Hikmal Akbar Ramadhan
Jimmy Owen Sullivan Nama Lahir : James Owen Sullivan Nama Lain : The Reverend Tholomew Plague, Rat Head, The Rev, Mr. Plague, Jimmy Lahir : 9 Februari 1981 (umur 29) Genre : Metalcore, Hard Rock, Heavy Metal,Third Wave Ska, Avant-Garde Metal, Hardcore Punk Pekerjaan : Musician, Songwriter, Drummer, Percussionist Instrumen : Drums,Guitar, Bass, Piano, Vocals Tahun Aktif : 1999–2009 Perusahaan Rekaman : Warner Bros. Records, Good Life Recordings, Hopeless Records, Bucktan Records Band : Avenged Sevenfold
» FAKTA - FAKTA « The Rev menulis hampir semua bagian, lirik lagu, riff gitar, dari 4 lagu yang ada dalam album ‘Nightmare’ (2010). The Rev memproklamirkan dirinya sendiri sebagai seseorang yang perfeksionis. Synyster Gates memberikan pelajaran gitar kepada The Rev selama bertahun-tahun saat mereka bersama-sama di Avenged Sevenfold maupun di band lama mereka, Pinky Smooth. Manager Avenged Sevenfold (A7X), Larry Jacobson, mengatakan bahwa The Rev terlihat seperti gurita ketika memainkan lagu ‘Almost Easy’. The Rev bergabung dengan ansambel perkusi di Harbor College di LA saat berada di kelas 6 sampai kelas 8 pada masa sekolahnya. The Rev membentuk permainan drum-nya dari musik-musik metal semacam Metallica, Slayer, Pantera, bahkan Dream Theater dan Rush. Orang tua The Rev ingin dia belajar piano ketika masih berusia 5 tahun, namun The Rev menolak, namun sebenarnya dia selalu ingin bermain piano. Saat berumur 10 tahun The Rev membeli drum sendiri. The Rev beragama katolik. The Rev pernah hidup serumah dengan Synyster Gates dan ayahnya (Papa Gates). Papa Gates mengatakan: “Jimmy (The Rev) adalah anak yang eksentrik dan berbahaya. Kupikir IQ-nya lebih dari 160. Mungkin dia adalah musisi paling natural yang pernah aku temui”. Teknisi drum The Rev bernama Jason Berry. The Rev terpilih menjadi drummer terbaik kedua pada Drum Magazine tahun 2008. The Rev tinggal secara nomaden, berpindah-pindah rumah, bahkan dia pernah tinggal di laundry tempatnya bekerja. The Rev mengatakan dia terlalu bagus untuk bermain di band pertama Matt Shadows, Successful Failure. The Rev dipecat dari tim basket di Huntington Beach High School. The Rev adalah personil Avenged Sevenfold yang paling lama mengenal Johnny Christ (bassis A7X), karena Johnny adalah adik dari sahabat dekatnya. The Rev adalah personil tertinggi di Avenged Sevenfold, tinggi badannya mencapai 6’3 kaki (sekitar 194 cm) Meskipun The Rev mengidap arachnophobia (phobia laba-laba), pada video klip “Afterlife” dia membiarkan laba-laba melata di wajahnya. The Rev mengatakan, aksinya itu untuk para fans. The Rev memiliki 6 mobil. Hampir setiap hari selama satu minggu dia gonta-ganti mobil. The Rev menulis lirik lagu “Almost Easy”, “Afterlife”, dan “A Little Piece of Heaven”. Konsep lagu “Brompton Cocktail” juga datang dari ide The Rev. The Rev membawa Fly Swatter (pengusir lalat) yang ada di video klip “Bat Country” dari dapur rumahnya The Rev menjalani operasi lasik tepat sebelum kematiannya. The Rev memiliki satu tato yang tidak dapat dia perlihatkan di depan umum. baginya, tato itu bikin dia ngerasa seperti ada setan yang menggerayangi tubuhnya dimalam hari. The Rev sempat mengobrol bersama Larry Jacobson (Manajer A7X) seminggu sebelum dia meninggal kalau dia telah operasi lasik (operasi mata) dan telah membeli mobil baru. The Rev udah bikin tatto sejak umur 15 tahun. Waktu masih TK, Johnny sering ditakut-takutin sama The Rev. Semasa muda, The Rev bandel banget, sering berkelahi, dan mencuri. The Rev pernah dipenjara beberapa kali karena perbuatannya itu. Waktu masih 15 tahun, The Rev sama temennya pernah tertangkap mencuri dari sebuah toko elektronik dan mencoba kabur dari polisi. Mereka ketangkep, dan pasal pencurian bersenjata pun jatuh ke mereka. The Rev adalah multi-instrumetalis, dia bisa maen Drum, Piano, Bass, dan Gitar. Dia juga bisa Nyanyi. The Rev suka topless di panggung soalnya dia pengen mamerin tatto-tattonya, bukan karena kepanasan (klo udah gemuk, gak berani lagi kali yah ). The Rev punya enam mobil, mobil sebanyak itu dia beli supaya tiap hari dia bisa ganti-ganti mobil terus. Tapi ironisnya, dia gak punya rumah. Hidupnya masih nomaden, paling sering keliatan di rumah Synyster Gates yang notabene tetangganya sejak kecil. Mobilnya The Rev juga sering diparkir di Laundromat, pusat laundry self service di Amrik.