Donny Karsont
Donny Karsont, S.H, Aktivis, Pengusaha Minangkabau[sunting sumber]
suntingDonny Karsont, S.H, Aktivis, Pengusaha Minangkabau
Padangpanjang- Di Indonesia, ada banyak pengusaha yang berhasil menjalankan bisnis di usianya yang masih terbilang muda. Dengan usaha, kerja keras, pantang menyerah, keuletan, serta tekad yang kuat, menjadi beberapa faktor yang membuat para pengusaha muda ini mencapai kesuksesan. Seperti halnya putra daerah asal Nagari Batu Tebal, Kabupaten Tanah Datar, Donny Karsont, SH yang kini sukses menjadi pengusaha muda. Pria kelahiran Bukittinggi, pada 17 Januari 1987 ini sukses mengembangkan bisnisnya dibidang telekomunikasi. Perjalanan usahanya dimulai saat kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini masih aktif sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UM Sumbar). Owner PT. Jaya Group Indonesia ini, menceritakannya bahwa awal mula usahanya ia rintis sebagai penjual pulsa dan kartu perdana di pasar Padangpanjang. Pria yang saat ini diamanahkan gelar Datuak Bijo Angso Nan Tinggi, suku Guci Nagari Batipuh ini melihat peluang yang menjanjikan dari usaha kecil-kecilannya tersebut. Dikatakannya bahwa saat itu belum banyak orang yang menjual pulsa, sementara penggunaan Hand Phone semakin lama semakin marak dikalangan masyarakat. " Tahun 2014, belum banyak yang menjual pulsa, waktu itu android belum ada. Masyarakat hanya menggunakan HP biasa. Saya membuka usaha menjual pulsa, dan kartu perdana. Awal-awal berdiri saya menyewa petak kecil toko, ukuran 2x2 meter. Namanya usaha kecil-kecilan Saat itu belum ada brand yang bekerjasama dengan kita. Baru setahun kemudian perkembangan penjualan kita begitu pesat, sehingga menarik perhatian brand. Nah, pada saat itulah untuk pertamakalinya kita bekerjasama dengan salah satu perusahaan operator penyedia kartu. Dilanjutkannya bahwa usaha menjual pulsa dan kartu perdana hanya bertahan selama 2 tahun, karena pada saat itu sudah berjamuran pula orang-orang membuka usaha yang sama. Pada saat itulah ia kembali memikirkan untuk mengembangkan usahanya sebagai penjual Hand Phone. Berkat dorongan dari kedua orang tuanya, setahun kemudian Donny Karsont mampu mewujudkan idenya mengembangkan usaha tidak hanya sebagai penjual pulsa dan kartu perdana tapi juga dilengkapi dengan menjual hand phone berbagai jenis merek dan tipe. Donny Karsont mengaku bahwa untuk sampai pada titik ini, ia kerap mendapatkan ujian, sandungan dan juga berbagai masalah dalam menjalankan usahanya. Beruntungnya anak pertama dari pasangan Karsont, SH.,MH dan Asmawati Kamal ini telah mendapatkan tempaan selama menjabat sebagai Pimpinan Komisariat Muadz Bin Jabal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Kota Bukittinggi, jadi permasalahan yang ia hadapi selama merintis usaha tersebut dapat ia lalui dengan baik. "Proses selama berorganisasi membuat saya mampu melewati setiap ujian yang diberikan pada saya saat merintis usaha ini. Saya benar-benar bersyukur dan berterimakasih sekali telah dikader dengan baik selama di Muhammadiyah. Juga yang paling utama sekali adalah doa orang tua yang kekuatannya melebihi kekuatan apapun di dunia ini," katanya. Tujuh tahun lamanya perjuangan yang penuh rintangan dan tantangan tersebut kata Donny Karsont ia lalui dengan kesungguhan dan kebulatan tekadnya. Dalam membangun usaha tersebut, Donny Karsont memiliki sebuah prinsip bahwa apapun usahanya jika ditekuni dengan baik pasti menghasilkan kebaikan juga, yang terpenting adalah ridho orang tua. Disamping itu sikap profesional dengan situasi kerja yang produktif, serta menyantuni bagi mereka yang membutuhkan menjadi jalan bagi dia dan keluarga dapat mewujudkan usaha yang kecil tersebut semakin lama semakin berkembang menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Sumatra Barat. Puncaknya adalah ketika ia sebagai Owner PT. Jaya Group Indonesia dinobatkan menjadi salah satu dari 10 Pengusaha Muda Sumatra Barat tahun 2020 oleh PT Word Inovatif. Saat ini gerai Hand Phone dari PT Jaya Group Indonesia miliknya telah berhasil didirikan sebanyak 25 gerai yang tersebar di Sumatra Barat, Riau, dan Bengkulu.