Pengguna:Elfath1421/Bak pasir 1
Ini adalah bak pasir pribadi Elfath1421. Bak pasir ini khusus milik Elfath1421. Kegunaannya adalah sebagai halaman uji coba penyuntingan dan dapat ditemukan di halaman pribadi. Perlu diingat, ini bukanlah artikel. Untuk mencobanya, klik di sini. Jika ingin menggunakan Bak pasir Wikipedia, klik di sini
|
Joko Sasmito | |
---|---|
Anggota Komisi Yudisial Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 26 Februari 2016 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 Mei 1957 Mojokerto, Jawa Timur |
Suami/istri | Dra. Titik Wahjuningsih |
Almamater | Secaba PK (1980) Sekolah Tinggi Hukum Militer (1994) Universitas Airlangga (2000) Universitas Brawijaya (2011) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1980 - 2015 |
Pangkat | Kolonel |
Satuan | Korps Hukum (Chk) |
Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
Penghargaan | Lihat Penghargaan |
Sunting kotak info • L • B |
Kolonel Chk. (Purn.) Prof. (H.C.) Dr. Joko Sasmito, S.H., M.H. (lahir 12 Mei 1957) merupakan seorang hakim berkebangsaan Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Komisi Yudisial Republik Indonesia sejak 26 Februari 2016 dan mengetuai bidang pengawasan hakim dan investigasi di lembaga yang sama. Ia dikenal secara luas oleh masyarkat pada saat ia bertindak sebagai hakim ketua pada persidangan kasus Penembakan Lapas Cebongan pada tahun 2013 silam.
Pendidikan
suntingJoko menamatkan sekolah dasar di SD Negeri Banyulegi. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Dawar dan STM Negeri 1 Mojokerto. Pada tahun 1994, ia menamatkan pendidikan sarjana pada ilmu hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM. Kemudian pada tahun 2000, ia melanjutkan pendidikan magister pada bidang yang sama di Universitas Airlangga dan pada tahun 2007 ia melanjutkan pendidikan doktoral pada bidang ilmu hukum dengan konsentrasi hukum pidana pada Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 2011.
Pada pendidikan militer, ia mengikuti Sekolah Calon Bintara
Karier
suntingKehidupan Pribadi
suntingJoko menikah dengan Titik Wahyuningsih dan memiliki dua orang putri, yakni Rika Wiratna dan Irine Puspita.[1]
Penghargaan
suntingDada kanan | Dada kiri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Referensi
sunting- ^ Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 2023, hlm. 12.
- ^ Novianto, Raka (14 Agustus 2023). Suryokusumo, Kristo, ed. "Presiden Anugerahi Tanda Kehormatan, Ibu Negara Dapat Bintang Republik Indonesia Adipradana". Okezone.com. Diakses tanggal 14 Agustus 2023.