Hetri Guspadola
GARABAK DATA, DESA TERISOLIR DI KABUPATEN SOLOK
PROVINSI SUMATERA BARAT, INDONESIA
Nagari atau Desa Garabak Data bisa dibilang merupakan salah satu Desa Terisolir atau Pedalaman di Kabupaten Solok Sumatera Barat
Desa ini lebih kurang 720 meter di atas permukaan laut,di masa sekarang terdiri dari 3 jorong yaitu Jorong Garabak,Data dan Lubuak Tareh
Penduduk Nagari atau Desa Garabak Data menurut perkiraan berjumlah sekitar lebih kurang 3500 jiwa
Pada umumnya sumber kehidupan masyarakat adalah sebagai petani dan mencari hasil hutan.karena desa ini mempunyai produktif areal pertanian,sawah dan berkebun.sumber air yang cukup banyak dari bukit sekitarnya.
untuk menuju desa ini mempunyai 2 alternatif jalan yang dapat kita lalui menuju desa yang masih terisolir di Kabupaten Solok:
1. melalui jalan Sirukam, . dari Kota Solok menuju Nagari Sirukam dan Nagari Batu Bajanjang pusat Kecamatan Tigo Lurah sekitar 75 km dengan waktu tempuh lebih kurang 4 jam kondisi jalan sangat sempit dan berlubang baru sampai didesa Batu Bajanjang. dari desa Batu Banjanjang menuju ke Desa Garabak data jarak tempuh sekitar 13 Km dengan waktu sekitar 2 jam dengan kondisi jalan yang sangat parah belum tersentuh sedikit pun pengerasan masih lunak, medan jalan ini masih tanah alam,lumpur dan sangat berbahaya. bisa dilewati Kendaraan roda 4 memiliki gardan mobil 2 dan motor yang telah di modifikasi.dan ojek sekitar dengan ongkos lebih kurang Rp. 150.000
2. melalui jalan Talang Babungo, dari kota solok menuju Kecamatan Hiliran Gumanti Nagari Talang babungo Kabupaten Solok jarak sekitar 50 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit kita baru sampai ke nagari Talang Babungo. se tiba di Nagari Talang Babungo menuju ke Garabak Data melewati rute yang lebih berat lagi dengan jarak sekitar 30 Km. Kalau jalan kaki bisa memakan waktu sekitar 7-8 jam, jika dengan ojek sekitar 3-4 jam dengan ongkos sekitar Rp. 200.000.jalan ini hanya bisa dilewati kendaraan bermotor 2.karena medan jalan hampir hancur,akibat longsor .jika kita melewati jalan ini memakan waktu sehari penuh.
sekarang sudah tahun 2019. desa tersebut masih tertinggal.muncul beberapa penjelasan dari masyarakat desa ini, mengatakan rindu terhadap transportasi di kampung halaman lancar seperti desa orang biasanya.ada pihak Pemerintahan menyebutkan tidak bisa membangun akses jalan ke Nagari atau desa Garabak Data karena hutan yang dilewati merupakan hutan lindung.
sampai saat sekarang ini belum jelas titik terang dari masalah dan kendala untuk perbaikan jalan menuju ke garabak data
masyarakat sangat menginginkan jalan yang baik dan layak.semoga Pemerintah daerah atau Tingkat Nasional memberikan bantuan dan Menganggarkan Proyek insfratruktur jalan ke garabak data,supaya masyakat dapat menjual hasil bertani keluar