Gutama Satrio Wibowo
Pengguna Wikipedia | |
---|---|
[[Berkas:[IMG]https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc6/195951_1011785453159_3596_n.jpg[IMG]|238px|]] | |
Tanggal lahir | 13 Februari 1991 |
Tempat lahir | , Watugong, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Negara | Indonesia |
Pandangan hidup | |
Agama | ??? |
Gutama yang lebih dikenal sebagai Juri (lahir 13 Februari 1991) adalah seorang Motivator Anti Luput dan Mahasiswa Indonesia. Nama Gutama melejit setelah bergabung dengan sebuah band bernama D' Clutax.
Biografi
suntingMasa muda dan penderitaan
suntingGutama Satrio Wibowo dilahirkan di sebuah Rumah Sakit ternama, di Semarang; sekitar 5 km sebelah timur watugong. Bapaknya bernama Priyo, seorang pegawai negeri yang bekerja di Demak, dan ibunya bernama ???. Mereka menikah di salah satu rumah ibadah di Semarang. Keluarga mereka keturunan Jawa; Gutama disekolahkan di Dominico Savio dan di Don Bosco.
Masa kecil Gutama dihabiskan dengan mengkonsumsi makanan berlebih hingga berat badannya mencapai tingkat obesitas. Pada umur delapan tahun, dia bermain layang-layang didepan rumahnya. Pada saat mengulur senar, dia terjatuh kedalam selokan yang penuh dengan kotoran. Ketika bersekolah di SMP Dominico Savio semarang, dia kerap dibohongi oleh temannya yang bernama Galang Adhi Mangkuprawira hingga dia sakit hati dan membuat pantatnya bengkak.
disaat masa SMA, Gutama sering bertengkar dengan teman temannya, tawuran demi tawuran Ia lakukan sepanjang hari, hanya masalah sepele saja hingga tawuran di depan Stadion Jati Diri semarang. Ia memiliki sahabat bernama Gurindra Aditya dan Endrawan Saor Nugraha Pakpahan , mereka sering jalan bersama sehabis sekolah. Gutama memiliki sebuah band yang bernama D' Clutax dia bermain pada posisi gitar dengan sebutan Bajuri dan kerap dipanggil juri. Dan sang manager Endrawan Saor Nugraha Pakpahan yang selalu setia menemani dan mengantar Gutama dan D' Clutax hingga keluar kota sekalipun. Sebelum tampil dihadapan para penontonnya, vokalis D' Clutax makan kencur yang menjadi ritual khusus band ini. Band D' Clutax malang melintang di dunia hiburan semarang terutama kalangan SMA hingga pernah tampil di acara Radio Trax FM Semarang. Sewaktu melakukan perjalanan motor dengan kawan-kawan SMA di dekat mall ciputra, dia melanggar marka dan ditilang oleh polisi. Akibat kejadian tersebut, ia berusaha untuk menurunkan berat badannya dengan diet ekstrem. Setelah berhasil menurunkan berat badannya sampai 70 kilogram, Gutama muda terkena sakit tifus dan harus menjalani masa rawat jalan. Penyakit tersebut ia derita sampai masa ujian nasional. dengan segala motivasi, akhirnya ia nekad untuk menjual handphone Nokia N70 untuk ditukarkan dengan model yang lebih ramping dengan tujuan untuk dapat mencotek selama pelaksanaan ujian nasional susulan di SMA 1 Semarang dengan kondisi tubuh yang masih sakit. Usahanya melanjutkan ujian berbuah manis. Gutama muda berhasil lulus SMA dengan nilai yang cukup memuaskan dengan rata-rata nilai 6,34.
Setelah lulus SMA ia melanjutkan ke jenjang Universitas tepatnya di Universitas Katolik Soegijapranata mengambil jurusan Arsitektur ditemani oleh sahabatnya , Endrawan Saor Nugraha Pakpahan. Semasa orientasi, ia bersahabat dengan sangat erat sekali, kemanapun mereka pergi selalu bersama - sama. Kebersamaan dimulai dari tugas - tugas yang berdatangan. Selain kegiatan rutinitas aktivitas kampus, Gutama melakukan kegiatan hobbi bersama - sama. Fitnes misalnya, mereka melakukan olahraga bertujuan untuk menambah aktivitas malamnya. Tatang Eko P. adalah teman baru yang dikenal oleh Gutama semasa rutinitas fitness masih berjalan. Mereka berdua melakukan sering melakukan Camfrog saat jeda fitness untuk memamerkan hasil latihan otot yang mereka lakukan.
Seiring berjalannya waktu, Gutama akhirnya bosan menjalani kegiatan fitness. Berat badan tubuhnya kembali naik menjadi 85 kilogram.