Pengguna:Kris Simbolon/Lahiraja Munthe
Lahiraja Munthe | |
|---|---|
,_p1095.jpg) | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 21 Mei 1924[1] Nagori Tongging, Sipitu Huta, Keresidenan Sumatra Timur |
| Meninggal | 24 Oktober 1992 (umur 68) |
| Partai politik | Golkar |
| Suami/istri | Gustina br. Purba |
| Anak | 4 |
| Orang tua |
|
| Karier militer | |
| Pihak |  Indonesia |
| Dinas/cabang |  TNI Angkatan Darat |
| Masa dinas | 1945–1975 |
| Pangkat |  Brigadir Jenderal TNI |
| NRP | 12246[2] |
| Satuan | Infanteri |
| Pertempuran/perang | |
  | |
Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Lahiraja Munthe adalah
Kehidupan awal
suntingLahiraja Munthe dilahirkan pada di Garingging, Sipitu Huta, Keresidenan Sumatera Timur. Ayahnya, Djatongam Munthe, adalah seorang pangulu (kepala kampung) di Nagori Tongging. Ia adalah ke (berapa?) dari 11 bersaudara.
Kelaskaran
suntingRevolusi sosial di Sumatra Timur pada tahun 1946 menyebabkan terbentuknya banyak organisasi pemuda berbasis kelaskaran, di antaranya Nasional Pelopor Indonesia (Napindo) yang berafiliasi dengan Partai Nasional Indonesia (PNI). Setelah tahun 1947, Napindo terpecah ke dalam 8 komando. Napindo Medan Timur dikomandoi oleh Lahiraja Munthe.[3]
Kehidupan pribadi
sunting
Setelah pensiun dari kedinasan, Lahiraja dipilih menjadi Ketua Umum Presidium Partuha Maujana Simalungun dari tahun 1981 hingga 1984.
Referensi
sunting- ^ Buku Pelengkap VI Pemilihan Umum 1982: Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum Tahun 1982 yang Bukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Lembaga Pemilihan Umum. 1983. hlm. 74.
- ^ Sejarah TNI-AD 1945-1973 Jilid XIII: Riwayat Hidup Singkat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Bandung: Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat. 13 November 1981. hlm. 459.
- ^ Sejarah Daerah Sumatera Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 1978. hlm. 139.