Eka trisutrisno
"ASAL MULA SEJARAH DESA LIBERA"
LIBERIA tidak hanya ada di Afrika barat, namun juga ada di daerah Bolaang Mongondow timur Dan, jangan bayangkan Liberia di Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) ini gersang atau pernah dilanda perang saudara. Desa ini mayoritas penduduknya muslim dan bahasa kesehariannya mengunakan bahasa jawa
Liberia di Boltim yang kini menjadi tiga desa yaitu Liberia induk, Liberia timur dan candi rejo, juga memiliki pusat pemerintahan yang baik dan ramah.
Desa ini pernah dilanda banjir bandang besar sekitar tahun [[1]]an.
Di desa ini mempunyai cuaca yang sejuk karena berada di daerah pegunungan. Tanahnya subur sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam. Selain kopi, warga di sana juga menanam holtikultura.
Selain itu,di daerah tersebut memiliki dua fasilitas sekolah dasar yang terletak di desa Liberia induk dan Liberia timur
Masing-masing desa juga memiliki sarana tempat ibadah berupa masjid dan tempat pengajian (TPA).
Diperkirakan desa tersebut memiliki kandungan gas alam yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik (PLTU). Sudah beberapa kali penelitian dilakukan mulai tahun [2013] untuk mendapatkan kandungan gas yang lebih baik dimasa mendatang.
Disini juga terdapat tempat destinasi pariwisata yang sangat bagus untuk di kunjungi yaitu pemandian air panas yang berletak di desa Candi Rejo dan suasana air terjun juga pendakian, yang terletak di desa Liberia timur.
Liberia mempunyai tetangga desa yang memiliki nama unik juga, yakni Purworejo yang kini telah terbagi menjadi tiga desa. Di Pulau Jawa, Purworejo merupakan sebuah kebaupaten di Provinsi Jawa Tengah. Lalu dari mana nama 'unik' tersebut?....
Kedua nama ini juga mempunyai hubungan dengan asal-usul masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. "Sebagian besar masyarakat sini, asal-usulnya dari Jawa," ujar Sangadi artinya (yang adil) dlm bahasa jawa atau Kepala Desa Liberia,atau jaman dulu sebutanya CAREK.
Sekitar tahun 1916, Pemerintah Belanda membawa warga dari berbagai daerah di Jawa ke daerah Modayag, Boltim. Selain bekerja pengolahan belerang, Pemerintah Belanda saat itu memperkerjakan warga asal Jawa tersebut di perkebunan, terutama kopi. Tak aneh, jika di daerah Liberia dan Purworejo masih terdapat bekas pabrik pengolahan kopi peninggalan Belanda. Juga kesenian berupa wayang kulit dan "Jaranan" (jaran kepang) atau kuda lumping...... Ad satu lagi sebutanya tapi Jangan di omongin....
Hihihi.....
Sekitar tahun 1955, pedukuhan Liberia mulai terbentuk. Tapi, dari mana nama Liberia ini berasal? "Kalau cerita turun temurun, awalnya bukan Liberia tapi Siberia. ""Lohh kok siberia""" Siberiakan bagian RUSIA.
Konon, kopi di sini dari daerah Siberia," yang dibawah oleh Belanda. Berhubung warga desa mengunakan bahasa Jawa maka tercetusla LIBERIA. Pemimpin saat itu dan sampai sekarang adalah
1.Pak Wasar. (Liberia)
2.Pak Nender. (Liberia)
3.Pak Alep tomo (Liberia)
4.Pak Bertik sudewo (Liberia/Liberia induk)
Pak Ismail sirun (Liberia induk)
Pak Nurhendik idris (Liberia induk)
5.Pak Rudi saeran (Liberia timur)
Pak Sayanto Boniran (Liberia timur)
Pak Ali pakaya (Liberia timur)
Pak sudarnoh (Liberia timur)
6.Pak Jamaludin mamonto ( Candi Rejo)
Ibu Sumarsum (Candi Rejo)
Pak Marjanah pakaya (Candi Rejo)
Keturunan Jawa di sini sebagian sudah berkeluarga dengan orang Mongondow. Selain Bahasa Jawa, keseharian juga menggunakan bahasa Mongondow atau juga Bahasa Melayu dialek Manado. "Jadi satu daerah ini saja bisa menguasai tiga bahasa daerah yang berbeda"
Ternyata, selain Liberia yang berada di Afrika barat,desa di Kecamatan Modayag ini mempunyai hubungan juga dengan Siberia yang berada di Asia Utara (RUSIA) kendati hanya di asal mula nama.
Oleh
Eka trisutrisno
18 September 2020