hlm. 801.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 800.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 801−802.
- ^ Warren (1964), hlm. 124.
- ^ Warren (1964), hlm. 79.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 110−111, 151.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 122–124, 127.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 93–94.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 94–95, 101.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 150–152.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 153.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 161.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 85.
- ^ "Biographical sketch of Dr. George Gregory Burkley". Arlington National Cemetery.
- ^ a b Huber (2007), hlm. 380–393.
- ^ Bugliosi (2008), hlm. 93.
- ^ "Walter Cronkite On The Assassination Of John F. Kennedy". NPR.
- ^ Daniel (2007), hlm. 87, 88.
- ^ a b Boyd (2015), hlm. 59, 62.
- ^ Ball (1982), hlm. 107.
- ^ a b Jones (2013)
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaEsquire; 16 September 2013
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamakurtz2
- ^ a b Munson (2012)
- ^ a b Stafford (2012)
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 110.
- ^ "President Lyndon B. Johnson takes Oath of Office, 22 November 1963". John F. Kennedy Presidential Library and Museum.
- ^ a b Bugliosi (2007), hlm. 382.
- ^ Associated Press (1963), hlm.. 29–31.
- ^ Sabato (2013), hlm. 22.
- ^ Bugliosi (2007), hlm.. 139–140.
- ^ Sabato (2013), hlm. 213.
- ^ Bugliosi (2007), hlm.. 137–138.
- ^ "Oswald's Ghost". PBS
- ^ Burkley (1963)
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 157.
- ^ a b Saner (2013)
- ^ Kurtz (1982), hlm. 9.
- ^ Bugliosi (2007), hlm.. 382–383.
- ^ Bugliosi (2007), hlm. 384.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/>
yang berkaitan