?
(Hubungi saya!) Muhammad Kamal Basek
dari Pulau Pecong, Belakangpadang-Kota Batam Kepulauan Riau

Seorang Guru di SD Negeri 001 Belakangpadang- Kota Batam

MENDIDIK DENGAN HATI :

Hati merupakan sesuatu yang paling penting dan mulia pada diri manusia. Peran hati terhadap seluruh anggota atau organ tubuh dapat diibaratkan seperti raja dengan prajuritnya. Semua bekerja atas perintahnya dan tunduk kepadanya, begitu menurut M. Furqon Hidayatullah ( Guru sejati membangun Insan berkarakter kuat dan cerdas ). Kata demikian juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh Raja Ali Haji dalam Gurindam 12.

Ibnu Qoyyim mengemukakan, bahwa hati adalah rajanya, semuanya melaksanakan apa yang diperintahkan hatinya, menerima petunjuk darinya, seluruh perbuatannya menjadi lurus karena niat dan maksud hatinya. Ia bertanggung jawab terhadap semuanya. 

Oleh karena seluruh organ tubuh tergantung pada hati, maka organ otak sebagai sumber pengembangan berbagai kecerdasan dan ilmu juga tergantung pada hati. Dengan demikian, dalam mendidik perlu memfungsikan hati sebagai upaya untuk memberdayakan potensi peserta didik.

Tidak kalah penting, kita harus membuka hati peserta didik, dengan berupaya membangkitkan " rasa cinta " kepada peserta didik, dan pada akhirnya mereka juga akan memiliki rasa cinta atau bersimpati kepada guru.

Toto Tasmara mengemukakan, bahwa cinta adalah keinginan untuk memberi dan tidak memiliki pamrih untuk memperoleh imbalan. Cinta bukanlah komoditas, tetapi sebuah kepedulian yang sangat kuat terhadap moral dan kemanusiaan. Jika sikap ini kita tanamkan, tidak ada kata tidak mungkin ia akan berakar dan tumbuh pada diri peserta didik, sehingga dengan mudah kita mencetak peserta didik/generasi yang berkarakter mulia.